Begini Strategi Program Ekonomi Pemerintah Serap 3 Juta Pekerja

JAKARTA - Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengumumkan lima program paket ekonomi yang diproyeksi dapat membuka lebih dari 3 juta lapangan pekerjaan. Terdiri dari program Koperasi Desa Merah Putih (KDMP), Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP), Revitalisasi Tambak Pantura, Modernisasi Kapal Nelayan, dan Perkebunan Rakyat.

Airlangga menuturkan, kelima program tersebut merupakan bagian akhir dari Paket Kebijakan Ekonomi 2025 ‘8+4+5’, yang terdiri dari 8 program untuk tahun 2025, 4 program yang akan dilanjutkan pada tahun 2026, dan 5 program dengan fokus penyerapan tenaga kerja.

“Dibahas langsung dengan Bapak Presiden paket penyerapan tenaga kerja dari (lima) program unggulan Bapak Presiden,” imbuhnya di Istana Presiden, Jakarta, Senin (15/9).

Baca Juga: Digaji Rp3,3 Juta, Program Magang Sasar 20 Ribu Lulusan Baru

Pertama, pemerintah mengandalkan pembentukan 80 ribu koperasi baru dalam Kopdes Merah Putih yang diperkirakan dapat menyerap sebanyak 1.385.279 tenaga kerja hingga Desember 2025. Dalam pelaksanaannya, program ini akan dijalankan oleh Kementerian Koordinator Pangan.

Kedua, program KNMP dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang pada 2025 akan lebih dahulu berjalan di 100 desa, dan terus meningkat implementasinya di waktu mendatang.

“Kampung Nelayan Merah Putih, tahun ini targetnya 100 desa, diharapkan bisa menyerap 8.645 tenaga kerja, jangka panjang 4.000 titik bisa menciptakan 200 ribu lapangan kerja,” ujar Airlangga.

Ketiga, revitalisasi tambak Pantura oleh KKP di atas lahan seluas 20 ribu hektare yang diharapkan dapat menyerap hingga 168 ribu tenaga kerja.

Baca Juga: Airlangga Ungkap 4 Paket Stimulus Ekonomi Akan Berlanjut Di 2026

Keempat, modernisasi 1.000 kapal nelayan dengan bobot 30 GT (gross tonnage), yang masih dijalankan oleh KKP dan menargetkan 200 ribu lapangan kerja baru. 

Selain itu, dilakukan juga modernisasi 200 unit kapal 150 GT; 200 unit kapal dengan bobot 200 GT; 170 kapal 300 GT; 10 kapal 600 GT dan dua kapal 2.000 GT untuk pelaku usaha Eksisting BUMN/Jaladri.

Kelima, terdapat program perkebunan rakyat melalui penanaman kembali seluas 870 ribu hektare lahan oleh Kementan, dan diproyeksi membuka sebanyak 1,6 juta lapangan kerja dalam dua tahun.

“(Perkebunan Rakyat) diharapkan bisa membuka lapangan kerja lebih dari 1,6 juta dengan komoditas prioritas antara lain, tebu, kakao, kelapa, kopi, mete, dan pala,” jelasnya.