c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

EKONOMI

10 Juni 2025

14:26 WIB

Bawa 30 Perusahaan Teknologi, Korsel Janji Dukung Penuh Sektor Digital RI

Korsel terus berkomitmen memperkuat kerja sama digital dengan RI dan negara ASEAN lainnya. Sebanyak 30 perusahaan teknologi terkemuka Korsel hadiri 2025 ASEAN-Korea Digital Business Partnership.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma

Editor: Khairul Kahfi

<p>Bawa 30 Perusahaan Teknologi, Korsel Janji Dukung Penuh Sektor Digital RI</p>
<p>Bawa 30 Perusahaan Teknologi, Korsel Janji Dukung Penuh Sektor Digital RI</p>
Direktur Utama NIPA Park Yunkyu menegaskan Korea Selatan terus berkomitmen untuk memperkuat kerja sama digital dengan Indonesia dan ASEAN, Jakarta, Selasa (10/6). Validnews/Nuzulia NR

JAKARTA - Korea Selatan menegaskan terus berkomitmen untuk memperkuat kerja sama digital dengan Indonesia dan negara ASEAN lainnya. Adapun komitmen ini mengemuka dalam gelaran 2025 ASEAN-Korea Digital Business Partnership.

Sebanyak 30 perusahaan teknologi terkemuka Korsel turut diboyong dalam acara tersebut. Rencananya, acara ini diselenggarakan untuk membuka peluang kolaborasi di bidang kecerdasan buatan (AI), kesehatan digital, dan keamanan siber.

Direktur Utama Badan Pengembangan Industri Teknologi Informasi Korea (NIPA) Park Yunkyu menyatakan, kerja sama digital antara Korsel dan ASEAN telah dimulai sejak 2023 dan tahun ini akan terus diperkuat. Ia menyebut, Korea telah menjadikan sektor digital sebagai industri inti nasional sejak awal 2000-an, dan terus berupaya menjadi negara digital terdepan.

“ASEAN, termasuk Indonesia, berkembang sangat cepat dalam sektor digital. Kami yakin bahwa Korea dan ASEAN akan menjadi mitra yang semakin kuat, dengan kecerdasan buatan sebagai penghubung utamanya,” ujar Park dalam sambutannya di Jakarta, Selasa (10/6).

Baca Juga: Korea Selatan Siap Genjot Investasi di Indonesia

Park lebih lanjut mengatakan, NIPA berjanji akan memberikan dukungan penuh untuk pengembangan kerja sama digital, termasuk dalam pembangunan infrastruktur digital dan layanan kesehatan di Indonesia.

Melalui pertemuan ini, dirinya berharap, sektor swasta dapat lebih aktif menjalin kemitraan, demi mendorong perubahan besar di bidang teknologi dan mendorong kemakmuran bersama.

"Saya berharap kerja sama antara sektor swasta dapat lebih diaktifkan, dan ini akan menjadi waktu yang berharga untuk memperluas peluang kemakmuran bersama kedua negara," imbuhnya.

Sebagai informasi, acara ini menjadi wadah pencocokan bisnis utama antara pelaku industri digital ASEAN dan 30 perusahaan software inovatif dari Korea Selatan, yang menawarkan solusi berbasis AI, kesehatan digital, serta keamanan data dan siber.

ASEAN Sebagai Mitra Global
Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal ASEAN Satvinder Singh menggarisbawahi, kekuatan kawasan ASEAN sebagai platform netral dan terbuka untuk seluruh mitra global.

Menurutnya, saat ini ASEAN merupakan kawasan ekonomi terbesar ketiga dalam perdagangan global, dengan total PDB mencapai US$3,8 triliun dan pertumbuhan rata-rata 4-4,5% per tahun.

“Kami menarik investasi asing langsung sebesar US$224 miliar pada tahun 2024, menjadikan ASEAN kawasan penerima FDI terbesar di luar Amerika Serikat,” urai Satvinder.

Baca Juga: Pererat Kerjasama, Delegasi Korea Selatan Akan Berinvestasi di Beberapa Sektor Ini

Satvinder juga menekankan, komitmen ASEAN untuk mempercepat transformasi digital melalui berbagai inisiatif strategis seperti Rencana Induk Digital ASEAN 2025, Kerangka Integrasi Digital ASEAN, dan Strategi Keamanan Siber ASEAN 2021-2025.

Dia meyakini, tahun 2025 dapat menjadi momen penting karena seluruh cetak biru pembangunan ekonomi dan digital akan memasuki fase baru menuju visi jangka panjang ASEAN Strategic Vision 2045.

Baca Juga: Demi Investasi Lebih Besar, Korsel Desak RI Hapus Hambatan Impor

Dengan makin intensifnya kerja sama seperti ini, Indonesia dan negara-negara ASEAN diharapkan mampu mempercepat digitalisasi ekonomi sekaligus memperkuat daya saing global di tengah tantangan teknologi dan geopolitik yang terus berkembang.

"Ini adalah visi 20 tahun, dan di sisi ekonomi, kami memiliki visi terencana yang sangat rinci selama lima tahun tentang ke mana ASEAN ingin tumbuh dan bagaimana kami ingin tumbuh," tandasnya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar