c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

EKONOMI

17 Juli 2025

13:00 WIB

Bangga Berbatik! GBN 2025 Angkat Batik Cirebon Merawit

Yayasan Batik Nusantara kembali menggelar Gelar Batik Nusantara (GBN) 2025, dengan mengusung Batik Merawit asal Cirebon.

Penulis: Erlinda Puspita

Editor: Khairul Kahfi

<p>Bangga Berbatik! GBN 2025 Angkat Batik Cirebon Merawit</p>
<p>Bangga Berbatik! GBN 2025 Angkat Batik Cirebon Merawit</p>

Konferensi Pers Gelar Batik Nusantara (GBN) 2025 di Jakarta, Rabu (16/7). Validnews/Erlinda PW

JAKARTA - Ketua Pelaksana Gelar Batik Nusantara (GBN) 2025 Gita Ratna Gilangkencana mengungkapkan, Yayasan Batik Indonesia (YBI) selaku sektor swasta terus menggenjot promosi batik nusantara, salah satunya melalui GBN 2025. 

Gelaran GBN 2025 akan dilaksanakan pada 30 Juli-3 Agustus 2025 di Pasaraya Blok M, Jakarta Selatan ini mengusung tema 'Bangga Berbatik'. Pada GBN kali ini, YBI secara khusus mengangkat Batik Merawit asal Cirebon.

Gita menyampaikan, batik jenis Merawit baru saja memperoleh penetapan Indikasi Geografis (IndiGeo) pada 4 November 2024. Perlu diketahui, Batik Merawit merupakan teknik membatik khas yang dikenal melalui pola garis halus dan detail yang memerlukan ketelitian tinggi. Teknik ini menjadi simbol keterampilan turun-temurun.

"Ini adalah bentuk komitmen kami untuk tidak hanya merayakan warisan, tetapi juga mendorong legitimasi dan pengakuan terhadap batik sebagai bagian dari masa depan," ujar Gita dalam Konferensi Pers GBN, Jakarta, Rabu (16/7).

Baca Juga: Batik AI, Gerakan Tumbuhkan Generasi Baru Perajin Batik

Rangkaian acara GBN 2025 nantinya akan dibuka secara resmi oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. Menurut Gita, nantinya Kemenperin juga turut aktif dalam gelaran tersebut sebagai upaya pelestarian dan pengembangan industri batik nasional.

"Kemenperin akan menghadirkan program unggulan Industri Festival yang bertujuan memperkenalkan sektor industri pada generasi muda," imbuhnya.

Sebagai bagian dari program pemberdayaan, YBI akan memberikan penghargaan kepada empat pelaku UMKM batik yang dinilai telah berkontribusi signifikan dalam pengembangan dan inovasi di daerah masing-masing.

Adapun untuk kegiatan GBN 2025 ini, nantinya juga akan menghadirkan 200 booth yang terdiri dari UMKM batik dan kuliner nusantara. 

Baca Juga: Batik AI, Upaya Menjawab Tantangan Pelestarian dengan Teknologi Baru

Selain itu, juga akan digelar talkshow, workshop, dan parade batik yang menampilkan karya terbaik dari brand lokal. Acara ini akan menghadirkan koleksi busana siap pakai (ready to wear) yang mengusung batik sebagai inspirasi utama, dipadukan dengan desain modern.

Untuk memperkaya pengalaman pengunjung, GBN 2025 juga akan menghadirkan immersive tunnel, sebuah instalasi interaktif yang mengajak pengunjung bereksperimen ke dalam batik-menyelami proses kreatif, nilai simbolik, dan transformasi visual batik.

"Melalui teknologi multimedia yang imersif, pengunjung diajak mengalami batik tidak hanya sebagai kain, tetapi sebagai narasi budaya yang hidup dan terus berkembang," sebut Gita.

Baca Juga: Ketika AI Jadi "Ahli Gambar" Untuk Ciptakan Motif Batik Baru

Sebagai informasi, Yayasan Batik Indonesia merupakan yayasan yang telah diakui oleh UNESCO melalui akreditasi Warisan Budaya Tak benda No.90487, terus melestarikan, melindungi, serta memasyarakatkan Batik Nasional sebagai warisan seni yang bernilai tinggi dan identitas nyata bangsa Indonesia. 

Selain itu, YBI juga secara aktif memberdayakan komunitas batik melalui inovasi dan pemberian apresiasi. Lebih rinci, pada GBN 2025 nantinya akan ada pertunjukan konseptual bertajuk 'Merawit Rasa' yang akan digelar pada Rabu, 30 Juli 2025 pukul 16.00 WIB, di Ground Floor Pasaraya Blok M. 

Acara ini merupakan bagian dari penggalangan dana untuk mendukung kegiatan Yayasan Batik Indonesia. Kemudian ada juga Fun Run & Walk yang terbuka untuk umum.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar