Pasca Demo, Airlangga Minta Investor-Pengusaha Tetap Tenang dan Optimis

JAKARTA - Menteri Ekonomi Airlangga Hartarto meminta kalangan investor dan pengusaha untuk tetap tenang dan optimistis di tengah isu sosial dan demo yang terjadi beberapa hari terakhir. 

Harapan tersebut Airlangga sampaikan, menyusul pernyataannya yang memastikan kondisi perekonomian Indonesia masih berada dalam kondisi yang positif.

"Pertumbuhan ekonomi kita masih berada di jalur yang positif. Harapan kami para investor dan para emiten memahami jika penyampaian aspirasi dijamin di negara demokrasi selama dilakukan dengan baik," ujar Menko Airlangga dalam Konferensi Pers Stabilitas Pasar Modal Indonesia di Kantor Bursa Efek, Jakarta, Senin (1/9).

Baca Juga: Kadin Indonesia Ajak Semua Pihak Jaga Keamanan Demi Ekonomi

Lebih lanjut, Airlangga kembali memastikan, pemerintah akan terus berkomunikasi aktif dengan para emiten dan investor untuk memastikan bahwa rencana investasi tidak terganggu dan tetap berjalan sesuai jadwal.

Justru, menurutnya, kondisi yang saat ini terjadi menunjukkan komitmen pemerintah untuk responsif terhadap aspirasi masyarakat melalui jalur yang konstruktif. 

"Kami mengimbau para pengusaha untuk tetap tenang dan optimistis. Kita semua punya tanggung jawab moral kepada bangsa ini untuk mempertahankan roda perekonomian agar terus berputar, sehingga lapangan kerja dan kesejahteraan masyarakat tetap terjaga," tambahnya.

Jaga Stabilitas Ekonomi
Lebih lanjut, guna semakin meyakinkan kalangan investor, Menko Ekonomi menegaskan pemerintah memiliki kapasitas dan komitmen penuh untuk menjaga stabilitas ekonomi. 

Baca Juga: Kadin Indonesia Sambut Baik Patriot Bond untuk Biayai Proyek Berkelanjutan

Salah satunya, Airlangga menyorot cadangan devisa yang hingga Juli 2025 tetap memadai sebesar US$152 miliar. Cadev ini setara dengan pembiayaan 6,3 bulan impor atau 6,2 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor

Menko juga mengklaim sistem perbankan tanah air yang sehat, dengan koordinasi kebijakan fiskal, moneter dan sektor keuangan, serta sektor riil yang berjalan sinergis.

Airlangga meyakini, lewat fundamental yang solid, dampak volatilitas jangka pendek tidak akan mengubah trajectory ekonomi yang menurutnya positif.

"Target mempertahankan pertumbuhan (ekonomi) di atas 5% tetap realistis dan dapat dicapai, dengan komitmen penuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan kesejahteraan masyarakat," paparnya.