c

Selamat

Kamis, 6 November 2025

EKONOMI

02 Mei 2025

14:10 WIB

Zulhas Pastikan Himbara Kucurkan Rp5 M Untuk Setiap Kopdes Merah Putih

Pemerintah memastikan Himbara dapat mendanai setiap Kopdes Merah Putih sebesar Rp4-5 miliar. Syaratnya, Kopdes yang mengajukan pinjaman sudah terbentuk dan siap beroperasi.

Penulis: Erlinda Puspita

Editor: Khairul Kahfi

<p>Zulhas Pastikan Himbara Kucurkan Rp5 M Untuk Setiap Kopdes Merah Putih</p>
<p>Zulhas Pastikan Himbara Kucurkan Rp5 M Untuk Setiap Kopdes Merah Putih</p>
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan dalam Konferensi Pers Rapat Koordinasi Kopdes Merah Putih, Jumat (2/5). Validnews/Erlinda PW

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengungkapkan, pembiayaan Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih nantinya akan berasal dari pinjaman Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). Pinjaman tersebut diperkirakan sebesar Rp4-5 miliar setiap Kopdes Merah Putih.

"Dana Kopdes atau koperasi kelurahan itu nanti, dananya pinjaman dari Himbara. Platform-nya (pinjaman) Rp4-5 miliar, sesuai kebutuhan," tuturnya dalam Konferensi Pers Rapat Koordinasi Kopdes Merah Putih, Jakarta, Jumat (2/5).

Baca Juga: Kemenkeu-OJK Ungkap Skema Kombinasi Pendanaan Kopdes Merah Putih

Pinjaman tersebut, jabar Zulhas, baru akan disalurkan jika Kopdes yang mengajukan pinjaman sudah selesai terbentuk dan benar-benar siap secara operasional. Misalnya, telah mempunyai kelengkapan gedung kantor dan gudang, hingga kelengkapan izin usaha yang sesuai.

"Sebagaimana persetujuan perbankan, akan diverifikasi dengan ketat. Misalnya kalau sudah ada gudangnya, kantornya, perlu branding, nanti perlu uang (pinjaman), itu akan dilihat oleh perbankan. Kedua, misalnya jadi agen pupuk, ya mereka perlu lihat buktinya, suratnya, baru uangnya turun," sambungnya.

Zulhas meyakini, keberadaan Kopdes Merah Putih bisa memudahkan penyaluran anggaran dari pusat langsung ke pedesaan, sehingga bisa berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi.

Pihaknya mengonfirmasi, hingga kini jumlah Kopdes yang terbentuk telah mencapai sekitar 5.200 koperasi. Sementara target Kopdes yang harus terbentuk hingga Juni mendatang sebanyak 80.000 koperasi, baik koperasi baru maupun lama yang diperbarui.

"Kira-kira sampai hari ini sudah 5.200-an (koperasi) yang sudah (dibentuk), yang baru," jelasnya.

Baca Juga: Andalkan Himbara, Kopdes Merah Putih Bersaing dengan Layanan Pinjol

Dalam catatan Validnews, Kopdes Merah Putih nantinya diwajibkan memiliki tujuh unit bisnis selain kantor koperasi. Yakni, kios pengadaan sembako, unit bisnis simpan-pinjam, klinik kesehatan desa/kelurahan, apotek desa/kelurahan, sistem pergudangan atau cold storage, dan sarana logistik.

Sementara ini, Zulhas selaku ketua Satuan Tugas (satgas) percepatan pembentukan Kopdes Merah Putih telah membagi empat kelompok percepatan.

"Kita bagi empat kelompok kopdes merah putih, Jawa Timur dipimpin Pak Wamen Koperasi. Kalau Menteri Koperasinya bisa silakan, kalau tidak bisa wamen-nya. Nanti Jawa Barat dan mana lagi dari Kementerian Dalam Negeri, Jawa Tengah nanti dari Kementerian Pertanian, dan Banten nanti dari Kementerian Desa (Kemendes)," kata Zulhas, Senin (14/4).

Sebelumnya, mengacu laporan Pefindo, BRI Danareksa menekankan, pinjaman koperasi memiliki rasio kredit macet atau NPL sebesar 8,5%. Buat perbandingan, rasio tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan rasio NPL sektor perbankan di seluruh sektor bisnis.

Dengan demikian, BRI Danareksa menggarisbawahi kondisi tersebut mengindikasikan risiko kredit perbankan yang lebih tinggi di segmen koperasi

Berdasarkan data Kemenkop-UMKM, Indonesia memiliki sekitar 130 ribu koperasi, dengan total aset Rp275 triliun dan omzet Rp197 triliun pada 2023.

Dari jumlah itu, bank hanya menyumbang sekitar 10% dari modal eksternal koperasi. Capaian ini menunjukkan kecilnya eksposur perbankan terhadap segmen koperasi nasional saat ini.

Lebih lanjut, BRI Danareksa menyampaikan, penyelenggaraan Kop Des Merah Putih bisa menghasilkan risiko kredit dan likuiditas yang lebih tinggi pada perbankan, dalam skenario terburuk.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar