c

Selamat

Rabu, 5 November 2025

EKONOMI

10 Oktober 2025

16:28 WIB

Butuh Rp91 T, Danantara: 192 Investor Siap Garap PSEL

Danantara mengungkapkan proyek waste to energy atau pembangunan stasiun PSEL di 33 kota se-Indonesia membutuhkan investasi Rp91 triliun. Kabarnya, 192 perusahaan sudah tertarik ikut berinvestasi.

<p>Butuh Rp91 T, Danantara: 192 Investor Siap Garap PSEL</p>
<p>Butuh Rp91 T, Danantara: 192 Investor Siap Garap PSEL</p>

CEO BPI Danantara Indonesia Rosan Roeslani menyampaikan kata sambutan dalam acara Indonesia International Sustainability Forum (IISF) 2025 di Jakarta, Jumat (10/10/2025). Antara/Rizka Khaerunnisa

JAKARTA - CEO Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) Rosan Roeslani mengungkapkan, proyek waste to energy atau pembangunan stasiun Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) di 33 kota di seluruh wilayah Indonesia membutuhkan nilai investasi total sekitar Rp91 triliun.

Diperkirakan, setiap stasiun PSEL memiliki kapasitas pengelolaan sekitar 1.000 ton sampah per hari.

“Mungkin total investasinya itu mencapai kurang lebih Rp91 triliun untuk di 33 daerah. Waktu itu angka yang diambil berdasarkan 1.000 ton (kapasitas per hari per PSEL) karena di satu daerah bisa menjadi lebih,” kata Rosan dalam acara Indonesia International Sustainability Forum (IISF) 2025 di Jakarta, Jumat (10/10), melansir Antara.

Baca Juga: Danantara Indonesia Beberkan Kebutuhan Investasi Untuk PLTSa

Rosan mengatakan, Danantara juga akan menghadirkan showcase untuk program waste to energy selama gelaran IISF. Menurutnya, proyek ini mendapat sambutan luar biasa dari para investor dan calon investor.

“Saya mendapat informasi, yang ingin ikut program atau terdaftar sudah mencapai 192 perusahaan untuk program waste to energy yang baru saja kita sampaikan,” kata dia.

Baca Juga: Pembiayaan Danantara Dalam Waste To Energi Jadi Solusi Atasi Krisis Sampah

Menurut dia, IISF menjadi forum yang sangat baik, tidak hanya dari segi peluang investasi tetapi juga sebagai sarana untuk menyampaikan berbagai kebijakan dan regulasi pemerintah Indonesia kepada calon investor. Rosan menegaskan, program waste to energy sangat penting karena tidak hanya memberikan dampak positif terhadap penyediaan listrik, tetapi juga terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat.

“Kami tidak bisa melaksanakan program ini sendirian, sehingga kami sangat terbuka untuk bekerja sama dengan berbagai pihak, baik lokal maupun internasional, demi mewujudkan tujuan tersebut,” kata dia.

Baca Juga: Tipping Fee Hilang, Mendagri Sebut PLTSa Ringankan Beban APBD

Adapun peluncuran program waste to energy direncanakan berlangsung pada awal November 2025, serta akan dilakukan melalui proses lelang yang terbuka dan transparan.

Melalui waste to energy, ia berharap, sebagian besar sampah di kota-kota besar dapat diubah menjadi energi listrik sekaligus menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat Indonesia dalam dua tahun ke depan.

10 Kota Pertama Proyek Waste To Energy
Sebagai langkah awal, Danantara bersama pemerintah akan memprioritaskan program waste to energy di 10 kota pertama yang dipilih berdasarkan hasil penilaian dari Kementerian Lingkungan Hidup seperti Tangerang, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Bali, Makassar dan kota lainnya.

“10 daerah awal, karena memang itu kriterianya sudah memenuhi, tidak hanya dari segi sampahnya tapi juga dari kesediaan air, lahan dan yang lain-lainnya,” ujar Rosan. Pihaknya juga telah menyosialisasikan program ini kepada sejumlah kepala daerah setempat. Nantinya, setiap kota kemungkinan tidak hanya memiliki satu PSEL.

Baca Juga: Danantara Kumpulkan Patriot Bond Rp50 Triliun Untuk EBT-Waste Energy

Rosan pun mencontohkan  Jakarta sebagai salah satu daerah yang paling siap, dengan potensi PSEL minimal sebanyak 3-4 titik.

“Di Jakarta, per harinya itu sekitar 8.000 ton sampah. Sedangkan tumpukan sampahnya, kalau tidak dilakukan perubahan signifikan sudah mencapai 55 juta ton. Jadi potensinya di Jakarta ini minimum 3-4 titik PSEL,” kata Rosan.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar