03 Februari 2025
16:50 WIB
Konsumsi Listrik Indonesia 2024 Tembus 1.411 kWh per Kapita
Konsumsi listrik per kapita Indonesia pada 2024 mencapai 1.411 kilowatt hour (kWh) per kapita. Capaian ini meningkat signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Khairul Kahfi
Ilustrasi penggunaan listrik di kota besar. Dok Kementrian ESDM
JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan, konsumsi listrik per kapita Indonesia pada 2024 mencapai 1.411 kilowatt hour (kWh) per kapita.
"Realisasi konsumsi listrik per kapita 2024 ini sebesar 1.411 kWh per kapita," kata Bahlil dalam konferensi pers bertajuk 'Capaian Kinerja Sektor ESDM 2024 di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (3/2).
Dia mengungkapkan, jika angka konsumsi listrik ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya dan mencerminkan pertumbuhan yang terus berlanjut dalam sektor kelistrikan di Indonesia.
Baca Juga: Konsumsi Listrik Per Kapita RI Masih di Bawah Rata-Rata ASEAN
Data Kementerian ESDM mengungkapkan, konsumsi listrik per kapita Indonesia pada 2019 tercatat sebesar 1.084 kWh, kemudian meningkat menjadi 1.089 kWh pada 2020. Peningkatan ini terus berlanjut dengan angka 1.173 kWh pada 2022 dan 1.337 kWh pada 2023, sebelum mencapai 1.411 kWh pada 2024.
“Pada 2024, konsumsi listrik per kapita kita tercatat sebesar 1.411 kWh. Lalu target kita untuk tahun 2025 adalah 1.439 kWh per kapita,” ujar Bahlil.
Dalam kesempatan tersebut, Bahlil juga menyoroti, terdapat fluktuasi konsumsi listrik pada beberapa tahun sebelumnya, terutama pada 2021 yang mengalami defisit konsumsi listrik.
Dia menjelaskan, pada tahun tersebut terjadi defisit konsumsi listrik karena adanya oversupply antara kapasitas listrik PLN dengan permintaan. Namun, sejak saat itu, konsumsi listrik Indonesia terus meningkat dan kini sudah berada dalam kondisi yang lebih baik dibanding 2021.
"Kalau di tahun 2021 itu terjadi defisit, konsumsi listrik kita. Dan karena waktu itu terjadi oversupply antara listrik yang ada di PLN dengan permintaan. Tapi sekarang sudah balance," ucapnya.
Baca Juga: Pemerintah Butuh Rp48 T Untuk 6.000 Dusun Yang Belum Tersentuh Listrik
Untuk itu, dia mengatakan pemerintah, melalui Kementerian ESDM tengah mempersiapkan pembangunan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) untuk memastikan kebutuhan listrik Indonesia di masa depan dapat terpenuhi dengan baik.
Sebagai informasi, sebelumnya pemerintah menargetkan konsumsi listrik Indonesia pada tahun 2060 mendatang bisa tembus ke angka 5.038 kWh.
Hal itu diungkapkan oleh Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung. Di hadapan Komisi XII DPR, Yuliot mengatakan, target itu tertuang dalam Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN) 2024-2060.
Dia menyebutkan target konsumsi listrik per kapita juga telah diselaraskan dengan proyeksi yang tercantum dalam Kebijakan Energi Nasional (KEN).
"Konsumsi listrik per kapita dalam RUKN telah diselaraskan dengan penetapan dalam KEN. Angka asumsi listrik per kapita diambil dari penetapan KEN untuk tahun 2030, 2040, 2050, dan 2060," ujar Yuliot di Gedung Parlemen, Kamis (23/1).
Selain itu, Yuliot juga menyebut target konsumsi listrik itu berada di rentang konsumsi listrik per kapita Inggris 4.333 kWh dan Jerman sebesar 6.060 kWh pada tahun 2023 lalu.
"Jadi sehingga kami melihat adanya rencana ini masih mengacu pada konsumsi listrik negara-negara maju," katanya.