c

Selamat

Selasa, 4 November 2025

EKONOMI

08 Agustus 2025

10:42 WIB

Selandia Baru Dukung Indonesia Segera Bergabung CPTPP

Selandia Baru dukung penuh aksesi Indonesia segera menjadi anggota Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik (CPTPP), salah satu blok perdagangan terbesar dunia.

Penulis: Siti Nur Arifa

Editor: Khairul Kahfi

<p>Selandia Baru Dukung Indonesia Segera Bergabung CPTPP</p>
<p>Selandia Baru Dukung Indonesia Segera Bergabung CPTPP</p>

Menko Ekonomi RI Airlangga Hartarto saat menerima kunjungan Menteri Perdagangan dan Investasi Selandia Baru Todd McClay, Jakarta, Kamis (7/8). Dok Kemenko Ekonomi 

JAKARTA - Indonesia berencana bergabung dalam Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik (CPTPP) guna memperluas pasar dan menciptakan iklim kondusif bagi pertumbuhan ekonomi. Rencana ini mendapat dukungan dari Selandia Baru.

“Selandia Baru mendukung penuh langkah Indonesia untuk proses aksesi ke OECD serta Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP),” ungkap Menteri Perdagangan dan Investasi Selandia Baru Todd McClay dalam kunjungan ke Kantor Kemenko Perekonomian RI, Jakarta, Rabu (7/8).

Baca Juga: Selandia Baru: Indonesia Perlu Bentuk Komite Atasi Hambatan Dagang-Investasi

Proses aksesi tersebut juga diharapkan dapat memperkuat upaya reformasi ekonomi nasional dan posisi strategis Indonesia di panggung internasional.

Pada kesempatan sama, RI dan Selandia Baru juga mendorong percepatan implementasi Plan of Action Kemitraan Komprehensif Indonesia-Selandia Baru 2025-2029, sebagai langkah memperkuat kerja sama saling menguntungkan di bidang perdagangan dan investasi.

Lebih lanjut, kedua negara juga menegaskan pentingnya penyelesaian sengketa mengenai importasi produk hortikultura, hewan, dan produk hewan, yang tengah dibahas di World Trade Organization (WTO).

Menko Ekonomi Airlangga Hartarto meyakini, penyelesaian tersebut dapat mendorong kedua negara untuk lebih fokus ke bidang-bidang strategis lain guna memperkuat kerja sama ekonomi. Indonesia mendorong Selandia Baru untuk meningkatkan investasi di dalam negeri.

“Indonesia juga mengundang Selandia Baru untuk memperluas investasi di sektor pengolahan susu guna meningkatkan ketahanan pangan dan gizi masyarakat secara berkelanjutan,” ujar Airlangga.

Baca Juga: Indonesia-Chile Saling Dukung Aksesi Kerja Sama Regional

Menanggapi hal tersebut, McClay menyampaikan bahwa perusahaan-perusahaan di Selandia Baru memiliki kapasitas dan kesiapan untuk memenuhi kebutuhan tersebut secara berkelanjutan.

Tak ketinggalan, kedua pihak juga membahas upaya deregulasi pada berbagai sektor di Indonesia, yang bertujuan menciptakan kepastian hukum, memberikan kemudahan dalam proses berusaha, serta meningkatkan daya saing industri nasional di masa depan. 

Langkah ini merupakan bagian dari upaya konkret pemerintah untuk mendorong kemudahan berusaha di seluruh wilayah Indonesia.

Perlu diketahui, Indonesia dan Selandia Baru telah memperbarui komitmen bersama untuk meningkatkan nilai perdagangan bilateral, dengan menetapkan target baru sebesar NZD6 miliar pada 2029 atau naik dari target sebelumnya sebesar NZD4 miliar hingga 2024.

Infokan Aksesi RI ke Anggota CPTPP
Pada kesempatan berbeda, Menteri McClay menyatakan, Selandia Baru mendukung percepatan aksesi Indonesia ke perjanjian perdagangan CPTPP, dengan menyampaikan upaya Indonesia kepada negara-negara anggota. Apalagi, Indonesia telah secara resmi menyatakan minat untuk bergabung sejak 2023.

“Kami telah menyampaikan informasi tersebut kepada semua negara anggota CPTPP lainnya. Dan nanti tahun ini, ketika para menteri bertemu, mereka akan mempertimbangkan hal tersebut dan mulai berkomunikasi dengan Indonesia mengenai langkah selanjutnya,” kata McClay, Kamis (7/8), melansir Antara.

Baca Juga: Selandia Baru Bidik Peningkatan Kerja Sama Susu Dengan RI

McClay mengatakan, CPTPP kini telah menjadi salah satu blok perdagangan terbesar di dunia yang mencakup Asia Tenggara, Pasifik Selatan, Amerika Selatan, Kanada, dan Amerika Utara, serta Inggris yang juga telah resmi bergabung.

Adapun keseriusan Indonesia untuk bergabung dalam CPTPP juga telah disampaikan oleh Wakil Menteri Perdagangan Indonesia Dyah Roro Esti Widya Putri, saat bertemu Perdana Menteri Selandia Baru Christopher Luxon di Wellington pada Juli lalu.

“Kami sangat senang, sebagai negara depository, yaitu negara yang bertanggung jawab atas koordinasi perjanjian ini, Indonesia telah secara resmi menyampaikan permintaan untuk bergabung,” tambah McClay.

Dia mengatakan, negaranya juga sedang menantikan penyelesaian ratifikasi kerangka kerja sama ekonomi lainnya dengan Indonesia, yakni ASEAN-Australia-New Zealand Free Trade Area (AANZFTA). Saat ini, Indonesia sedang dalam proses ratifikasi Protokol Kedua AANZFTA dengan target penyelesaian pada kuartal III/2025.

Tak ketinggalan, McClay juga menanggapi proses aksesi Indonesia ke Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) dengan memberikan dukungan terhadap proses yang sedang dijalani.

“Kami sangat mendukung langkah ini. Bahkan, ketika saya bertemu dengan Menteri Luar Negeri Indonesia hari ini, saya menyampaikan bahwa Selandia Baru sangat terbuka untuk membantu dan mendukung proses tersebut sebisa mungkin,” imbuhnya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar