c

Selamat

Senin, 17 November 2025

EKONOMI

21 Januari 2025

17:26 WIB

Mandiri Sekuritas Bakal Bawa Perusahaan Sektor Keuangan-Konsumen IPO

Perusahaan yang akan dibawa Mandiri Sekuritas berasal dari berbagai sektor. Mulai dari sektor keuangan hingga konsumen.

Penulis: Fitriana Monica Sari

Editor: Khairul Kahfi

<p dir="ltr" id="isPasted">Mandiri Sekuritas Bakal Bawa Perusahaan Sektor Keuangan-Konsumen IPO</p>
<p dir="ltr" id="isPasted">Mandiri Sekuritas Bakal Bawa Perusahaan Sektor Keuangan-Konsumen IPO</p>

Direktur Capital Market Mandiri Sekuritas Silva Halim (paling kiri) mengatakan pihaknya akan membawa sejumlah perusahaan  IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2025, Jakarta, Selasa (21/1). ValidnewsID/Fitriana Monica Sari

JAKARTA - Mandiri Sekuritas menyampaikan akan membawa sejumlah perusahaan melantai atau IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2025. Direktur Capital Market Mandiri Sekuritas Silva Halim mengatakan, perusahaan yang akan dibawa go public itu berasal dari berbagai sektor, mulai dari finansial hingga konsumen.

Kendati demikian, pihaknya tak menutup kemungkinan bahwa data rencana IPO itu akan terus mengalami perubahan. Lantaran, saat ini masih baru memasuki awal tahun. Oleh karena itu, Mandiri Sekuritas belum dapat memberikan data rinci perusahaan yang akan dibawa melantai di pasar saham tahun ini.

"Ini baru bulan Januari, jadi mungkin angkanya belum bisa kita pastikan, banyak yang kita sedang garap, sektornya juga macam-macam, berbagai sektor, ada sektor financial, ada sektor consumer. Tapi mungkin masih di awal tahun, jadi kami belum bisa memberikan datanya," kata Silva dalam konferensi pers secara daring, Jakarta, Selasa (21/1).

Baca Juga: BEI Mau Bertemu Kementerian BUMN, Bahas IPO MIND ID-Inalum?

Sayangnya, Mandiri Sekuritas enggan menjawab saat ditanya peluang perusahaan untuk turut memboyong perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk IPO di tahun ini.

Sebelumnya, BEI membocorkan kabar adanya pencatatan saham perdana (Initial Public Offering/IPO) perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

“Lagi proses ya," kata Direktur Penilaian dan Pengembangan BEI I Gede Nyoman Yetna singkat kepada media, Kamis (9/1). 

Sayangnya, Nyoman belum dapat berkomentar lebih lanjut mengenai hal tersebut. Pasalnya, BEI tidak dapat mengungkapkan informasi lebih lanjut tentang perusahaan-perusahaan yang masih atau tengah dalam proses menuju penawaran umum perdana saham melalui IPO.

Pipeline IPO
Secara terpisah, Nyoman menyampaikan bahwa sampai dengan 17 Januari 2025, telah tercatat delapan perusahaan yang mencatatkan saham di BEI dengan dana terhimpun Rp3,70 triliun. Pada periode yang sama, terdapat 17 perusahaan dalam antrean pipeline pencatatan saham BEI.

"Sampai dengan 17 Januari 2025 telah tercatat delapan perusahaan yang mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan dana dihimpun Rp3,70 triliun. Hingga saat ini, terdapat 17 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI," kata Nyoman kepada media, Sabtu (18/1).

Lebih lanjut, Nyoman membeberkan klasifikasi aset perusahaan yang saat ini berada dalam pipeline merujuk pada POJK Nomor 53/POJK.04/2017. Di antaranya, satu perusahaan aset skala menengah atau aset antara Rp50-250 miliar, serta 16 perusahaan aset skala besar atau aset di atas Rp250 miliar.

Baca Juga: BEI: 22 Perusahaan Antre IPO Di 2025

Dominasi sektor pipeline saham adalah sektor Konsumen Non-Siklus 35,3%, Industri 17,6%, Bahan Dasar 11,8%, Kesehatan 11,8%, Konsumen Siklikal 5,9%, Energi 5,9%, Keuangan 5,9%, serta Transportasi dan Logistik 5,9%.

Untuk rincian sektornya, yakni dua perusahaan lain dari sektor Bahan Dasar; satu perusahaan dari sektor Konsumen Siklikal; enam perusahaan dari sektor Konsumen Non-Siklus; satu perusahaan dari sektor Energi.

Kemudian, satu perusahaan dari sektor Keuangan; dua perusahaan dari sektor Kesehatan; tiga perusahaan dari sektor Industri; serta satu perusahaan dari sektor Transportasi dan Logistik.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar