c

Selamat

Senin, 17 November 2025

NASIONAL

27 Agustus 2025

08:09 WIB

Prabowo Janji Ada 66 RS di Daerah 3T Akhir 2026   

Prabowo menyebut prioritas bangun RS di daerah 3T dan terus pantau perkembangan pembangunan RS setiap hari.

Editor: Leo Wisnu Susapto

<p>Prabowo Janji Ada 66 RS di Daerah 3T Akhir 2026&nbsp; &nbsp;</p>
<p>Prabowo Janji Ada 66 RS di Daerah 3T Akhir 2026&nbsp; &nbsp;</p>

Presiden Prabowo di Gedung Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON) Mahar Mardjono, Jakarta, Selasa (26/08/2025). Sekretarat Negara.

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menargetkan 66 rumah sakit (RS) akan terbangun pada akhir tahun 2026 di pulau-pulau daerah tertinggal, terdepan, terluar (3T) misalnya di Tobelo, ataupun di Pulau Taliabu, dan di Kepulauan Anambas.

"Jadi, saya monitor setiap hari. Hari ini berapa? Hari ini berapa? Di mana masalah? Jadi, saudara-saudara, we can do it! Kita juga sudah buktikan Beliau (Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, red.) sudah bangun 30 rumah sakit tahun ini, tahun depan 30 lagi. Di akhir tahun depan, kita akan bangun 66 rumah sakit, dan rumah sakitnya harus di tempat yang terpencil, yang belum ada rumah sakit bagus, di Tobelo, Anambas, Taliabu," kata Presiden Prabowo dikutip dari Antara saat peresmian Gedung Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON) Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono di Jakarta, Selasa (26/8).

Tobelo merupakan kota dan kecamatan yang menjadi pusat pemerintahan Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara. 

Sementara itu, Kepulauan Anambas merupakan gugusan pulau di Provinsi Kepulauan Riau yang berada di wilayah terdepan berbatasan dengan Malaysia. Kemudian, Pulau Taliabu merupakan salah satu kabupaten di Maluku Utara.

Baca juga: Pemerintah Akselerasi Tipe Rumah Sakit Daerah Terpencil  

Pada kesempatan yang sama, Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi. Hal ini agar, nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode empat tahun ini.

"Tadi dikatakan kalau kena stroke (penanganan.red) tiga jam, kalau dapat pelayanan tiga jam selamat, bisa aktif kembali, lewat lima jam, terapinya lama, bisa jadi beban bagi keluarga. Jadi, bagaimana caranya? Menteri Kesehatan 500 rumah sakit berkualitas bagus harus ada di semua kabupaten Indonesia. Bisa? Harus bisa!" kata Presiden Prabowo sekaligus memberikan instruksi kepada Menkes Budi Gunadi Sadikin.

Presiden Prabowo yakin keinginannya membangun 500 rumah sakit itu dapat terwujud.

"Pertama, will (keinginan, red.) dulu, harus! Di hati, kita kalau kita punya niat, insyaallah kita akan mencapai itu. We have the resources, we have to manage our resources. Kita nanti, kita lihat," ujar Prabowo.

Kepala Negara menekankan RS itu bukan sekadar tempat untuk pelayanan kesehatan khusus saraf dan otak, tetapi juga menjadi pusat pendidikan dan penelitian untuk dokter-dokter spesialis dan sub-spesialis bidang saraf dan otak.

Baca juga: Mendamba Idealnya Pelayanan Puskesmas  

Presiden yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi center of excellence bagi rumah sakit pusat pendidikan dan riset lain, terutama khusus berkaitan dengan otak dan saraf.

"Saya juga dapat laporan National Institute of Health dari Amerika Serikat punya perwakilan di rumah sakit ini dan ikut dalam penelitian di sini. Berarti, kita mampu juga berbuat dengan tingkat dan standar terbaik di dunia," kata Prabowo.

Presiden juga menyebutkan, Indonesia masih kekurangan sekitar 70 ribu dokter spesialis. Saat ini, produksi dokter spesialis hanya sekitar 2.700 per tahun. Jika kondisi ini dibiarkan, butuh waktu hingga 35 tahun untuk memenuhi kekurangan tersebut sehingga dibutuhkan langkah-langkah luar biasa dan tidak bisa lagi dengan pola business as usual.

“Tidak bisa business as usual, tidak bisa. We have to work harder, we have to do our best,” ucap Presiden.

Pemerintah menyiapkan pembukaan 148 program studi baru di 57 fakultas kedokteran, termasuk spesialis dan subspesialis.

“Target saya akan ada 30 fakultas kedokteran baru insyaallah untuk mengejar tadi 70 ribu spesialis dan dokter umum kekurangannya adalah 140 ribu. Kalau tidak ya kita tunggu 35 tahun,” ungkap Presiden.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar