c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

EKONOMI

30 Juli 2024

20:37 WIB

Pemerintah: Anggaran Makan Bergizi Gratis Akan Berdasarkan Target Kalori

Pemerintah menyebut akan ada perbedaan anggaran Program Makan Bergizi Gratis akan berbeda-beda tiap daerah pelaksana, namun dengan target kalori yang sama. 

Penulis: Khairul Kahfi

Editor: Fin Harini

<p id="isPasted">Pemerintah: Anggaran Makan Bergizi Gratis Akan Berdasarkan Target Kalori</p>
<p id="isPasted">Pemerintah: Anggaran Makan Bergizi Gratis Akan Berdasarkan Target Kalori</p>

Menu Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk siswa SMP dan SD. Dok/Ist

JAKARTA - Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menerangkan anggaran porsian Makan bergizi Gratis (MBG) akan bergantung pada bobot kalori tertarget. Karena itu, nantinya akan ada perbedaan anggaran MBG di setiap daerah pelaksana.

Eksplisit, Suharso juga membantah anggaran makan gratis yang akan diimplementasikan tahun depan menurun hingga tersisa Rp7.500 per porsi saja. Namun, perbedaan anggaran akan muncul karena adanya faktor penentu.

“Yang penting buat kami di Bappenas, pertama jumlah kalori yang akan disediakan (MBG). Berapa persen dari kebutuhan kalori (makan) para penerima itu, dari setiap hari kebutuhannya (bisa MBG penuhi),” papar Suharso ketika ditemui wartawan, Jakarta, Selasa (30/7).

Contoh, jika seorang target penerima memerlukan kebutuhan sekitar 2.200-2.400 kalori per hari, maka program makan gratis mesti bisa mencukupi 400-500 kalori dari kebutuhan si penerima. “(Nanti) bentuknya seperti apa, kemudian harganya (biaya) akan disesuaikan dengan daerah masing-masing,” ujarnya. 

Baca Juga: Prabowo-Gibran Jamin Program Makan Bergizi Gratis Untungkan UMKM

Dirinya pun mengestimasi, pengadaan MBG secara terpusat akan cenderung lebih murah harganya. Namun balik lagi, faktor penentu biaya ini akan juga bergantung pada pada konfigurasi dan biaya logistik pelaksanaan MBG.

“Tentu harga (makan) di Papua misal, beda dengan harga di Jakarta, harga di Jawa, di Aceh, di lain tempat. Pasti berbeda,” paparnya.

Sebelumnya, Tim Prabowo-Gibran mengungkapkan proyek percontohan MBG hingga saat ini sudah berjalan hingga 7 bulan atau sejak awal 2024. Adapun Tim Prabowo-Gibran juga memberi gambaran awal menu MBG yang dimasak oleh dapur atau unit pelayanan dan diberikan kepada target anak sekolah.

Untuk menu makan anak SMP pertama, terdiri dari nasi ayam goreng, sayur labu-wortel, jeruk, dan susu UHT 200 ml. Menu ini punya kandungan gizi energi sekitar 586 kcal, protein 26,06 gram, lemak 18,19 gram, dan karbohidrat 102,17 gram.

Untuk menu makan anak SMP kedua, terdiri dari nasi, ikan bumbu asam manis, acar timun-wortel, jeruk, dan susu UHT 200 ml. Menu ini punya kandungan gizi energi sekitar 621 kcal, protein 29,31 gram, lemak 23,19 gram, dan karbohidrat 98,02 gram.

Baca Juga: Bapanas: Ada Potensi Impor Pangan di Program Makan Bergizi Gratis

Sementara menu makan anak SD pertama, terdiri dari nasi, ayam serundeng, tumis wortel-jagung, salak, dan susu UHT. Menu ini punya kandungan gizi energi sekitar 574 kcal, protein 29,12 gram, lemak 28,08 gram, dan karbohidrat 110,98 gram.

Lalu, menu makan anak SD kedua, terdiri dari nasi, telur pindang, sayur wortel-jagung semi, jeruk, dan susu UHT. Menu ini punya kandungan gizi energi sekitar 529 kcal, protein 20,35 gram, lemak 13,88 gram, dan karbohidrat 82,06 gram.

“Untuk yang SD, biasanya susunya lebih kecil, karena kalau dikasih yang 200 mili(liter), enggak habis. Jadi kita udah melihat juga dari sisi itu,” urai Editor Buku Strategi Transformasi Bangsa Dirgayuza Setiawan, Senin (29/4).


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar