c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

EKONOMI

15 November 2025

15:22 WIB

Transformasi Logistik! ALFI Desak Perpres Daya Saing dan Perkuat Soft Infrastructure

Lewat inisiasi RAKERNAS 2025, ALFI mendorong pemerintah segera harmonisasi regulasi sebagai kunci utama dalam transformasi sistem logistik nasional. Logistik nasional tengah menghadapi tantangan besar

Penulis: Yoseph Krishna

<p>Transformasi Logistik! ALFI Desak Perpres Daya Saing dan Perkuat Soft Infrastructure</p>
<p>Transformasi Logistik! ALFI Desak Perpres Daya Saing dan Perkuat Soft Infrastructure</p>

Ketua Umum Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Akbar Djohan menjawab pertanyaan awak media di sela Halal Bihalal dan Forum Group Discussion yang diselenggarakan ALFI di Menara Kadin Jakarta, Jumat (25/4/2025). Antara/Harianto

JAKARTA - Sektor logistik nasional tengah menghadapi tantangan besar dalam harmonisasi regulasi dan efisiensi rantai pasok di tengah dinamika ekonomi global. 

Berangkat dari hal tersebut, Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI/ILFA) menginisiasi Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS) 2025 dengan tema 'Transformasi Logistik Guna Mendorong Daya Saing dan Ketahanan Ekonomi Nasional'.

Baca Juga: Biaya Logistik Mahal, ALFI Dorong Digitalisasi Sektor Logistik

Ketua Umum DPP ALFI/ILFA Akbar Djohan mengatakan, kegiatan itu tak hanya jadi momentum evaluasi pelaksanaan program kerja tahun berjalan.

RAKERNAS ALFI 2025 juga jadi wadah merumuskan arah strategis 2026, khususnya dalam memperkuat kolaborasi antara pelaku industri logistik, penyedia layanan, dan pemerintah lewat penyelarasan kebijakan dan penguatan kapasitas sumber daya manusia.

"Harmonisasi regulasi menjadi hal paling utama, bagaimana kita dapat menyelaraskan aturan-aturan yang dihasilkan oleh berbagai kementerian dan lembaga agar dapat disimplifikasi dan disinkronisasi," kata Akbar, Jakarta, Sabtu (15/11).

Baca Juga: Biaya Logistik RI 'Mahal'! RI Kebut Perpres Baru Perbaiki Daya Saing

Akbar menekankan, terdapat enam faktor kunci yang menjadi catatan penting dalam upaya transformasi logistik nasional, yakni infrastruktur, teknologi informasi dan komunikasi (ICT), sumber daya manusia, pelaku dan penyedia logistik, serta komoditas utama.

Dari seluruh elemen tersebut, Akbar menggarisbawahi, penguatan soft infrastructure menjadi fondasi strategis yang harus segera dibangun oleh pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan terkait.

“Standardisasi pengetahuan tidak hanya penting bagi pelaku usaha, tetapi juga bagi birokrasi dan pegawai kementerian atau lembaga agar output kebijakan yang dihasilkan benar-benar mendukung ekosistem industri logistik nasional," imbuhnya.

Baca Juga: ALFI Beberkan 5 Prioritas Kebijakan Atasi Mahalnya Biaya Logistik RI

Terkait arah dan target kerja ALFI 2026, Akbar Djohan berharap, ALFI dapat berperan sebagai aggregator dalam dunia logistik nasional. Karena itu, dia berharap, pemerintah dapat segera meluncurkan Peraturan Presiden soal penguatan daya saing logistik nasional.

“ALFI ingin berperan sebagai agregator sekaligus enabler dalam mempercepat arus barang dan distribusi nasional, sehingga logistik benar-benar menjadi penggerak utama perekonomian Indonesia,” kata Akbar.

Lebih lanjut, Akbar mengatakan, RAKERNAS ALFI 2025 jadi forum koordinasi nasional untuk menyelaraskan hasil-hasil Musyawarah Nasional (Munas) dan memperkuat implementasi keputusan strategis organisasi.

Baca Juga: Pemerintah Dorong Percepatan Transformasi Sektor Logistik

Lewat ajang itu pula, ALFI menegaskan komitmen sebagai mitra strategis pemerintah dalam membangun sistem logistik nasional yang efisien, terintegrasi, dan berdaya saing tinggi.

"Upaya transformasi ini diharapkan dapat memperkuat ketahanan ekonomi Indonesia sekaligus mempercepat langkah menuju Indonesia Emas 2045," pungkasnya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar