Infografis Kisruh Timbul-Tenggelam Si Liga Baru - Bagian Pertama

Kisruh Timbul-Tenggelam Si Liga Baru - Bagian Pertama

Infografis Beda Jenis, Beda Kadar Alkohol

Beda Jenis, Beda Kadar Alkohol

Brand lokal yang bikin tas ramah lingkungan ini didirikan sama Dian Susanti (48 tahun).

Perjalanan EthneeQ Tas Eco-Friendly  dari Bali

Chendra Wiharjo memulai petualangan bisnis di dunia perkopian dengan mendirikan Woca pada 2012 atau jauh sebelum tren minum kopi menjadi marak dewasa ini. Khusus menggarap segmen wisatawan mancanegara, Chendra memasarkan Woca ke daerah yang ramai dikunjungi turis asing seperti Bali dan Batam.

Namun, Woca merasakan pil pahit akibat perebakan pandemi covid-19 di Indonesia. Penjualan Woca menjadi drop sangat dalam ketika border wisatawan mancanegara ditutup akibat pandemi covid-19. Salah satu langkah yang dilakukan kala itu adalah mengubah segmentasi ke pasar lokal, namun tak banyak berpengaruh.

Juni 2020, Chendra mencoba mengubah Woca menjadi Arutala Coffee. Penjualan lewat reseller ternyata juga tak berpengaruh banyak, sehingga Arutala mulai masuk ke pasar-pasar digital.

Ada Pandemi, Arutala Jadi Inovasi

Kamu sering kalap enggak sih
kalau lagi belanja kebutuhan? 
Enggak heran sih. Soalnya sekarang 
berseliweran godaan promo flash sale, 
gratis ongkir, sampai bonus produk. 
Disadari ataupun enggak, kebiasan ini bisa berdampak buruk pada lingkungan, loh!

Tapi tenang... 
Ada tren pola konsumsi bisa meminimalisasi risiko kerusakan lingkungan. 
Namanya green consumer behavior.

INFOGRAFIS

Kisruh Timbul-Tenggelam Si Liga Baru - Bagian Pertama

INFOGRAFIS

Beda Jenis, Beda Kadar Alkohol

Perjalanan EthneeQ Tas Eco-Friendly dari Bali

Ada Pandemi, Arutala Jadi Inovasi

Belanja Bisa Rusak Lingkungan? Enggak, Asalkan...