28 Agustus 2025
18:42 WIB
INPEX Rogoh Rp16 Triliun Untuk CCS Di Blok Masela
Bos INPEX memastikan cost tambahan untuk CCS bakal tertuang dalam dokumen FID Blok Masela. Cost implementasi CCS sekitar 5% dari total investasi sekitar US$20 miliar.
Penulis: Yoseph Krishna
Editor: Khairul Kahfi
Peresmian Fase Front-End Enginering Design (Feed) Proyek LNG Abadi Blok Masela, Maluku di Jakarta, Kamis (28/8/2025). Dok Instimewa
JAKARTA - Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Djoko Siswanto mengonfirmasi ada tambahan cost dari INPEX Corporation untuk mengimplementasikan teknologi Carbon Capture and Storage (CCS) pada proyek Abadi Masela.
Tak tanggung-tanggung, perusahaan migas asal Negeri Sakura itu harus merogoh sekitar US$1 miliar untuk menerapkan CCS. Angka tersebut setara Rp16,34 triliun dengan asumsi kurs Rp16.350 per dolar AS.
"Total (investasi) sekitar US$20 miliar, nambah 5% sekitar US$1 miliar akibat ada proyek CCS," sebut Djoko saat ditemui di Jakarta, Kamis (28/8).
Baca Juga: Tok! INPEX Mulai FEED Blok Masela
Bukan hanya untuk proyek Abadi Masela, Djoko mengatakan, CCS yang akan INPEX Corporation bangun pada salah satu ladang gas raksasa RI itu juga bisa dimanfaatkan oleh perusahaan lain dari dalam maupun luar negeri.
"Jadi, bukan hanya CO2 yang dari Masela, tapi dari luar juga bisa diinjeksi di situ. Jadi, sebagai hub untuk injeksi CO2-nya," sambung dia.
Pemerintah pun dia sebut bakal mereplikasi proyek CCS di Blok Masela ke blok-blok gas lain di Indonesia, termasuk yang masih dalam tahap pengembangan.
"Sekarang juga sedang dilakukan di proyeknya BP, UCC Tangguh. Itu sama persis," tutur Djoko Siswanto.
Sementara itu, CEO INPEX Corporation Takayuki Ueda mengakui ada tambahan cost untuk mengimplementasikan fasilitas penangkapan dan penyimpanan karbon (CCS) di Blok Masela.
Tambahan biaya tersebut pun bakal dijelaskan secara detail dalam Keputusan Investasi Akhir (Final Investment Decision/FID) ke depannya.
"Kita menyatakan bahwa 5% (dari investasi) cost tambahan untuk CCS. Kita akan menjelaskan cost tersebut melalui proses FID," sebut Ueda.
Baca Juga: Maksimalkan Potensi CCS, Bahlil Janjikan Pemanis Untuk Investor
Ueda juga tak menutup kemungkinan fasilitas CCS yang akan dibangun bisa dimanfaatkan oleh negara lain, termasuk Jepang dan Korea Selatan.
"Jadi kita berpikir di masa depan, (proyek) CCS bukan hanya menginjeksi CO2 dari proyek Abadi (Masela), tapi juga untuk menginjeksi CO2 dari negara lain, termasuk Jepang dan Korea. Abadi CCS diharapkan menjadi proyek yang besar di dunia," tandasnya.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung mengatakan, implementasi CCS jadi bukti proyek Abadi Masela dilakukan dengan standar lingkungan yang tinggi.
"Ini menunjukkan Indonesia bisa mengembangkan potnsi sumber daya alam sambil tetap berpegang teguh pada prinsip good governance, bertanggung jawab terhadap lingkungan, dan mencapai target net zero emission," pungkas Yuliot.