c

Selamat

Kamis, 6 November 2025

EKONOMI

30 September 2025

16:58 WIB

AS Temukan Radioaktif Pada Cengkih Indonesia, Pemerintah Buka Suara

Kemenko Pangan mengungkapkan akan melakukan investigasi terhadap temuan pemerintah AS yang menyebut adanya indikasi radioaktif Cesium-137 pada cengkih Indonesia.

Penulis: Erlinda Puspita

<p id="isPasted">AS Temukan Radioaktif Pada Cengkih Indonesia, Pemerintah Buka Suara</p>
<p id="isPasted">AS Temukan Radioaktif Pada Cengkih Indonesia, Pemerintah Buka Suara</p>

Staf Ahli Menteri Bidang Transformasi Digital dan Hubungan Antar Lembaga Kementerian Koordinator Pangan, Bara Krishna Hasibuan saat ditemui di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Senin (30/9). ValidNewsID/Erlinda PW

JAKARTA - Staf Ahli Menteri Bidang Transformasi Digital dan Hubungan Antar Lembaga Kementerian Koordinator Pangan, Bara Krishna Hasibuan menyampaikan, pemerintah akan menginvestigasi laporan regulator federal Amerika Serikat (AS) soal temuan dugaan kontaminasi radioaktif Cesium-137 (Cs 137) pada produk cengkih asal Indonesia yang diekspor ke California.

“Beberapa hari lalu kita dapat laporan dari AS, ternyata produk cengkih kita juga ternyata terkontaminasi (radioaktif). Tapi ini kan baru laporan, baru kita terima. Jadi kita masih akan melakukan investigasi,” kata Bara saat ditemui di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Senin (30/9).

Baca Juga: Buntut Udang Tercemar Radioaktif, Zulhas: Cikande Jadi Kawasan Status Khusus Radiasi

Menurut Bara, saat ini pemerintah justru tengah fokus pada pemeriksaan kontaminasi zat sejenis pada udang yang sebelumnya diekspor oleh PT Bahari Makmur Sejati (BMS Foods) yang berada di Kawasan Industri Modern Cikande, Serang, Banten.

Sementara Bara pun belum mengetahui asal cengkih yang terindikasi tercemar Cs 137 tersebut.

“Cengkih ini kita belum tahu, makanya kita trace dulu dari mana sumbernya,” imbuh Bara.

Kendati begitu, dia memastikan pemerintah akan melakukan berbagai langkah antisipasi. Harapannya asal kontaminasi tersebut hanya berasal dari satu titik lokasi.

Ia juga berharap jika terbukti ada kontaminasi Cs-137 pada produk pangan Indonesia, maka tidak menyebar ke komoditas lainnya.

“Kita bergerak cepat melokalisasi sumbernya yang sekarang ini yang kita tahu ini adalah Kawasan Industri Modern Cikande,” ucap Bara.

Baca Juga: Redupnya Pesona Rempah Nusantara

Berdasarkan laporan Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) pada pekan lalu merilis kembali hasil temuan keberadaan Cs-137 pada bahan pangan asal Indonesia, yakni sampel cengkih dari PT Natural Java Spice.

Dalam keterangan resmi pada laman FDA, mereka menetapkan produk rempah yang dikirim oleh PT Natural Java Spice ke AS masuk dalam peringatan impor untuk kontaminasi kimia.

“Produk-produk dari PT Bahari Makmur Sejati dan dari PT Natural Java Spice tidak akan diizinkan memasuki pasar AS sampai perusahaan-perusahaan ini memberikan informasi kepada FDA untuk membuktikan secara memadai bahwa mereka telah mengatasi kondisi-kondisi yang menyebabkan munculnya pelanggaran,” tulis keterangan resmi mereka.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar