c

Selamat

Rabu, 5 November 2025

EKONOMI

28 April 2025

10:36 WIB

Demi Investasi Lebih Besar, Korsel Desak RI Hapus Hambatan Impor

Korsel meminta pemerintah Indonesia untuk menghapus hambatan impor guna memperkuat hubungan investasi dan perdagangan kedua negara.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma

Editor: Khairul Kahfi

<p id="isPasted">Demi Investasi Lebih Besar, Korsel Desak RI Hapus Hambatan Impor</p>
<p id="isPasted">Demi Investasi Lebih Besar, Korsel Desak RI Hapus Hambatan Impor</p>

Roundtable Dialogue Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) dan Federation of Korean Industries (FKI) di Jakarta, Senin (28/4). Validnews/Nuzulia NR

JAKARTA - Delegasi ekonomi tingkat tinggi Korea Selatan yang dipimpin oleh Ketua LOTTE Group Shin Dongbin, meminta pemerintah Indonesia untuk menghapus hambatan impor guna memperkuat hubungan investasi dan perdagangan kedua negara.

Dalam forum dialog ekonomi, Shin Dongbin menegaskan, Indonesia sebagai ekonomi terbesar di ASEAN dengan pertumbuhan pasar domestik yang pesat dan sumber daya alam melimpah, merupakan mitra strategis utama bagi dunia usaha Korsel.

"Perusahaan-perusahaan Korea mendukung penuh visi Indonesia Emas 2045 dan berkomitmen untuk berkontribusi di sektor-sektor kunci seperti semikonduktor, infrastruktur, ekonomi digital, serta keuangan," kata Shin dalam sambutan di acara Roundtable Dialogue, Jakarta, Senin (28/5).

Baca Juga: Korsel Lirik Investasi Di Indonesia, Airlangga Tawarkan Mineral Kritis

Namun untuk mewujudkan komitmen tersebut, Shin meminta dukungan dari pemerintah Indonesia, terutama dalam pembangunan infrastruktur dan perbaikan regulasi. Salah satu permintaan utama adalah penghapusan hambatan-hambatan impor yang dinilai masih menjadi kendala dalam kelancaran bisnis.

“Kami mengharapkan dukungan dari pemerintah Indonesia dalam bentuk pembangunan infrastruktur yang memadai serta perbaikan regulasi, termasuk penghapusan hambatan-hambatan impor,” katanya.

Catatannya, investasi langsung Korea Selatan ke Indonesia mencapai US$2,28 miliar pada 2023, meningkat lebih dari 54% dibanding tahun sebelumnya. Sebagai perbandingan, dalam periode yang sama, investasi luar negeri Korsel secara keseluruhan justru menurun lebih dari 20%.

“Fakta ini menunjukkan bahwa dunia usaha Korea semakin memandang Indonesia sebagai mitra strategis yang sangat penting,” tekannya.

Selain itu, Shin juga berharap, perusahaan-perusahaan Korsel dapat terlibat lebih banyak dalam proyek-proyek skema Kerjasama Pemerintah dan Swasta (Public-Private Partnership/PPP) yang tengah dikembangkan di Indonesia.

Dia menekankan, kolaborasi dalam berbagai proyek strategis akan memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat pertumbuhan ekonomi kawasan.

Baca Juga: Indonesia Dorong Peluang Peningkatan Ekspor Ke Korea Selatan

Dalam kesempatan sama, Presiden Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani turut menegaskan pentingnya reformasi iklim investasi di Indonesia. 

Dia menyampaikan lima prioritas utama, salah satunya adalah komitmen untuk menyederhanakan regulasi dan meningkatkan transparansi guna menciptakan kesetaraan bagi semua investor, termasuk dari Korea Selatan. Pengusaha Indonesia amat menyadari meningkatkan lingkungan investasi nasional.

“Kami menegaskan komitmen kami untuk bekerja sama erat dengan pemerintah dan pemangku kepentingan untuk lebih menyederhanakan regulasi, meningkatkan transparansi, dan memastikan persaingan yang adil bagi semua investor, termasuk mitra Korea kami,” kata Shinta dalam sambutan.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar