c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

24 Februari 2025

14:02 WIB

Polri Jamin Keselamatan Personel Band Sukatani

Buntut dari permasalahan yang menimpa band punk Sukatani soal lagu "Bayar Bayar Bayar", Kapolri Divpropam Polri mengungkapkan tenag memeriksa enal porsonel Polda Jateng.

Penulis: James Fernando

<p>Polri Jamin Keselamatan Personel Band Sukatani</p>
<p>Polri Jamin Keselamatan Personel Band Sukatani</p>

Sukatani band Muhammad Syifa Al Lufti (kanan) dan vokalis Novi Chitra Indriyati (kiri) memainkan lagu saat tampil pada konser Crowd Noise di Slawi, Kabupaten Tegal. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah

JAKARTA - Biro Pengamanan Internal Divisi Profesi dan Pengamanan Polri, tengah mendalami adanya dugaan intimidasi yang dialami oleh personel Band Sukatani. Dugaan intimidasi ini terjadi karena lagu yang mereka lantunkan menyinggung Korps Bhayangkara.

Tindaklanjut soal intimidasi ini pun berlanjut. Divpropam Polri telah memeriksa enam personel Polda Jawa Tengah. Mereka diperiksa buntut dari persoalan lagu band punk Sukatani bertajuk "Bayar Bayar Bayar".

"Kami akan terus mendalami dugaan intimidasi yang dilakukan oleh oknum Polri terhadap personel band Sukatani. Total ada enam personel yang dimintai keterangan," Hal ini diungkapkan Divpropam Polri melalui akun media sosial X @Divpropam, dikutip Senin (24/2).

Karena proses ini, Polri menjamin keselamatan dan keamanan dua personel band Sukatani. Salah satu buktinya yakni, Polri melakukan pengamanan saat mereka menggelar konser di Tegal.

Polri menegaskan selalu terbuka terhadap kritik yang membangun. Di media sosial, Polri menyatakan soal pentingnya kebebasan berekspresi dalam masyarakat demokratis.

"Polri selalu terbuka terhadap kritik yang membangun dan terus mendepankan humanis dalam menjaga ketertiban dan keamanan. Mari menciptakan ruang ekspresi positif dan kondusif," tambah Divpropam.

Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Listyo Sigit Prabowo angkat bicara terkait Band Sukatani yang meminta maaf dan menarik lagu berjudul "bayar bayar bayar".

Kapolri memastikan pihaknya tidak mengintimidasi terhadap Sukatani. Diketahui lirik lagunya Band Punk itu mengandung unsur 'bayar polisi'. 

Jenderal bintang empat ini memastikan Polri tak anti kritik. Bahkan, dirinya meminta kepada jajarannya supaya kritikan bisa jadi bahan untuk evaluasi.

Baca juga: Lagu "Bayar Bayar Bayar" Sukatani, 'Beredel’ Seni Dari Lukisan Sampai Musik

Terlebih, kata dia, hingga saat ini Korps Bhayangkara mencoba untuk melakukan perbaikan. Utamanya, dalam menerapkan hukuman bagi anggota yang melanggar dan penghargaan kepada anggota yang baik dan berprestasi.

Permintaan maaf datang dari Band Sukatani. Dua personel Sukatani, Muhammad Syifa Al Luthfi atau Alectroguy dan Novi Citra Indriyati alias Twister Angel melontarkan permintaan maaf mereka melalui unggahan video di media sosial. Dalam video tersebut, mereka menyampaikan permohonan maaf kepada Kapolri serta institusi kepolisian secara keseluruhan.  

Duta Polisi
Sementara itu, Anggota Komisi III DPR, Muhammad Nasir Djamil, mengusulkan agar grup musik Sukatani dapat diangkat sebagai Duta Polri.

"Saya usulkan kepada Kapolri agar kelompok band Sukatani dijadikan Duta Polri untuk mengembalikan citra Polri Presisi," kata Nasir dalam keterangannya, dikutip dari Antara.

Lebih lanjut dirinya juga menyoroti isu mengenai vokalis Sukatani yang dipecat dari pekerjaannya sebagai guru.

Menurut dia, pihak sekolah seharusnya tidak memecat vokalis Sukatani, karena Kapolri pun tidak mempermasalahkan lagu "Bayar Bayar Bayar". Terlebih, kata dia, Kepolisian melalui sejumlah upaya selalu berusaha mengimbangi demokrasi, dan tidak alergi dengan kritik.

"Kapolri Sigit pernah mengadakan perlombaan mural dan stand up comedy yang isinya mengkritik institusi Kepolisian," ujarnya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar