Mengenal Breadcrumb, Ahli PHP Kambuhan Yang Sulit Komitmen

JAKARTA - Mungkin istilah breadcrumbing masih asing di telinga. Istilah ini merujuk pada tindakan manipulasi hanya untuk mencari perhatian dari seseorang. Nah, jika dalam bahasa kita ada istilah pemberi harapan palsu (PHP). Breadcrumb sendiri serupa tapi tak sama dengan PHP.

Dilansir dari laman Brides, Kelly Campbell seorang profesor psikologi dan perkembangan manusia di California State University, San Bernardino mengatakan pelaku breadcrumbing akan mengirimkan sebuah pesan, telepon, hingga muncul sebagai followers aktif di media sosial Anda.

Namun, dijelaskan kembali oleh Campbell, ketika pelaku breadcrumbing berhasil memikat seseorang yang diberi perhatian, mereka akan menghilang seakan tidak terjadi apa-apa.

Ketika pelaku menghilang selama beberapa waktu, mereka dengan percaya diri akan muncul kembali tanpa adanya rasa bersalah. Di sini sangat jelas bahwa pelaku breadcrumbing tidak memiliki perasaan karena hanya ingin main-main saja.

"Ini pada dasarnya taktik manipulatif emosional yang dirancang untuk membuat seseorang bergantung pada Anda atau sebaliknya, tergantung pada dinamika hubungan," ujar Kelly Campbell.

Baca juga: Mengenal Fenomena Pick Me Girl Dari Sisi Psikologi

Bahkan, dalam sebuah penelitian dari Dr. Gemma Harris, seorang psikolog klinis yang dilansir dari laman Psychcentral, pada tahun 2021 menunjukkan sekitar 30% orang dewasa yang berpacaran telah putus asa dalam 12 bulan terakhir. 

Dia menyebut bahwa jenis hubungan bebas tekanan yang dijanjikan dengan gaya breadcrumb ini dapat menarik bagi mereka yang lebih takut akan komitmen.

Setelah mengetahui tipe orang yang melakukan breadcrumbing, berikut ini tips agar Anda terhindar dari mereka.

Pelajari perilaku mereka

Jika seseorang sering memberikan janji-janji yang tidak dipenuhi atau sering mengulang janji yang sama tanpa tindakan nyata, mungkin perlu diwaspadai. 

Pelajari tentang kebiasaan dan perilaku orang tersebut sebelum membuat keputusan penting atau mengandalkan janji mereka. Dengan mempelajari perilaku dan kebiasaan orang tersebut, dapat membantu kita untuk mempertimbangkan apakah harus bergantung pada orang tersebut dalam situasi penting atau tidak.

Baca juga: Kekerasan Bukan Cara Bentuk Karakter Disiplin Anak

Tetap realistis

Hindari berharap terlalu tinggi atau terlalu cepat dari seseorang, terutama jika Anda sudah memiliki pengalaman buruk dengan mereka. Tetaplah realistis dan berhati-hati dalam membuat harapan dan ekspetasi, terutama dalam hal yang penting dan berdampak besar.

Jangan takut menolak

Selalu jaga komunikasi yang jelas dengan orang tersebut. Jangan ragu untuk menanyakan detail lebih lanjut harapan yang mereka buat.

Selain itu, jangan takut untuk mengatakan tidak. Terkadang, orang pemberi harapan palsu akan mencoba meyakinkan atau betapa mereka sangat serius dengan Anda. Namun, jangan takut untuk mengatakan tidak dan menolak  jika merasa tidak nyaman atau tidak yakin. 

Orang-orang dengan perilaku breadcrumb sesekali mungkin terasa menggoda. Namun, dengan kesadaran penuh bahwa hanya akan membuang waktu dengan mereka, maka sebaiknya kerahkan seluruh kekuatan Anda untuk menghindarinya.