c

Selamat

Kamis, 6 November 2025

EKONOMI

02 April 2025

19:04 WIB

Capek Hidup Dari Gaji Ke Gaji? Begini Cara Berkelit

Dilansir dari Yahoo Finance, hidup dari gaji ke gaji berarti penghasilan hanya cukup untuk menutupi biaya hidup dasar dengan sedikit atau tidak ada uang tersisa untuk ditabung.

Editor: Fin Harini

<p id="isPasted">Capek Hidup Dari Gaji Ke Gaji? Begini Cara Berkelit</p>
<p id="isPasted">Capek Hidup Dari Gaji Ke Gaji? Begini Cara Berkelit</p>

Ilustrasi pegawai sedang menunjukan tabungannya di mobile banking. ValidNewsID/Dieky

JAKARTA – Hidup cukup hingga sampai gajian berikutnya jadi seni tersendiri. Pasalnya, tak jarang gaji cuma numpang lewat dan tak mampu membiayai kebutuhan selama sebulan. Apalagi kalau ada kebutuhan dadakan yang jumlahnya lumayan.

Dilansir dari Yahoo Finance, hidup dari gaji ke gaji berarti penghasilan hanya cukup untuk menutupi biaya hidup dasar - seperti sewa rumah, utilitas, bahan makanan, transportasi, dan pembayaran utang minimum -  dengan sedikit atau tidak ada uang tersisa untuk ditabung, investasi, atau pengeluaran diskresioner.

Ketika Sobat Valid hanya memiliki cukup uang untuk menutupi pengeluaran sehari-hari, membangun kekayaan jangka panjang menjadi lebih menantang.

Ada beberapa alasan umum mengapa hal itu bisa terjadi. Pertama, pendapatan tidak sebanding dengan pengeluaran.

Kedua, korban inflasi gaya hidup. Ini terjadi ketika pengeluaran meningkat seiring dengan pendapatan Sobat Valid. Mendapatkan kenaikan gaji atau pekerjaan baru dengan gaji yang lebih tinggi bisa menyenangkan dan memberi dorongan finansial. Tapi, tak jarang kenaikan pendapatan juga menggoda Sobat Valid untuk menghabiskan lebih banyak uang dan berfoya-foya untuk barang-barang yang sebenarnya tidak diperlukan.

Ketiga, memiliki pembayaran utang yang mahal. Semakin banyak utang yang dimiliki, semakin banyak uang yang disisihkan untuk biaya bunga dan pembayaran bulanan, bukan untuk pengeluaran harian atau menambah tabungan.

Baca Juga: Dana Darurat, Investasi, Sinking Fund, Mana Lebih Dulu?

5 Kiat Untuk Berhenti Hidup Dari Gaji ke Gaji
Langkah pertama untuk memutus siklus tersebut adalah memahami mengapa hal itu terjadi. Setelah itu, mulai tata keuangan agar segera mentas dari lingkaran hidup dari gaji ke gaji.

1. Patuhi anggaran
Penganggaran membantu melihat dari mana uang berasal dan ke mana uang dibelanjakan. Dengan memiliki anggaran, Sobat Valid bisa membuat rencana untuk setiap rupiah yang diperoleh dan mengidentifikasi area yang mungkin telah dibelanjakan secara berlebihan.

Jadi, jika belum membuat anggaran, sekaranglah saatnya untuk melakukannya. Sobat Valid bisa membuat anggaran dari awal menggunakan Excel.

Setelah anggaran dibuat, tinjau pengeluaran untuk mengetahui apakah Sobat Valid membayar terlalu banyak untuk layanan tertentu. Jika demikian, luangkan waktu untuk menegosiasikan tarif dengan penyedia layanan, membatalkan keanggotaan dan langganan yang jarang Sobat Valid gunakan, dan mengendalikan pengeluaran yang tidak perlu.

2. Bayar diri sendiri terlebih dahulu
"Membayar diri sendiri terlebih dahulu" berarti Sobat Valid memprioritaskan menabung sebagian dari penghasilan sebelum menghabiskan uang untuk hal lain, seperti tagihan, belanja, atau hiburan.

Jika Sobat Valid menduga alasan hidup pas-pasan adalah karena boros atau melakukan pembelian impulsif, cobalah menerapkan strategi ini. Setiap hari gajian, segera sisihkan sebagian dari penghasilan Sobat Valid ke rekening Tabungan yang terpisah. Kemudian, selesaikan tagihan Sobat Valid. Barulah uang yang tersisa bisa gunakan untuk hiburan, belanja, atau kebutuhan tidak penting lainnya.

Baca Juga: Catat! Ini Cara Maksimalkan THR Biar Tak Cuma Numpang Lewat

3. Bangun dana darurat
Ketika pengeluaran tak terduga datang dan uang terbatas, Sobat Valid mungkin akan menggunakan kartu kredit atau mengambil pinjaman baru untuk menutupinya. Masalahnya adalah hal ini mengakibatkan pembayaran bulanan baru, yang akan melanjutkan siklus gaji ke gaji.

Jadi, saat Sobat Valid menyetor uang ke rekening tabungan, tetapkan tujuan untuk menabung dana darurat sebesar kebutuhan tiga hingga enam bulan. Kemudian, jika pengeluaran tak terduga muncul, Sobat Valid bisa mengambil tabungan alih-alih menambah utang.

Bonusnya, jika dana itu cukup besar maka bisa ditaruh di deposito dan membantu uang Sobat Valid menghasilkan uang.

4. Lunasi utang berbunga tinggi
Jika Sobat Valid memiliki utang, terutama utang berbunga tinggi seperti kartu kredit atau pinjaman online, sebagian besar pendapatan digunakan untuk biaya bunga dan biaya lainnya. Melunasi utang tersebut akan membebaskan lebih banyak uang untuk dialokasikan untuk pengeluaran dan tabungan penting.

Namun, Sobat Valid tidak harus melunasi utang dalam semalam. Fokuslah untuk melakukan pembayaran ekstra terhadap utang dengan tingkat bunga tertinggi terlebih dahulu. Setelah melunasinya, Sobat Valid bisa memfokuskan upaya pada utang dengan tingkat bunga tertinggi berikutnya, dan seterusnya.

Dengan konsistensi dan kesabaran, Sobat Valid akan terbebas dari utang dan memiliki lebih banyak uang untuk ditabung atau dibelanjakan pada hal-hal yang lebih penting.

Baca Juga: Indef: Kemampuan Pekerja Indonesia Punya Dana Darurat Mengkhawatirkan

5. Temukan cara untuk meningkatkan penghasilan
Ini lebih mudah diucapkan daripada dilakukan, tetapi cara paling efektif untuk keluar dari siklus hidup dari gaji ke gaji adalah dengan mendapatkan gaji yang lebih besar. Mungkin bisa dilakukan dengan mengajukan kenaikan gaji di tempat kerja, atau mempertimbangkan untuk mencari pekerjaan dengan gaji lebih tinggi.

Sobat Valid juga dapat menambah aliran pendapatan kedua dengan mengambil pekerjaan paruh waktu atau pekerjaan sampingan — bahkan beberapa jam seminggu dapat memberikan dampak besar pada arus kas Sobat Valid.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar