c

Selamat

Rabu, 5 November 2025

EKONOMI

17 Januari 2025

10:42 WIB

SEZ Singapura-Johor Meluncur, BP Batam Siap Gali Potensi Ekonomi Baru

BP Batam menilai kehadiran SEZ Singapura-Johor dapat menjadi peluang bagi pengembangan KEK Batam, Kepri. KEK Batam menjadi salah satu motor penggerak roda perekonomian Indonesia.

Editor: Khairul Kahfi

<p>SEZ Singapura-Johor Meluncur, BP Batam Siap Gali Potensi Ekonomi Baru</p>
<p>SEZ Singapura-Johor Meluncur, BP Batam Siap Gali Potensi Ekonomi Baru</p>

Ilustrasi KEK Batam, Kepulauan Riau. Dok BP Batam

BATAM - BP Batam menilai, kehadiran Special Economic Zone (SEZ) Singapura-Johor dapat menjadi peluang bagi pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Batam, Kepulauan Riau (Kepri). Adapun KEK Batam menjadi salah satu motor penggerak roda perekonomian Indonesia, khususnya di wilayah barat.

"BP Batam memandang hal ini sebagai peluang strategis untuk menciptakan potensi ekonomi baru yang dapat mendorong pengembangan wilayah secara lebih optimal," ujar Kepala Biro Humas, Promosi, dan Protokol BP Batam Ariastuty Sirait sebagaimana dilansir Antara, Jakarta, Jumat (17/1).

Baca Juga: Pemerintah Janji Turunkan ICOR RI Jadi 4% Dalam Empat Tahun

Lebih lanjut, dia mengatakan, persaingan ini juga menjadi motivasi bagi BP Batam untuk terus meningkatkan daya saing KEK yang ada. Melalui penguatan infrastruktur, penyempurnaan kebijakan, dan kolaborasi strategis dengan berbagai pihak guna menarik lebih banyak investasi.

Buat awam, KEK Batam merupakan penghubung Indonesia dengan pusat perdagangan global yang memperkuat integrasi ekonomi domestik guna mendorong konektivitas lintas wilayah.

Di mata dunia, KEK Batam dipandang sebagai rantai pasok global dan salah satu pusat industri maupun perdagangan yang kompetitif di Asia Tenggara. Lokasi yang strategis dekat dari Singapura, menjadikannya alternatif bagi perusahaan multinasional untuk beroperasi dengan biaya lebih rendah.

"Dengan kehadiran SEZ Singapura-Johor, intensitas persaingan ekonomi antarnegara diperkirakan akan meningkat," ujarnya.

Saat ini, BP Batam tengah mengelola tiga KEK, yakni Nongsa dan Batam Aero Technic (BAT) yang diresmikan pada 2021, serta KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam yang diresmikan pada 2024.

Ke depan, BP Batam akan terus mendorong KEK di wilayahnya fokus pada sektor-sektor strategis dengan potensi pertumbuhan ekonomi tinggi melalui diversifikasi industri. Seperti animasi, kesehatan, ekonomi kreatif, teknologi, logistik, maupun energi terbarukan

"Promosi dan branding internasional pun terus kami giatkan baik melalui pameran, forum investasi, maupun forum bilateral untuk memperkuat citra Batam sebagai destinasi investasi yang unggul," tambahnya.

Baca Juga: Delapan Kawasan Ekonomi Khusus Belum Optimal dan Butuh Perbaikan

Sebelumnya, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto tidak khawatir dengan keberadaan KEK baru Singapura-Malaysia yang akan dibentuk. Adapun kawasan khusus anyar ini akan berbentuk KEK lintas batas antara kedua negara.

Jika diimplementasikan, posisi KEK Singapura-Malaysia akan berhadapan langsung dengan KEK yang berlokasi di Bintan dan Batam, Riau. Menurutnya, keberadaan KEK internasional itu akan jadi kompetisi baru di bidang menggaet investor.

Dirinya juga tidak ambil pusing jika ada negara lain yang hendak membangun KEK. Pemerintah Indonesia pun siap meningkatkan daya saing KEK yang sudah eksis di dalam negeri.

“Ya namanya persaingan (ekonomi-bisnis), boleh aja Malaysia-Singapura bikin (KEK), negara lain juga boleh-boleh aja. Makanya, (KEK) kita harus bersaing dan berdaya saing tinggi,” sebut Airlangga, Kamis (11/7/2024).


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar