Surabaya Dan Beberapa Kota Hidupkan Lagi Siskamling

SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak masyarakat menghidupkan kembali sistem keamanan lingkungan (siskamling) untuk menjaga keamanan wilayah tetap kondusif. 

Khoififah menegaskan ini dengan mengeluarkan Surat Edaran (SE) Gubernur Nomor 100.3/3432/013.1/2025 tentang peningkatan upaya pencegahan gangguan keamanan, ketertiban umum, dan ketenteraman Masyarakat.

Selain siskamling, SE itu menekankan agar keopala daerah memperkuat sinergisitas dengan pemerintah, Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), dan tokoh masyarakat demi menjaga daerah tetap kondusif.

"Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) Gubernur Nomor 100.3/3432/013.1/2025 tentang peningkatan upaya pencegahan gangguan keamanan, ketertiban umum, dan ketenteraman masyarakat," kata Khofifah dalam apel dan doa bersama di Mapolda Jatim di Surabaya, Selasa (2/9).

Khofifah menjelaskan, SE tersebut ditujukan kepada bupati dan wali kota se-Jawa Timur dengan instruksi langkah strategis mencegah peristiwa yang tidak diinginkan.  

Selain itu, pengamanan objek vital, pencegahan pelibatan peserta didik dalam kegiatan melanggar hukum, hingga menghidupkan kembali program Kampung Tangguh dan Kampung Merah Putih.

Ia menekankan agar pengurus rukun tetangga (RT) dan rukun warga (RW) memaksimalkan ronda siskamling malam hari, karena efektif memberikan rasa aman dan tenang bagi masyarakat Jawa Timur maupun pendatang.

“Bagi daerah yang sudah memiliki Kampung Tangguh dan Kampung Merah Putih, mari dipastikan berjalan dengan baik. Semua ikhtiar kita tentu harus dibarengi doa, mudah-mudahan Allah Subhanahu Wa Ta’ala memberi perlindungan,” ujarnya.

Ia meminta masyarakat tidak mudah terprovokasi informasi yang tidak benar, khususnya yang diviralkan di media sosial. Gubernur juga mengingatkan orang tua agar lebih mengawasi anak-anaknya.

Diadopsi 30 Kecamatan
Hal sama juga disuarakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung. Wali Kota Bandung Muhammad Farhan mengatakan seluruh kecamatan dan kelurahan wajib menghidupkan kembali siskamling untuk menjaga ketertiban sekaligus menciptakan rasa aman setelah unjuk rasa yang berujung ricuh dalam beberapa hari terakhir.

“Saya meminta seluruh kewilayahan mengaktifkan siskamling. Ini penting untuk pencegahan dan deteksi dini agar wilayah kita tetap aman dan kondusif,” kata Farhan di Bandung, Senin.

Dikutip dari Antara, Farhan menyebutkan saat ini 30 kecamatan di Kota Bandung telah melakukan koordinasi pengamanan wilayah di tingkat kelurahan serta Linmas.

Baca juga: Polda Metro Jaya Imbau Warga Hidupkan Lagi Poskamling

Selain itu, kata dia, Pemkot Bandung juga menyiagakan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Kebakaran dan Penyelamatan (Diskarmat), serta sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk merespons situasi di lapangan.

“Kami semua siaga, termasuk Satpol PP, Damkar dan OPD lain. Kehadiran kami penting, terutama setelah unjuk rasa. Ini untuk membantu pemulihan kota dan memastikan situasi tetap terkendali,” ujarnya.

Baca juga: Penempatan Polisi Di Tiap RW Perlu Dibarengi Pembinaan

Menurut dia, pengamanan wilayah bukan sekadar menanggapi kejadian, melainkan juga menciptakan rasa aman yang berkelanjutan bagi warga.

Ia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk turut menjaga keamanan lingkungan masing-masing dengan berkoordinasi bersama kelurahan dan aparat keamanan setempat. “Kami semua sepakat, kami anti-anarkis. Tidak ada tempat bagi anarkisme di Kota Bandung,” kata dia.