23 Juli 2025
08:00 WIB
Vokalis Black Sabbath Ozzy Osbourne Meninggal Dunia Di Usia 76 Tahun
Ozzy Osbourne pergi hanya beberapa minggu setelah ia naik panggung untuk terakhir kalinya bersama Black Sabbath di Villa Park, Birmingham, Inggris, awal Juli lalu.
Penulis: Arief Tirtana
Editor: Andesta Herli Wijaya
Ozzy Osbourne dalam konser terakhir Black Sabbath di Villa Park Birmingham, Inggris pada 5 Juli 2025. Sumber foto: Instagram/ Ozzy Osbourne.
JAKARTA - Kabar duka menyelimuti skena musik keras seluruh dunia. Ozzy Osbourne, bintang terbesar di kancah musik heavy metal yang juga dikenal sebagai vokalis Black Sabbath, meninggal dunia pada Selasa (22/7).
Kabar meninggalnya Ozzy diumumkan oleh keluarga pada Selasa malam. Pihak keluarga menyatakan sang legenda meninggal dunia pada Selasa pagi, dalam usia 76 tahun.
"Dengan kesedihan yang tak terlukiskan oleh kata-kata, kami harus melaporkan bahwa Ozzy Osbourne yang kami cintai telah meninggal dunia pagi ini. Dia bersama keluarganya dan dikelilingi oleh cinta. Kami meminta semua orang untuk menghormati privasi keluarga kami saat ini," terang keluarga dalam sebuah pernyataan yang dilaporkan The Sun.
Berita kematian Ozzy Osbourne langsung menebar kesedihan bagi para musisi dunia. Musisi dari berbagai generasi bersatu dalam rasa duka, melepas kepergian Ozzy sembari mengenang kiprah sang legenda bagi dunia musik.
Grup musik Metallica melalui akun Instagram resmi membagikan sebuah foto lawas yang memperlihatkan para personil mereka berpose bersama Ozzy muda. Unggahan itu dibubuhkan caption berupa emoji patah hati, tanda kehilangan yang mendalam.
Vokalis Green Day, Billie Joe Arsmtrong membagikan foto Ozzy saat penampilan terakhirnya bersama Black Sabbath awal bulan lalu di Inggris, dan menulis "No words. We love you Ozzy." Sementara akun Instagram resmi Black Sabbath memposting foto dari momen konser yang sama, dengan menuliskan "Ozzy forever".
Ada banyak lagi ungkapan duka bermunculan di media sosial yang datang dari musisi-musisi papan atas. Mereka yang memberi penghormatan terakhir itu termasuk Jack White, Rob Zombie, Elton Jhon hingga grup Pearl Jam.
Ozzy diberitakan belakangan sedang dalam masa pemulihan pascaoperasi tulang belakang dan perjuangannya melawan penyakit Parkinson. Dia mengumumkan menderita Parkinson pada 2020, dan sejak itu relatif menarik diri dari aktivitas panggung.
Namun Ozzy baru-baru ini telah menuntaskan panggung pamungkas bersama Black Sabbath. Kepergiannya hanya beberapa minggu setelah ia naik panggung untuk terakhir kalinya bersama Black Sabbath di Villa Park, Birmingham, Inggris, awal Juli lalu. Pertunjukan itu sekaligus juga menjadi panggung terakhir Black Sabbath yang mengumumkan akhir perjalanan mereka, setelah kiprah lebih dari setengah abad.
Ozzy diketahui juga tengah menyiapkan dokumenter bersama Paramount+, yang akan membahas masalah kesehatan dan konser terakhirnya. Film berjudul No Escape From Now itu dijadwalkan tayang perdana akhir tahun ini.
Baca juga: Ozzy Kumpulkan Dewa Gitar Di Album Baru
Prince of Darkness
Ozzy, yang dikenal sebagai Pangeran Kegelapan berkat aksi panggungnya yang menonjol, telah menuntaskan perjalanannya sebagai vokalis Black Sabbath, lewat konser bersama rekan-rekan bandnya, Geezer Butler, Tony Iommi, dan Bill Ward, awal bulan ini. Konser itu disebut-sebut sebagai pertunjukan heavy metal terhebat yang pernah ada, dengan Ozzy tampil dalam posisi duduk di kursi.
Ozzy selama ini dikenal sebagai bintang dengan aksi-aksi kontroversialnya. Salah satu yang paling ikonik yaitu aksinya menggigit kepala kelelawar saat tampil di Des Moines, Iowa, tahun 1982. Di luar panggung, ia juga kerap jadi pemberitaan karena penampilan-penampilannya yang kerap mengejutkan dan kontroversial.
Meski Ozzy dikenal dengan perilakunya yang liar, sosoknya terus dicintai dan memikat hati penggemar di seluruh dunia. Orang-orang terus menantikan penampilannya, baik dengan atau tanpa Black Sabbath.
Tak hanya di musik, Ozzy juga menarik perhatian luas berkat penampilannya di televisi, dalam reality show populer bersama keluarganya.
Baca juga: Menelisik Kontroversi Aksi Panggung Musisi Dunia
Ozzy alias John Michael Osbourne lahir di Birmingham pada tahun 1948. Kecintaan terhadap musik telah tumbuh sejak masa mudanya, yang mendorongnya bergabung dalam sejumlah band di Inggris di sekitar tahun 1960.
Dari petualangan itu, Ozzy bertemu dengan Geezer Butler, Bill Ward serta Tonny Iommi. Bersama-sama, mereka membentuk grup Polka Tulk Blues yang kemudian berganti nama menjadi Black Sabbath di akhir tahun 60-an.
Band ini langsung mencuri perhatian sejak awal kiprahnya, dengan lagu-lagu yang mengusung tema okultisme dan dianggap kontroversial oleh sebagian kalangan di masa itu. Di era itu, mereka langsung mendulang popularitas dengan lagu-lagu yang abadi hingga kini, seperti "Iron Man" dan "War Pigs". Setelah itu, ketenaran mereka meroket ke tingkat internasional dengan lima album berturut-turut yang meraih platinum dalam tiga tahun.
Baca juga: Sejarah Perkembangan Musik Rock
Namun Ozzy sendiri keluar dari band pada tahun 1978, akibat terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba. Ia memulai kiprah solo dan sukses di jalan itu, dengan sejumlah album meraih Platinum. Dalam perjalanan karier solonya, Ozzy sejatinya tak benar-benar terlepas dari Black Sabbath. Ia bergabung kembali pada 1997, hingga terlibat untuk album terakhir mereka, 13 di tahun 2013.
Sejak itu, Ozzy dan Black menjalani beberapa kali penampilan reuni. Pertunjukan pada awal Juli lalu di Birmingham diumumkan sebagai pertunjukan terakhir mereka. Pertunjukan bertajuk "Back To Begining" itu menjadi konser pertama Black Sabbath setelah hiatus cukup lama, serta menandai pertama kalinya sejak dua dekade band tersebut tampil dengan formasi personil awal.
Konser tersebut membawa misi amal, di mana hasil penjualan tiket diumumkan akan disumbangkan secara merata kepada yayasan The Cure Parkinson's Trust, Rumah Sakit Anak Birmingham, dan Acorn Children's Hospice.
Dalam kariernya di dunia musik, Ozzy Osbourne sukses menerima sejumlah penghargaan. Termasuk masuk dalam daftar ke Rock and Roll Hall of Fame sebagai anggota Black Sabbath dan sebagai penyanyi solo. Ia juga berhasil meraih tiga Grammy, menerima Penghargaan Ivor Novello untuk Prestasi Seumur Hidup dari British Academy of Songwriters, Composers and Authors menurut The Clios, dan masih banyak lagi.