c

Selamat

Rabu, 5 November 2025

EKONOMI

09 Mei 2025

14:28 WIB

Mendag: Ekspor UMKM Tembus Rp850 Miliar Hingga April

Nilai transaksi UMKM pada program UMKM Bisa Ekspor telah mencapai Rp850 miliar hingga April 2025. Kemendag melibatkan Atase Perdagangan di 33 negara dalam menjembatani pelaku UMKM agar bisa ekspor.

Editor: Khairul Kahfi

<p>Mendag: Ekspor UMKM Tembus Rp850 Miliar Hingga April</p>
<p>Mendag: Ekspor UMKM Tembus Rp850 Miliar Hingga April</p>
Mendag Budi Santoso melihat langsung proses pembuatan selendang Kerancang Koto Gadang di salah satu pusat UMKM di Kota Padang, Sumatera Barat, Jumat (9/5). Antara/Muhammad Zulfikar

PADANG - Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengatakan, nilai transaksi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang mengikuti program UMKM Bisa Ekspor telah mencapai Rp850 miliar hingga April 2025.

"Sampai dengan April 2025, ada 340 UMKM di Indonesia yang sudah ikut program UMKM Bisa Ekspor dengan nilai transaksi mencapai Rp850 miliar," kata Mendag RI Budi Santoso saat melakukan kunjungan kerja ke Kota Padang, Jumat (9/5) melansir Antara.

Baca Juga: Potensi Ekspor Rempah dan Pertanian UMKM Indonesia Capai US$5,22 Juta

Budi menyatakan, pemerintah mempunyai salah satu program unggulan yakni UMKM Bisa Ekspor. Kebijakan ini ditujukan untuk membantu memfasilitasi pengusaha di tanah air agar bisa menembus pasar internasional.

Dalam implementasinya, Kementerian Perdagangan melibatkan langsung Atase Perdagangan (Indonesian Trade Promotion Center/ITPC) di 33 negara untuk menjembatani pelaku UMKM dalam menjajaki produk unggulan.

Cara yang hampir sama juga dilakukan oleh Kementerian Keuangan melalui Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Sumatera Barat. Seluruh UMKM binaan dikumpulkan dan difasilitasi untuk mempromosikan produk unggulannya ke sejumlah negara di dunia melalui video telekonferensi.

Budi mengungkapkan, setiap UMKM yang mengikuti program UMKM Bisa Ekspor tidak dikenai biaya. Hanya saja, pelaku UMKM harus menyiapkan kuota internet, karena segala proses jual beli atau transaksi dilakukan secara daring.

"Jadi perwakilan Kementerian Perdagangan di luar negeri akan mencari calon pembeli. Setelah mendapatkan pembeli nantinya difasilitasi lagi dan ini tidak ada biaya, cukup beli kuota saja karena online," ujarnya.

Kementerian Perdagangan berharap strategi ini dapat membantu pelaku UMKM di Indonesia menembus pasar internasional. Secara tidak langsung, langkah ini juga akan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional.

Baca Juga: Target Ekspor UMKM Naik, Kemendag Terbitkan Aturan Standar Pameran Ekspor

Sebelumnya, Kemendag melaporkan, program fasilitasi penjajakan bisnis (business matching) bagi pelaku UMKM berhasil mencatatkan nilai transaksi sebesar US$13,86 juta untuk periode Januari-Maret 2025. Dengan demikian, UMKM nasional berhasil mencetak peluang usaha sekitar Rp233,48 miliar (kurs Rp16.846 per dolar AS).

Dari nilai itu, Kemendag memerinci, nilai transaksi business matching UMKM tersebut terdiri atas pemesanan pembelian (purchase order/PO) senilai US$3,91 juta dan potensi transaksi US$9,95 juta. 

Secara keseluruhan, Kemendag telah melaksanakan setidaknya 219 kegiatan business matching di kuartal I/2025. Kegiatan ini terdiri atas 145 pertemuan pelaku UMKM dengan para perwakilan perdagangan RI di luar negeri (pitching) dan 74 pertemuan dengan pembeli (buyer) mancanegara.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar