c

Selamat

Selasa, 4 November 2025

EKONOMI

19 Mei 2025

14:06 WIB

Indonesia-Chile Saling Dukung Aksesi Kerja Sama Regional

Indonesia dan Chile saling memberikan dukungan aksesi kerja sama perdagangan regional. Indonesia mendukung minat Chile aksesi ke RCEP, Indonesia juga meminta dukungan Chile dalam aksesi ke CPTPP. 

Editor: Khairul Kahfi

<p>Indonesia-Chile Saling Dukung Aksesi Kerja Sama Regional</p>
<p>Indonesia-Chile Saling Dukung Aksesi Kerja Sama Regional</p>

Wakil Menteri Perdagangan Chile Claudia Sanhueza dan Mendag RI Budi Santoso usai melakukan pertemuan bilateral di Jeju, Korea Selatan, Kamis (15/5/2025). Antara/HO-Kemendag

JAKARTA - Menteri Perdagangan Budi Santoso mengatakan, Indonesia dan Chile saling memberikan dukungan dalam hal aksesi ke kerja sama perdagangan regional. Hal ini disampaikannya dalam pertemuan dengan Wakil Menteri Perdagangan Chile Claudia Sanhueza di Jeju, Korea Selatan, beberapa waktu lalu.

Menurutnya, Indonesia mendukung minat Chile untuk aksesi ke Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP). Pada sisi lain, Indonesia meminta dukungan Chile agar proses aksesi Indonesia ke Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP) dapat berjalan progresif.

"Kami harap, aksesi Indonesia dan Chile ke dalam kerja sama perdagangan regional akan semakin meningkatkan perekonomian masing-masing negara dan turut berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi kawasan," ujar Budi melansir Antara di Jakarta, Senin (19/5).

Baca Juga: Indonesia-Chile Sepakat Tingkatkan Perdagangan Barang dan Jasa

Indonesia juga meminta dukungan penuh Chile agar Accession Working Group dapat segera terbentuk. Dengan demikian, Indonesia bisa memulai proses negosiasi akses pasar, antara lain, pada perdagangan barang, jasa, investasi, dan pengadaan pemerintah.

Menurut Budi, Indonesia optimistis dapat mematuhi seluruh peraturan dalam CPTPP. Pengalaman Indonesia yang telah memiliki sejumlah perjanjian dagang progresif dengan beberapa mitra dagangnya, termasuk 9 dari 12 negara anggota CPTPP, turut memperkuat optimisme ini.

"Keanggotaan Indonesia dalam CPTPP ini dapat mendorong proses implementasi kebijakan perdagangan yang progresif, sehingga dapat meningkatkan volume perdagangan ekspor dan impor," katanya lagi.

Mendag Budi dan Wamendag Sanhueza juga membahas perkembangan Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif antara Indonesia dan Chile (Indonesia-Chile CEPA). Indonesia mengapresiasi Chile yang telah menyelesaikan proses ratifikasi Protokol Perdagangan Jasa (Trade in Services/TIS) Indonesia-Chile CEPA.

Sementara itu, Indonesia sedang dalam tahap akhir ratifikasi dan berkomitmen agar proses tersebut dapat selesai sesegera mungkin. Selain itu, Indonesia mendukung dimulainya perundingan bidang investasi dalam kerangka IC-CEPA.

Indonesia dan Chile juga akan melaksanakan General Review untuk IC-CEPA setelah implementasi Protokol IC-CEPA TIS pada 2025.

Mendag menyampaikan, Indonesia mendukung langkah ASEAN dan Chile untuk memperpanjang ASEAN-Chile Practical Cooperation Areas (PCA) hingga 2026.

"Kami mendukung Chile dalam mengakselerasi pelaksanaan kegiatan dalam PCA, khususnya di bidang ekonomi digital, energi berkelanjutan, dan pengembangan UMKM," katanya pula.

Di sisi lain, Wakil Menteri Sanhueza mengapresiasi dukungan Indonesia terhadap aspirasi Chile untuk bergabung dengan RCEP. Chile melihat kawasan Asia Pasifik sebagai mitra strategis dalam memperkuat jaringan perdagangan globalnya.

“Chile sangat menghargai dukungan Indonesia terhadap aksesi kami ke RCEP. Kami percaya bahwa keanggotaan dalam perjanjian ini akan memperluas integrasi ekonomi lintas kawasan dan memperdalam kemitraan dagang kami dengan negara-negara Asia,” ungkap Wamendag Sanhueza.

Dalam kesempatan tersebut, Wamendag Sanhueza juga menyampaikan bahwa Chile saat ini tengah dalam proses ratifikasi untuk mengesahkan Indonesia-Chile Comprehensive Economic Partnership Agreement (IC-CEPA) agar dapat segera berlaku penuh (entry into force). 

Chile turut mengapresiasi penyelesaian Protokol Perdagangan Jasa (Trade in Services/TIS) yang telah disepakati oleh tim perunding kedua negara sebagai bagian dari penguatan implementasi IC-CEPA ke depan.

Kinerja Perdagangan Indonesia-Chile
Kemendag mencatat, total nilai perdagangan Indonesia-Chile periode Januari-Maret 2025 sebesar US$120,2 juta. Capaian ini meningkat 8,67% dari periode yang sama di 2024 sebesar US$110,5 juta. 

Baca Juga: Indonesia Pede Perluas Ekspor Ke Chile

Sementara pada 2024, total nilai perdagangan Indonesia-Chile tercatat sebesar US$471,9 juta, dengan nilai ekspor Indonesia ke Chile sebesar US$337,6 juta dan impor sebesar US$135,5 juta. Dengan demikian, Indonesia berhasil mencetak surplus neraca perdagangan terhadap Chile sebesar US$201,9 juta.

Produk utama yang Indonesia ekspor ke Chile, antara lain, kendaraan bermotor lainnya, alas kaki, serta kertas dan kertas karton yang tidak dilapisi. 

Sedangkan produk yang Indonesia impor dari Chile, antara lain, tembaga murni dan paduan tembaga tidak ditempa, bubur kayu, ikan beku, kayu yang digergaji, dan pati Inulin.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar