16 September 2025
12:20 WIB
KKP Pastikan Nelayan Program KNMP Terlindungi Asuransi
KKP menjamin nelayan yang menjadi bagian dalam program Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) akan terlindungi asuransi, termasuk tanggungan risiko kecelakaan yang mungkin terjadi selama melaut.
Penulis: Siti Nur Arifa
Editor: Khairul Kahfi
JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengatakan, nelayan yang menjadi bagian dalam program Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) akan terlindungi asuransi, termasuk tanggungan risiko kecelakaan yang mungkin terjadi selama melaut.
“Kami akan memberikan asuransi nanti untuk juga dipergunakan oleh nelayan, tentunya yang terkait dengan jaminan-jaminan keselamatan, ini juga menjadi perhatian kami,” ujar Ketua Tim Pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih Trian Yunanda dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (15/9) mengutip Antara.
Baca Juga: Terima 910 Proposal, KKP Hanya Bangun 100 Lokasi Kampung Nelayan Merah Putih 2025
Menurut Trian, upaya ini pemerintah lakukan untuk memperkuat komunitas nelayan skala kecil, yang menyumbang lebih dari 90% total produksi perikanan tangkap nasional.
Sebagai catatan, KKP menargetkan 100 Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) terbangun di 2025. Saat ini, sebanyak 65 lokasi tahap pertama sudah ditetapkan melalui Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 55 Tahun 2025 dan ditargetkan rampung pada 2 Desember 2025.
Sementara itu, 35 lokasi sisanya masih dalam proses pengajuan anggaran dan ditargetkan dapat dimulai Oktober 2025.
Pada kesempatan sama, Direktur Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan Ditjen Perikanan Tangkap KKP Mahrus mengatakan, program KNMP tidak hanya berfokus pada pembangunan pemukiman nelayan, namun juga akan dikembangkan berbagai infrastruktur pendukung mulai dari dermaga, jalan, drainase, hingga penerangan listrik.
Tak ketinggalan, sederet fasilitas produksi juga akan disediakan mulai dari cold storage, pabrik es, bengkel nelayan, kios logistik, dan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN).
"Program ini juga dirancang untuk mendukung sistem penangkapan ikan terukur berbasis kuota, yang akan memperkuat tata kelola perikanan yang berkeadilan dan berkelanjutan," kata Mahrus.
Penciptaan Lapangan Kerja
KKP memproyeksikan, program KNMP akan menciptakan lapangan kerja signifikan, di mana setiap KNMP dapat menyerap 70 tenaga kerja, mencakup nelayan dan operator fasilitas produksi. Dengan target 100 lokasi KKP meyakini program ini setidaknya dapat menciptakan 7.000 lapangan kerja permanen.
Baca Juga: Jadi Agenda Prioritas 2026, Ketahanan Pangan Targetkan Empat Program Utama
Selain lapangan kerja permanen, Mahrus menyebut proyek ini juga akan menciptakan 20 ribu lapangan kerja nonpermanen di sektor konstruksi. Diperkirakan, setiap kampung akan menyerap 200 pekerja konstruksi.
Proyeksi ini sejalan dengan tujuan KNMP yang masuk dalam lima program ekonomi pemerintah untuk menyerap tenaga kerja.
Mahrus mengatakan, program 100 kampung nelayan ini merupakan bagian dari target jangka panjang pemerintah untuk membangun 1.100 Kampung Nelayan Merah Putih hingga tahun 2029, dengan alokasi anggaran untuk 250 lokasi sudah ada dalam dokumen anggaran awal atau DIPA APBN 2026.
Terpisah, sebelumnya Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menargetkan, KNMP beroperasi di sebanyak 4.000 titik desa dan berpotensi menyerap tenaga kerja lebih tinggi dalam jangka panjang.
“Kampung Nelayan Merah Putih, tahun ini targetnya 100 desa, diharapkan bisa menyerap 8.645 tenaga kerja, jangka panjang 4.000 titik bisa menciptakan 200 ribu lapangan kerja,” ujar Airlangga terpisah, Senin (15/9).