c

Selamat

Jumat, 7 November 2025

EKONOMI

04 Maret 2025

12:35 WIB

Kebut Initial Memorandum OECD, Airlangga Temui Sekjen Cormann

Pemerintah Indonesia sedang dalam tahap merampungkan dokumen Initial Memorandum untuk menilai kesesuaian antara kebijakan, regulasi, dan standar Pemerintah Indonesia terhadap instrumen OECD

Penulis: Fitriana Monica Sari

<p dir="ltr" id="isPasted">Kebut Initial Memorandum OECD, Airlangga Temui Sekjen Cormann</p>
<p dir="ltr" id="isPasted">Kebut Initial Memorandum OECD, Airlangga Temui Sekjen Cormann</p>

Menko Perekonomian Menemui Sekjen OECD untuk Finalisasi Dokumen Initial Memorandum dan Percepatan Aksesi Indonesia. Dok. Kemenko Ekonomi

PARIS - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menemui Sekretaris Jenderal Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) Mathias Cormann untuk segera merampungkan dokumen initial memorandum dan percepatan akselerasi Indonesia.

“Pertemuan ini menegaskan komitmen Indonesia dalam melaksanakan reformasi struktural yang diperlukan agar sejalan dengan standar OECD. Pertemuan dengan Sekjen OECD diperlukan untuk membahas langkah lanjutan terkait proses aksesi Indonesia, terutama penyampaian Initial Memorandum Indonesia pada Pertemuan Dewan OECD Tingkat Menteri pada Juni 2025,” ujar Menko Airlangga dalam keterangan resmi, Selasa (4/3).

Dia menjelaskan, proses aksesi Indonesia ke OECD melibatkan proses evaluasi yang mendalam terkait aspek tata kelola ekonomi dan tata kelola publik, serta kemampuan, kapasitas, dan engagement, dan juga peran di tataran regional dan global dari Indonesia terhadap ekonomi dunia. 

“Saat ini, Pemerintah Indonesia sedang dalam tahap merampungkan dokumen Initial Memorandum untuk menilai kesesuaian antara kebijakan, regulasi, dan standar Pemerintah Indonesia terhadap instrumen OECD,” terangnya.

Baca Juga: Indonesia Perkuat Komitmen Anti Suap dalam Aksesi OECD

Dalam pertemuan tersebut, Menko Airlangga akan menyampaikan berbagai inisiatif dan reformasi kebijakan yang telah dilakukan Indonesia untuk mendorong proses aksesi OECD ini. 

Airlangga juga akan melakukan pertemuan dengan beberapa Duta Besar negara OECD untuk menindaklanjuti komitmen dukungan terhadap aksesi Indonesia. 

“Dukungan dari beberapa negara mitra sudah dimanfaatkan, sementara komitmen beberapa negara yang lain perlu didorong realisasinya,” ujar Airlangga menjelaskan. 

Selain itu, Menko Airlangga juga dijadwalkan melakukan pertemuan dengan sejumlah komunitas bisnis, di antaranya CEO Eramet untuk membahas percepatan transformasi industri hijau Indonesia dan mendukung rantai pasok global.

Airlangga memimpin Delegasi Republik Indonesia dalam kunjungan kerja di Paris, Prancis pada 3-5 Maret 2025 untuk menghadiri serangkaian pertemuan dengan Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) dalam rangka mempercepat proses aksesi Indonesia menjadi anggota penuh OECD. 

Baca Juga: Menkeu Sri: Kemenkeu Ikut Penuhi 6 Komite Syarat Keanggotaan OECD

Kunjungan tersebut menandai langkah strategis Pemerintah Indonesia dalam memperkuat integrasi ekonomi Indonesia dengan perekonomian global dan mempercepat upaya keluar dari jebakan negara dengan pendapatan menengah (middle-income trap). 

Sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan Presiden Nomor 17 Tahun 2024, Menko Airlangga ditugaskan sebagai Ketua Pelaksana Tim Nasional Aksesi OECD.

Airlangga dijadwalkan bertemu dengan Menteri Ekonomi, Keuangan, serta Kedaulatan Industri dan Digital Prancis, Eric Lombard; Sekretaris Jenderal OECD, Mathias Cormann; dan pertemuan dengan sejumlah Duta Besar Negara OECD – Australia, Jepang, Belanda, Inggris, Polandia, Irlandia, Jerman, Prancis, dan Korea Selatan. 

Airlangga juga dijadwalkan menjadi pembicara pada UNESCO World Engineer’s Day dengan topik peran insinyur dalam merancang kebijakan untuk pembangunan berkelanjutan.  

Peran Penting Indonesia
Airlangga menyampaikan, sebagai negara dengan ekonomi terbesar di ASEAN dan satu-satunya negara Asia Tenggara yang tergabung dalam forum G20, Indonesia memiliki peran penting dalam perekonomian global. 

Dengan mengadopsi standar kebijakan dari OECD, Indonesia diharapkan dapat meningkatkan daya saing nasional dalam berbagai sektor dan bidang, termasuk investasi, perdagangan, tata kelola ekonomi, dan kebijakan sosial. 

“Pemerintah Indonesia optimis bahwa aksesi Indonesia ke OECD ini akan memberikan dampak positif yang luas, baik dalam peningkatan kualitas kebijakan ekonomi maupun dalam peningkatan kerja sama internasional yang lebih kuat,” tutur Airlangga.

Pada rangkaian acara pertemuan dengan Sekjen OECD dan para Duta Besar negara-negara anggota OECD di Paris ini, Menko Airlangga didampingi Sesmenko Perekonomian selaku Ketua Sekretariat Tim Nasional Akasesi OECD, dan Deputi Kerjasama Ekonomi dan Investasi selaku Sekretariat Tim Nasional Akasesi OECD.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar