22 Mei 2024
17:21 WIB
Polda Metro Jaya Imbau Warga Hidupkan Lagi Poskamling
Poskamling berfungsi sebagai sistem peringatan dini (early warning system) untuk mencegah permasalahan sosial, agar tak sampai berlanjut menjadi potensi konflik sosial
Direktorat Pembinaan Masyarakat Polda Metro Jaya menghadiri kegiatan "cooling system" dan silaturahmi di Pos Kamling RW 08/RT02, Kelurahan Palmeriam, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur, Selasa (21/5/2024). dok.Humas Polda Metro Jaya.
JAKARTA - Polda Metro Jaya mengimbau warga di Jakarta dan sekitarnya, untuk menghidupkan kembali pos keamanan lingkungan (poskamling). Hal ini diperlukan untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
“Dengan poskamling ini kita berharap dapat membantu mengurangi kasus-kasus curanmor atau gangguan ketertiban masyarakat lainnya,” ujar Direktur Pembinaan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Pol Badya Wijaya seperti dikutip dari Antara, Rabu (22/5).
Dia pun meminta warga lebih proaktif menjaga situasi kondusif, aman dan sejuk pada lingkungan.
“Poskamling berfungsi sebagai sistem peringatan dini (early warning system) untuk mencegah permasalahan sosial agar jangan sampai berlanjut menjadi potensi konflik sosial," lanjutnya.
Badya menuturkan, selain mengaktifkan Poskamling, pihaknya juga menekankan pentingnya memberlakukan aturan tamu wajib lapor 1x24 jam di setiap RT, agar terciptanya lingkungan yang aman dan kondusif
“Saya berpesan agar masyarakat pro aktif dalam berperan serta dalam giat Siskamling sebagai upaya mencegah gangguan keamanan di tengah masyarakat dan mencegah maraknya tindak pencurian kendaraan bermotor (curanmor),” tuturmya.
Badya juga meminta agar setiap warga dimulai dari keluarga sampai lingkungan, memberikan perhatian khusus dan serius terhadap kenakalan remaja, tawuran, serta narkoba. Termasuk soal berita hoaks, warga diminta bisa memilah mana berita yang baik dan benar dan berita yang bisa menimbulkan gangguan kamtibmas dan kegaduhan.
“Polisi selalu mengimbau agar bijak dalam menggunakan media sosial agar tidak mudah terprovokasi dengan berita hoaks dan dapat memilah kebenaran berita baik yang hoaks serta berita yang sebenarnya,” ucapnya.
Minimalisasi Kebakaran
Selain untuk mengantisipasi tindak kejahatan, Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Setyoko sebelumnya juga mendorong Pemprov DKI Jakarta kembali mengaktifkan sistem keamanan lingkungan (siskamling), untuk meminimalisasi peristiwa kebakaran di permukiman penduduk.
"Kalau ada siskamling kita bisa deteksi dini, kalau nanti ada asap kebakaran bisa langsung diantisipasi segera,” kata Setyoko beberapa waktu lalu.
Setyoko menuturkan, dengan adanya siskamling maka masyarakat akan saling bergotong-royong menjaga lingkungan. Ketua RT dan pengurus wilayah juga wajib memiliki nomor telepon Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta.
“Yang perlu diingat adalah nomor telepon Dinas kebakaran setiap rumah harus punya,” ujarnya.
Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta lainnya, Syarifudin, meminta Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI gencar menyosialisasikan pencegahan kebakaran di seluruh RT.
"Gulkarmat juga harus mengadakan sosialisasi untuk beberapa hari ke depan sebelum menjelang lebaran,” ujar Syarifudin.
Sebagai informasi, untuk layanan pemadaman kebakaran dan penyelamatan khususnya di wilayah DKI Jakarta dapat menghubungi Jakarta Siaga ‘112’. Nomor tersebut melayani selama 24 jam bebas pulsa dan tidak dipungut biaya alias gratis.
Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta sendiri, telah membentuk satgas di tingkat kelurahan untuk mengoptimalkan pencegahan kebakaran di DKI Jakarta. Kepala Seksi Publikasi dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Gulkarmat DKI Saepuloh mengatakan fungsi utama satgas agar penguatan ketahanan di tingkat lingkungan terkait upaya mencegah dan menanggulangi kebakaran yang diduga semakin meningkat.
Dia menjelaskan, peringatan atau woro-woro disampaikan melalui personel satgas kelurahan dengan cara berkeliling pada jam-jam tertentu di tengah permukiman warga, sambil membawa pengeras suara untuk mengeluarkan imbauan tentang mitigasi