04 Januari 2025
15:23 WIB
BEI: 22 Perusahaan Antre IPO Di 2025
Dominasi sektor pipeline saham adalah Consumer Non-Cyclicals 22,7%, Basic Materials 13,6%, Energy 13,6%.
Penulis: Fitriana Monica Sari
Pekerja melintas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin, (12/6/2023). ValidNewsID/Fikhri Fathoni
JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan, sampai dengan 3 Januari 2025, belum ada perusahaan yang mencatatkan saham di BEI.
Kendati demikian, pada periode yang sama, terdapat 22 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI.
"Sampai dengan 3 Januari 2025, telah tercatat 0 Perusahaan yang mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan dana dihimpun Rp0 triliun. Hingga saat ini, terdapat 22 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI," kata Direktur Penilaian BEI I Gede Nyoman Yetna kepada media, Sabtu (4/1).
Lebih lanjut, Nyoman membeberkan klasifikasi aset perusahaan yang saat ini berada dalam pipeline merujuk pada POJK Nomor 53/POJK.04/2017. Di antaranya, satu perusahaan aset skala kecil atau aset di bawah Rp50 miliar, dua perusahaan aset skala menengah atau aset antara Rp50 miliar sampai dengan Rp250 miliar, serta 19 perusahaan aset skala besar atau aset di atas Rp250 miliar.
Dominasi sektor pipeline saham adalah Consumer Non-Cyclicals 22,7%, Basic Materials 13,6%, Energy 13,6%, Healthcare 13,6%, Industrials 13,6%, Financials 9,1%, Properties & Real Estate 9,1%, dan Consumer Cyclicals 4,5%.
Untuk rincian sektornya, antara lain tiga perusahaan dari sektor Basic Materials; satu perusahaan dari sektor Consumer Cyclicals; lima perusahaan dari sektor Consumer Non-Cyclicals; tiga perusahaan dari sektor Energy.
Kemudian, dua perusahaan dari sektor Financials; tiga perusahaan dari sektor Healthcare; tiga perusahaan dari sektor Industrials; serta dua perusahaan dari sektor Properties & Real Estate.
Sedangkan hingga saat ini, sambung Nyoman, juga belum diterbitkan emisi dari penerbit EBUS. Sehingga, dana yang dihimpun juga belum ada.
Akan tetapi, sampai dengan 3 Januari 2025, terdapat 15 emisi dari 12 penerbit EBUS yang sedang berada dalam pipeline.
Dominasi sektor pipeline obligasi adalah Financials 50%, Energy 30%, Properties & Real Estate 10%, dan Transportation & Logistic 10%.
Rincian klasifikasi sektornya, yaitu dua perusahaan dari sektor Basic Materials; tiga perusahaan dari sektor Energy; lima perusahaan dari sektor Financials; satu perusahaan dari sektor Properties & Real Estate; serta satu perusahaan dari sektor Transportation & Logistic.
Kemudian untuk Right Issue, per tanggal 3 Januari 2025, belum terdapat perusahaan tercatat yang telah menerbitkan right issue.
Meski begitu, lanjut Nyoman, masih terdapat delapan perusahaan tercatat dalam pipeline right issue BEI.
Dominasi sektor pipeline right issue adalah Basic Materials 37,5%, Energy 25%, Healthcare 25%, dan Infrastructures 12,5%.
Untuk rincian sektor lebih lengkapnya, yaitu tiga perusahaan dari sektor Basic Materials; dua perusahaan dari sektor Energy; dua perusahaan dari sektor Healthcare; serta satu perusahaan dari sektor Infrastructures.