c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

EKONOMI

20 Januari 2025

14:33 WIB

Pemerintah Butuh Rp48 T Untuk 6.000 Dusun Yang Belum Tersentuh Listrik

Di hadapan Kepala Negara, Menteri ESDM beberkan kebutuhan anggaran untuk melistriki desa-desa seluruh Indonesia dalam lima tahun ke depan.

Penulis: Yoseph Krishna

<p>Pemerintah Butuh Rp48 T Untuk 6.000 Dusun Yang Belum Tersentuh Listrik</p>
<p>Pemerintah Butuh Rp48 T Untuk 6.000 Dusun Yang Belum Tersentuh Listrik</p>

Anak suku bajo belajar kelompok di bawah penerangan lampu listrik dari mesin genset di salah satu rumah warga di Desa Lakarama, Kecamatan Towea, Muna, Sulawesi Tenggara, Minggu (19/1/2025). Antara Foto/Jojon/foc

SUMEDANG - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan masih ada sekitar 6.700 dusun yang tersebar di 340 kecamatan seluruh Indonesia belum teraliri listrik.

Saat memberi sambutan pada acara Peresmian PLTA Jatigede, Bahlil menyebut banyak masyarakat di desa-desa terpencil yang menggunakan listrik secara swadaya dengan bahan bakar minyak (BBM) yang notabene mahal.

"Masyarakat masih banyak yang belum mendapatkan akses listrik dari PT PLN. Sebagian besar masih menggunakan listrik swadaya, itu pun sedikit dan yang menggunakan BBM harganya mahal," jelas dia dari Sumedang, Senin (20/1).

Baca Juga:Prabowo Resmikan Proyek Strategis Ketenagalistrikan 18 Provinsi Senilai Rp72 T

Eks-Ketua Umum HIPMI itu menyebut kebutuhan anggaran untuk melistriki sekitar 1,3 juta rumah tangga di desa-desa terpencil itu mencapai kisaran Rp48 triliun.

"Kalau dikonversi ke rumah tangga, kurang lebih sekitar 1,3 juta rumah tangga. Kita butuh anggaran kurang lebih sekitar Rp48 triliun selama lima tahun untuk kita terangi dusun-dusun, desa-desa, dan kecamatan," kata Bahlil.

Dia juga telah menerima keluhan dari masyarakat desa-desa terpencil supaya daerah mereka bisa sesegera mungkin dialiri listrik.

Pada momen Hari Raya Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) kemarin, Bahlil banyak mendapat laporan dari daerah terkait kelistrikan. Meski masyarakat mendapat kepuasan dari aspek pelayanan penyaluran BBM, tetapi mereka menginginkan ada listrik yang layak untuk menjalankan aktivitas sehari-hari.

Baca Juga:Konsumsi Listrik Per Kapita RI Masih di Bawah Rata-Rata ASEAN

"Mereka telepon-telepon saya, terutama dari Maluku, Papua, kampung saya ini, sebagian sulawesi juga begitu. Mereka sampaikan akhir tahun kemarin pelayanannya bagus. Tapi, lebih bagus lagi kalau listrik yang hanya 3 jam menyala harus naik jadi 6 jam, yang 6 jam menyala harus jadi 24 jam, yang belum ada listrik mereka juga ingin nyala," jabarnya.

Bukan hanya di daerah terpencil, sejumlah titik di Pulau Jawa pun, dia sebut masih belum teraliri listrik dengan layak.

Berdasarkan laporan dari Gubernur Jawa Barat Terpilih Dedi Mulyadi, Bahlil menyebut ada sejumlah desa di kawasan tersebut yang belum teraliri listrik.

"Ternyata Jawa Barat ini juga ada dusun-dusun yang sebagian belum ada listriknya. Ini pesan dari Gubernur Terpilih, Pak, Kader (Partai) Gerindra," ungkap Bahlil di hadapan Presiden Prabowo Subianto.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar