14 Januari 2025
09:48 WIB
BEI Mau Bertemu Kementerian BUMN, Bahas IPO MIND ID-Inalum?
BEI terikat perjanjian dengan Kementerian BUMN terkait IPO perusahaan dan anak usaha BUMN.
Penulis: Fitriana Monica Sari
Logo Bursa Efek Indonesia di Sudirman, Jakarta, Rabu (1/3/2023). ValidNewsID/Fikhri Fathoni
JAKARTA - Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna mengungkapkan bahwa pihaknya tengah mempersiapkan pertemuan dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Maksud pertemuan tersebut adalah untuk membahas perkembangan rencana pencatatan saham perusahaan-perusahaan pelat merah melalui mekanisme initial public offering (IPO).
Nyoman menjelaskan, kini BEI terikat perjanjian dengan Kementerian BUMN terkait IPO perusahaan dan anak usaha BUMN.
“Sebelumnya saya sempat bilang bahwa kita dengan Kementerian BUMN itu kan ada agreement,” kata Nyoman kepada media di Gedung BEI, Jakarta, Senin (13/1).
Dia optimistis dengan adanya pemerintahan baru Presiden Prabowo Subianto, akan lebih membuka ruang diskusi bagi perusahaan pelat merah untuk IPO di BEI.
Baca Juga: Erick Thohir Dukung MIND ID dan Inalum Lakukan IPO
“Kami akan ketemu dengan Kementerian BUMN lagi untuk komunikasi gimana preparation baik BUMN maupun subsidirisnya," ungkap dia.
Selain itu, dalam pertemuannya dengan Kementerian BUMN, otoritas BEI juga akan menawarkan pendampingan bagi perusahaan BUMN maupun anak usahanya yang minat untuk menjadi perusahaan terbuka.
Sayangnya, Nyoman enggan menjawab kapan tepatnya pertemuan pihak BEI dan Kementerian BUMN berlangsung.
“Iya kita lagi komunikasi dengan secepatnya,” ujarnya singkat.
Nyoman juga enggan menjawab saat ditanya perusahaan pelat merah yang bakal IPO.
Ia hanya menegaskan bahwa perusahaan BUMN yang bakal IPO merupakan ranah Menteri BUMN Erick Thohir.
"Di BUMN kayaknya langsung ke Pak Erick," tambah Nyoman.
IPO BUMN
Sebelumnya, Erick mendukung aksi korporasi berupa IPO oleh Holding BUMN Industri Pertambangan PT Mineral Industri Indonesia atau MIND ID dan PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum). Ia menyebut kedua perusahaan tersebut sudah melakukan konsolidasi.
"Saya mendukung karena MIND ID ini kan dengan seluruh anak perusahaannya sudah mulai konsolidasi dan kita lihat juga track-nya bagaimana tingkat kesehatannya itu makin baik, revenue makin baik, profit makin baik," ujar Erick di Jakarta, Kamis (9/1).
Baca Juga: Beri Bocoran IPO BUMN, BEI: Lagi Proses
Erick menyampaikan konsolidasi MIND ID telah menjadikan perusahaan tersebut tumbuh menjadi sangat baik.
Selanjutnya, Erick mendorong MIND ID untuk menjadi perusahaan kelas dunia. Menurutnya, MIND ID pantas mendapat julukan tersebut lantaran sudah bermitra dengan perusahaan-perusahaan tambang besar, seperti Vale dan Freeport.
"Kami akan dorong jadi world class company karena partner-partner sudah world class. Ada Vale, ada Freeport," tuturnya.
Erick juga mengatakan, rencana IPO ini akan diserahkan sepenuhnya kepada manajemen MIND ID terkait dengan kesiapannya.
Terpisah, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo atau yang akrab disapa Tiko mengatakan bahwa MIND ID dan anak perusahaannya PT Inalum Operating akan melaksanakan IPO.
"Untuk (IPO) Inalum ini baru akan kita kaji setelah selesai dengan partnership, nanti kita kaji juga untuk IPO di MIND ID," ujar Tiko pada tahun lalu.
Dia mengungkapkan, aksi korporasi Inalum berupa IPO ditargetkan dilaksanakan pada tahun 2026 atau 2027.