c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

12 November 2024

10:24 WIB

AFTECH, OJK, AFSI, dan AFPI Gelar Bulan Fintech Nasional 2024

Rangkaian kegiatan Bulan Fintech Nasional 2024 akan berlangsung selama satu bulan penuh, yakni dimulai dari tanggal 11 November 2024 hingga 12 Desember 2024.

Penulis: Fitriana Monica Sari

Editor: Fin Harini

<p id="isPasted">AFTECH, OJK, AFSI, dan AFPI Gelar Bulan Fintech Nasional 2024</p>
<p id="isPasted">AFTECH, OJK, AFSI, dan AFPI Gelar Bulan Fintech Nasional 2024</p>

Peluncuran Bulan Fintech Nasional (BFN) 2024 untuk mendorong pertumbuhan ekonomi digital dan mengakselerasi digitalisasi sektor keuangan. ValidNewsID/ Fitriana Monica Sari

JAKARTA – Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) berkolaborasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI), dan Asosiasi Fintech Syariah Indonesia (AFSI) serta didukung oleh Bank Indonesia (BI) kembali menyelenggarakan Bulan Fintech Nasional (BFN) 2024 untuk mendorong pertumbuhan ekonomi digital dan mengakselerasi digitalisasi sektor keuangan.

Rangkaian kegiatan BFN 2024 akan berlangsung selama satu bulan penuh, yakni dimulai dari tanggal 11 November 2024 hingga 12 Desember 2024.

Adapun The 6th Indonesia Fintech Summit & Expo yang mengusung tema “Technology Convergence: Shaping The Future of Finance And Beyond” akan menjadi puncak acara dan berlangsung selama dua hari, yakni pada 12 November dan 13 November 2024.

Kegiatan yang dilakukan di The Kasablanka Hall, Jakarta, akan menghadirkan lebih dari 60 pembicara dalam 25 sesi konferensi, serta menampilkan lebih dari 50 partisipasi booth dari perusahaan fintech ternama dengan 16 kegiatan edukasi dan entertainment pada INFINITY Stage pada area Expo.

Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital dan Aset Kripto OJK Hasan Fawzi mengatakan OJK mengarahkan ekosistem keseluruhan keuangan digital di Indonesia selain bertumbuh dengan cepat, juga menuju ke arah yang bisa memberikan manfaat.

“Bermanfaat tidak hanya bagi para pelaku bisnis dan kegiatan di industrinya saja, tapi juga berdampak kepada peningkatan dan manfaat kegiatan di sistem keuangan dan tentu mendukung pertumbuhan perekonomian nasional,” kata Hasan pada event kick-off BFN dan The 6th IFSE 2024 di Wayang Bistro, Jakarta, Senin (11/11).

Baca Juga: Pengamat: Fintech Dan Perbankan Miliki Pangsa Pasar Masing-Masing

Dia juga menambahkan pentingnya mengedepankan pelindungan konsumen dengan meningkatkan pengawasan market conduct.

Selain itu, Hasan menyampaikan OJK sedang menyiapkan Pusat Inovasi dengan konsep pentahelix yang akan menjadi pusat kolaborasi antara pemerintah, pelaku industri, masyarakat, akademisi dan media, dengan tujuan mendukung pertumbuhan perusahan inovatif di sektor keuangan.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum AFTECH Pandu Sjahrir menyatakan sebagai Asosiasi bagi penyelenggara industri fintech (ITSK), AFTECH terus memegang komitmen untuk bekerja sama dengan regulator OJK, BI, dan Pemerintah dalam menciptakan inovasi keuangan digital yang bertanggung jawab.

"Selain itu, mendorong peningkatan inklusi dan literasi keuangan, serta turut mengakselerasi pertumbuhan ekonomi digital Indonesia," ujar Pandu.

Salah satu wujud kolaborasi yang dilakukan, AFTECH kembali memimpin inisiatif diselenggarakannya Bulan Fintech Nasional (BFN) 2024 bersama OJK, AFSI, dan AFPI, serta didukung oleh BI sebagai momentum untuk memperkenalkan ragam produk dan layanan fintech kepada masyarakat Indonesia.

Sepanjang Bulan Fintech Nasional, masyarakat Indonesia akan diperkenalkan dengan berbagai jenis bisnis model fintech yang ada di Indonesia dengan menghadirkan berbagai serangkaian kegiatan edukatif melalui penyelenggaraan webinar serta program insentif dari berbagai perusahaan fintech terkemuka.

Pentingnya Kolaborasi dan Perlindungan Konsumen
Sebagai salah satu mitra penyelenggara, kehadiran AFSI turut mempertegas pesan sinergi dan kolaborasi menjadi misi utama dalam pengembangan industri fintech.

Ketua Umum AFSI Ronald Yusuf Wijaya menuturkan, sebagai bagian dari ekosistem fintech, AFSI memandang kolaborasi dalam Bulan Fintech Nasional ini adalah langkah strategis untuk memastikan fintech syariah juga berperan aktif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Sepanjang BFN, AFSI fokus pada 27 program literasi dan edukasi serta empat inisiatif penguatan ekosistem digital syariah yang melibatkan sinergi erat antara anggota perusahaan dan perguruan tinggi AFSI, serta pemangku kepentingan ekonomi dan keuangan syariah.

"Kami juga menghadirkan pemimpin global di sektor blockchain dan kripto syariah untuk berbagi inspirasi dan best practice tentang adopsi Web3 dalam memperkuat potensi keuangan syariah. Kami harap momentum ini dapat memperkuat upaya kami dalam meningkatkan literasi dan inklusi produk keuangan digital syariah dan menghadirkan produk dan layanan yang relevan untuk masyarakat Indonesia," tutur dia.

Sekretaris Jenderal AFPI Tiar Karbala menyatakan, di tengah pertumbuhan industri fintech yang pesat, AFPI menempatkan perlindungan konsumen dan edukasi sebagai prioritas utama.

Baca Juga: OJK Dapat 10.215 Pengaduan Fintech Oktober 2024

"Bulan Fintech Nasional menjadi momen penting bagi AFPI untuk berkolaborasi dengan OJK, AFTECH, dan AFSI dalam memperkuat literasi keuangan, mendorong pertumbuhan industri yang sehat, serta meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan keuangan digital. Kami percaya bahwa sinergi ini akan mendukung pencapaian inklusi keuangan yang lebih luas," kata Tiar.

Pada program BFN 2024, AFTECH telah menghimpun partisipasi aktif pelaku industri. Hingga saat ini, terdapat 74 Perusahaan Anggota AFTECH yang mendukung dan partisipasi sebagai Kontributor dan 20 media partner yang berpartisipasi.

Sebagai informasi, selama penyelenggaraan BFN 2024, lebih dari 85 program promosi yang dihadirkan untuk Masyarakat Indonesia, di antaranya cashback, discount, giveaway, referral code, free admin fee, termasuk penyediaan 115 lowongan pekerjaan dalam Fintech Virtual Job Fair dan lebih dari 113 kegiatan edukasi dan literasi.

The 6th IFSE dan BFN 2024 juga akan mengenalkan maskot Anak Fintech Indonesia (AFIN) dan turut mengajak masyarakat untuk memeriahkan kampanye digital #GueAFIN & #SiPalingFintech, yang diharapkan dapat meningkatkan antusias publik untuk menjadi individu yang paling mengerti fintech.

Hal itu diharapkan dapat memberikan pengaruh yang positif kepada lingkungan sekitarnya untuk mengenal, memanfaatkan dan menggunakan ragam produk dan layanan fintech dalam mendukung aktivitas sehari-hari dan mendorong digitalisasi UMKM di Indonesia.

Lanskap Industri Fintech
Lanskap industri fintech di Indonesia terus menunjukkan perkembangan yang dinamis. Namun, inovasi fintech tetap berkembang berkat kerangka regulasi yang mendukung, terutama setelah penerapan Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK) dan peraturan pelaksanaannya.

Industri fintech juga kini semakin prudent, dengan arah menuju profitabilitas yang lebih jelas. Perusahaan-perusahaan mengadopsi strategi bisnis berkelanjutan, meningkatkan efisiensi operasional, dan berfokus pada produk bernilai tinggi.

Komitmen terhadap prinsip Governance, Risk Management, and Compliance (GRC) dan bahkan juga menjajaki penerapan prinsip Environment, Social, Governance (ESG), memungkinkan perusahaan fintech untuk mengatasi tantangan serta memanfaatkan peluang, sehingga memperkuat peran industri fintech dalam mendorong inklusi keuangan dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Baca Juga: Ekonom Desak Moratorium Fintech Lending Segera Dicabut

Berdasarkan laporan e-conomy SEA 2024 dari Google, Temasek, dan Bain & Co., Gross Merchandise Value (GMV) ekonomi digital Indonesia mencapai US$90 miliar pada tahun 2024, tumbuh 13% dibanding pada tahun sebelumnya.

Nilai tersebut diperkirakan akan mencapai US$200-US$360 miliar pada 2030 mendatang. Melalui sinergi dan kolaborasi antara pemain industri fintech dengan Lembaga Jasa Keuangan lain dan Pemerintah, pengembangan keberlanjutan bisnis model yang dijalankan diharapkan mampu memberikan peningkatan inklusi dan literasi keuangan.

Berdasarkan hasil suvei AFTECH AMS 2024, diketahui bahwa sebanyak 89,3% perusahaan anggota telah melakukan kemitraan dengan ekosistem ekonomi digital untuk meningkatkan pertumbuhan dan inovasi.

Lebih lanjut, diketahui bahwa sebanyak 66% perusahaan anggota telah melakukan kerja sama dengan Bank serta sebanyak 35% perusahaan anggota melakukan inisiatif untuk menjalin kemitraan strategis dengan Pemerintah.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar