04 Oktober 2025
08:07 WIB
Belum Terang, Wamentan Masih Kumpulkan Data Kasus Cengkih Cs-137
Wamentan Sudaryono masih mengumpulkan informasi lebih lengkap temuan cengkih diduga terpapar zat radioaktif Cesium 137 (Cs-137) sebelum mengambil sikap resmi.
Editor: Khairul Kahfi
Wakil Menteri Pertanian Sudaryono (tengah) dalam sesi konferensi pers, Jakarta, Jumat (3/10). Dok Kementan
JAKARTA - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono turut menanggapi temuan cengkih yang dilaporkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) yang diduga terpapar zat radioaktif Cesium 137 (Cs-137).
Sudaryono, yang juga Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), menegaskan bahwa pihaknya masih mengumpulkan informasi lebih lengkap sebelum mengambil sikap resmi.
“Kami sedang mengoleksi informasi lebih lengkapnya. Tentu saja, apa pun temuan harus kita cek dulu. Sejauh mana, sebanyak apa, di daerah mana, dan kenapa,” ujar Sudaryono, usai menghadiri rapat pleno dan pengukuhan Pengurus Dewan Pimpinan Nasional HKTI 2025-2030 di Jakarta, Jumat (3/10), melansir Antara.
Baca Juga: Mengenal Cesium-137, Zat Radioaktif Yang Ditemukan Di Serang
Ia menekankan bahwa dirinya tidak ingin memperbesar isu tanpa dasar yang jelas. Sudaryono juga menyebut bahwa hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan langsung dari petani terkait keluhan atas temuan tersebut.
Dengan demikian, hingga kini, pemerintah masih belum memberikan keabsahan jelas mengenai isu cengkih beradio aktif ini. Kemenko Pangan pada Selasa (30/9), masih belum bisa memberikan penjelasan lebih jauh mengenai isu ini sembari aktif melakukan penelusuran dan investigasi.
Baca Juga: Kemenkes Sebut 9 Orang Terpapar Radioaktif di Cikande
Serupa, Kemenperin pada Selasa (30/9), masih belum mengetahui informasi yang jelas terkait asal-usul cengkih terkontaminasi Cs-137 di AS. Kabarnya, Kementrian Lingkungan Hidup (LH) akan melakukan kunjungan pada Sabtu (4/10) ke perusahaan terkait untuk melakukan langkah lanjutan.
Penanganan Kasus Komoditas Ber-Cs-137
Sebelumnya, FDA melaporkan temuan dugaan cemaran radioaktif Cesium-137 pada produk cengkih asal Indonesia yang diekspor oleh PT NJS. Sebagai respons, FDA memblokir seluruh impor rempah dari perusahaan tersebut.
Kasus itu muncul setelah pada Agustus lalu, FDA juga mengembalikan sejumlah ekspor udang beku dari Indonesia karena temuan serupa.
Baca Juga: Zulhas: Udang Tercemar Cs-137 Hanya di Cikande, Rantai Pasok Aman
Sebagai respons, Satgas Penanganan Kerawanan Bahaya Radiasi Cs-137 yang diketuai Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan kemudian mengambil langkah dengan menyegel kawasan pabrik yang diduga menjadi sumber cemaran di Kawasan Industri Modern Cikande, Kabupaten Serang, Banten.
Pemerintah turut melakukan langkah-langkah dekontaminasi di beberapa lokasi, menyiapkan tempat penyimpanan sementara untuk limbah Cesium-137, serta memberikan penanganan kesehatan bagi warga yang terdampak paparan radiasi.