c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

13 Januari 2024

09:57 WIB

Sudahi Reli Positif, Asing Lepas Portofolio Lokal Rp1,61 T Pekan Ini

Investor asing nonresiden melepas instrumen investasi lokal Rp1,61 triliun sepanjang pekan ini. Asing terpantau melepas portofolio domestik didominasi oleh SBN dan SRBI.

Penulis: Khairul Kahfi

Sudahi Reli Positif, Asing Lepas Portofolio Lokal Rp1,61 T Pekan Ini
Sudahi Reli Positif, Asing Lepas Portofolio Lokal Rp1,61 T Pekan Ini
Petugas merapihkan uang pecahan dolar Amerika Serikat (AS) di gerai penukaran mata uang asing Dolarasia Money Changer, Jalan Alternatif Cibubur, Bekasi, Jumat (24/11/2023). ValidNewsID/Darryl Ramadha

JAKARTA - Asisten Gubernur Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono melaporkan, investor asing nonresiden melepas instrumen investasi lokal Rp1,61 triliun sepanjang pekan ini. Asing terpantau melepas portofolio domestik didominasi oleh SBN dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).

“Nonresiden di pasar keuangan domestik tercatat jual neto Rp1,61 triliun; terdiri dari beli neto Rp5,07 triliun di pasar SBN; terdiri dari jual neto Rp3,21 triliun di pasar SBN, beli neto Rp2,08 triliun di pasar saham, dan jual neto Rp0,48 triliun di SRBI,” jelasnya dalam keterangan resmi yang diterima, Jakarta, Jumat (12/1).

Dengan demikian, capaian ini menyudahi reli panjang torehan positif pasar keuangan domestik yang sudah berlangsung sejak pertengahan November 2023 dengan masuknya modal asing Rp7,33 triliun. Modal asing juga sempat masuk signifikan di pekan awal Januari 2024, di Rp8,61 triliun.

BI mencatat, sepanjang tahun berjalan mengacu data setelmen hingga 11 Januari 2024, perkembangan investasi nonresiden di pasar keuangan domestik terpantau positif. Dengan torehan nonresiden beli neto Rp3,11 triliun di pasar SBN, beli neto Rp5,96 triliun di pasar saham, dan beli neto Rp7,22 triliun di SRBI.

“(Sementara itu), premi credit default swap/CDS Indonesia lima tahun per 11 Januari 2024 sebesar 72,48 basis poin (bps), turun dibandingkan per 4 Januari 2024 sebesar 74,98 bps,” sebutnya.

Baca Juga: OJK: Dana Pasar Modal Capai Rp247,06 T Pada 2023

Selain itu, dirinya melaporkan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terpantau melemah tipis 5 bps jelang akhir pekan ini. Rupiah pada level (bid) Rp15.545 per dolar AS pada akhir Kamis (11/1) dan dibuka level (bid) sebesar Rp15.550 per dolar AS pada jumat pagi (12/1).

Kemudian, yield SBN 10 tahun bergerak turun ke level 6,62% pada jumat pagi (12/1), setelah sehari sebelumnya naik ke level 6,70%. Adapun, yield SBN pekan ini ditutup lebih rendah ketimbang Jumat pagi pekan lalu (5/1) yang bertengger di level 6,66%.

Per akhir Kamis (11/1), hasil pantauan BI, Indeks Dolar DXY terpantau menguat ke level 102,29 poin terhadap pergerakan enam mata uang negara utama lainnya yakni Euro Eropa, Yen Jepang, Poundsterling Britania Raya, Dolar Kanada, Krona Swedia, dan Franc Swiss.

Baca Juga: OJK: Stabilitas Sektor Jasa Keuangan RI Terjaga Baik Hingga Akhir 2023

Selanjutnya, Erwin juga menginformasikan, bahwa imbal hasil atau yield surat utang negara yang dikeluarkan pemerintah AS (US Treasury Note/UST) dengan tenor 10 tahun juga terpantau mengalami kenaikan pada Kamis (11/1). “Yield US Treasury Note 10 tahun naik ke level 3,966%,” paparnya.

Ke depan, bank sentral akan terus menjalin koordinasi dengan semua pemangku kepentingan untuk menjaga stabilitas makroekonomi Indonesia. Hal ini dilakukan untuk melanjutkan proses pemulihan ekonomi yang tengah berlangsung hingga kini.

“Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait, serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut,” katanya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar