c

Selamat

Senin, 17 November 2025

EKONOMI

18 Januari 2025

17:44 WIB

BEI: 17 Perusahaan Masih Antre IPO di 2025

Dominasi sektor perusahaan yang antre IPO adalah Consumer Non-Cyclicals 35,3%, Industrials 17,6%, Basic Materials 11,8%

Penulis: Fitriana Monica Sari

Editor: Fin Harini

<p id="isPasted">BEI: 17 Perusahaan Masih Antre IPO di 2025</p>
<p id="isPasted">BEI: 17 Perusahaan Masih Antre IPO di 2025</p>

Pekerja melintas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin, (12/6/2023). ValidNewsID/Fikhri Fathoni

JAKARTA - Direktur Penilaian Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna menyampaikan sampai dengan 17 Januari 2025, telah tercatat delapan perusahaan yang mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui Initial Public Offering atau IPO, dengan dana dihimpun Rp3,70 triliun.

"Hingga saat ini, terdapat 17 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI," kata Nyoman kepada media, Sabtu (18/1).

Lebih lanjut, Nyoman membeberkan klasifikasi aset perusahaan yang saat ini berada dalam pipeline merujuk pada POJK Nomor 53/POJK.04/2017. Di antaranya, satu perusahaan aset skala menengah atau aset antara Rp50 miliar sampai dengan Rp250 miliar, serta 16 perusahaan aset skala besar atau aset di atas Rp250 miliar.  

Baca Juga: Sisa Dana IPO Rp9,3 T, Bukalapak Buka Suara

Dominasi sektor perusahaan yang akan menggelar IPO adalah Consumer Non-Cyclicals 35,3%, Industrials 17,6%, Basic Materials 11,8%, Healthcare 11,8%, Consumer Cyclicals 5,9%, Energy 5,9%, Financials 5,9%, dan Transportation & Logistic 5,9%.

Untuk rincian sektornya, antara lain dua perusahaan dari sektor Basic Materials; satu perusahaan dari sektor Consumer Cyclicals; enam perusahaan dari sektor Consumer Non-Cyclicals; satu perusahaan dari sektor Energy.

Kemudian, satu perusahaan dari sektor Financials; dua perusahaan dari sektor Healthcare; tiga perusahaan dari sektor Industrials; serta satu perusahaan dari sektor Transportation & Logistic.

Pipeline Obligasi 
Sedangkan hingga saat ini, sambung Nyoman, telah diterbitkan tujuh emisi dari enam penerbit EBUS dengan dana yang dihimpun sebesar Rp7,8 triliun.

Sampai dengan 17 Januari 2025, terdapat 11 emisi dari sembilan penerbit EBUS yang sedang berada dalam pipeline.

Dominasi sektor pipeline obligasi adalah Basic Materials 36,4%, Energy 27,3%, Financials 27,3%, dan Consumer Non-Cyclicals 9,1%.

Rincian klasifikasi sektornya, yaitu dua perusahaan dari sektor Basic Materials; satu perusahaan dari sektor Consumer Non-Cyclicals; tiga perusahaan dari sektor Energy; serta tiga perusahaan dari sektor Financials.

Baca Juga: OJK: Dorong Program 3 Juta Rumah, Perusahaan Properti Bisa IPO

Pipeline Right Issue
Kemudian per tanggal 17 Januari 2025, belum terdapat perusahaan tercatat yang telah menerbitkan right issue.

Meski begitu, lanjut Nyoman, masih terdapat tujuh perusahaan tercatat dalam pipeline right issue BEI.   

Dominasi sektor pipeline right issue adalah Basic Materials 42,9%, Energy 28,6%, dan Healthcare 28,6%.

Untuk rincian sektor lebih lengkapnya, yaitu tiga perusahaan dari sektor Basic Materials; dua perusahaan dari sektor Energy; serta dua perusahaan dari sektor Healthcare.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar