c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

25 Maret 2024

13:34 WIB

Cek Rekening! Pemerintah Sudah Cairkan THR Rp13,4 T

Sementara ini, pencairan THR 2024 didominasi dari target kalangan pensiunan yang sudah terealisasi Rp10,2 triliun

Penulis: Khairul Kahfi

Editor: Fin Harini

Cek Rekening! Pemerintah Sudah Cairkan THR Rp13,4 T
Cek Rekening! Pemerintah Sudah Cairkan THR Rp13,4 T
Seorang pegawai bank menyiapkan uang layak edar di loket layanan penukaran uang terpadu di Lapangan Taruna Remaja, Kota Gorontalo, Senin (25/3/2024). Antara Foto/Adiwinata Solihin

JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melaporkan, hingga 24 Maret 2024, pemerintah telah menyalurkan Tunjangan Hari Raya (THR) 2024 sebanyak Rp13,4 triliun. Seperti diketahui, pemerintah telah mengalokasikan anggaran THR 2024 sebesar Rp48,7 triliun.

“Realisasinya sampai dengan 24 Maret 2024, untuk komponen THR sudah terealisir Rp13,4 triliun,” paparnya dalam Konferensi Pers APBN KiTa Edisi Maret 2024, Jakarta, Senin (25/3).

Jika dicacah, pertama, pemerintah sudah membayarkan THR sebanyak Rp3,2 triliun yang ditujukan kepada ASN/Pejabat/TNI/Polri di tingkat pusat. Pembayaran THR ini telah diberikan kepada 625.112 pegawai yang berada di 4.722 satuan kerja (satker).

Dengan demikian, masih ada sekitar Rp10,2 triliun dari anggaran THR untuk ASN pusat yang akan direalisasikan pemerintah dalam kurun waktu seminggu ke depan. 

“Ini (realisasi THR pusat) yang sudah menyampaikan surat perintah membayarnya dan sudah kita proses, sehingga sudah bisa dibayarkan THR-nya itu Rp3,2 triliun,” sebutnya. 

Kedua, Menkeu Sri menyampaikan, penyaluran THR kepada pensiunan telah mencapai hampir seluruhnya. Pemerintah sudah membayarkan THR untuk pensiunan sebanyak Rp10,2 triliun, atau sekitar 87,17% dari alokasi anggaran THR pensiunan sebesar Rp11,7 triliun. 

Kemenkeu mencatat, realisasi bayar THR disalurkan melalui PT Taspen sebanyak Rp9,98 triliun untuk 3,07 juta pensiunan ASN. Lainnya, pemerintah juga menyalurkan THR pensiunan via PT Asabri sebanyak Rp168,6 miliar kepada 57,4 ribu pensiunan dari kalangan TNI-Polri.

“THR pensiun ini realisasinya paling cepat, sudah Rp10,2 triliun dari alokasi anggaran Rp11,7 triliun,” jelasnya. 

Baca Juga: Menkeu Mulai Salurkan THR Untuk ASN

THR ASN Pemda
Dirjen Perimbangan Keuangan Kemenkeu Luky Alfirman menambahkan, hingga pukul 10.45 WIB per 25 Maret 2024, sudah ada sekitar 12 pemerintah daerah (pemda) yang telah menyalurkan THR sebanyak Rp322 miliar. 

Luky juga menyampaikan, pihaknya akan segera menyalurkan sebagian dari Fasilitas Simpanan Perbendaharaan (Treasury Deposit Facility/TDF) yang memang sudah menjadi hak pemda. Adapun, penyaluran ini akan dilakukan sama seperti implementasi di tahun lalu.

“(Sebagian TDF) itu akan kami salurkan mudah-mudahan hari ini atau paling lambat besok, disalurkan sesuai dengan kebutuhan THR pemda tersebut sebagai tambahan,” ucap Luky ketika ditanya wartawan.  

Info tambahan, Kemenkeu mendata, alokasi anggaran THR 2024 sebesar Rp48,7 triliun. Anggaran tersebut berasal dari APBN, yang sebanyak Rp18 triliun-nya disalurkan untuk Aparatur Negara (ASN Pusat/TNI/Polri); dan Rp11,7 triliun-nya untuk kalangan Pensiunan.

Adapun, APBD mengalokasikan anggaran sebanyak Rp19,0 triliun untuk THR di tingkat daerah. THR ini akan diberikan kepada dalam bentuk ASN Daerah, Tunjangan Profesi Guru (TPG) ASN Daerah, dan Tambahan Penghasilan (Tamsil) Guru ASN Daerah.

Baca Juga: Kadin Siap Bayarkan THR Idulfitri 1445 H

THR Perkuat Konsumsi Masyarakat
Pada kesempatan sama, Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Febrio Kacaribu menerangkan, penyaluran THR maupun Gaji ke-13 akan berdampak positif kepada konsumsi masyarakat. Selain itu, pemberian keduanya juga akan memperkuat posisi Produk Domestik Bruto (PDB) RI di 2024.

Dengan segala tantangan global yang hadir saat ini, Febrio mengungkap, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih akan resilien di atas 5%. Bahkan, Kemenkeu cukup pede bahwa RI masih bisa mempertahankan pertumbuhan ekonominya sesuai asumsi 2024 yang ada di sekitar 5,2%.

“Nah, salah satunya yang akan berdampak cukup positif adalah dengan pemberian THR dan Gaji ke-13 yang berdampak langsung ke konsumsi,” urai Febrio

Dia optimistis, pemberian uang hari raya tersebut menopang momen puasa Ramadan dan Lebaran Idulfitri 1445 H. Jadi, akan mendorong signifikan pertumbuhan ekonomi dari sisi konsumsi.

“Kita lihat rencana mudik tahun ini juga akan lebih tinggi dibanding tahun lalu, sehingga akan menambah dinamika positif pertumbuhan ekonomi. Tidak hanya secara besaran saja, tapi juga dinamika (ekonomi) di daerah,” terangnya.

Tambahan saja, pada Juni nanti, pemerintah siap untuk membayarkan Gaji ke-13 tahun ini sebesar Rp50,8 triliun. Adapun ketentuan pembayaran gaji ke-13 dapat diberikan pada Juni 2024, yang dapat dibayarkan setelahnya jika belum dibayarkan.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar