Debut Hollywood Timo Tjahjanto, Nobody 2 Tayang Di Indonesia 13 Agustus

JAKARTA - Film Nobody 2 segera menyapa pecinta film tanah air. Film yang menandai proyek Hollywood perdana sineas Timo Tjahjanto ini akan hadir di bioskop mulai 13 Agustus mendatang.

Film ini merupakan sekuel Nobody (2021) arahan sutradara Ilya Naishuller. Film aksi-thriller-komedi produksi Universal Pictures, ditulis bersama oleh Derek Kolstad, Odenkirk, dan Aaron Rabin. Pemeran "Nobody 2" meliputi Bob Odenkirk, Connie Nielsen, Sharon Stone Christopher Lloyd, RZA, dan Colin Hanks.

Menyongsong penayangan filmnya di Tanah Air, Timo berbagi melalui telekonferensi video kepada awak media. Dia mengatakan, film ini membawa cerita yang relevan dengan banyak orang, tentang perjuangan ayah menjaga keluarga dalam kehidupan yang keras.

"Banyak orang, terutama di Jakarta, di kehidupan yang keras di Indonesia, gue ngerti banget kehidupan kita sebagai seorang ayah, kepala keluarga, itu constant struggle dan juga kadang pasangan hidup dan anak-anaknya juga merasakan," ungkap Timo dilansir dari Antara, Selasa (12/8).

Cerita Nobody 2 mengikuti upaya Hutch Mansell (Bob Odenkirk) memperbaiki hubungan dengan keluarganya dengan mengajak mereka berlibur bersama ke kota kecil Plummerville. Namun, liburan itu berubah menjadi menegangkan setelah dia mendapati dirinya menjadi target operator sherif licik dan bos kriminal yang sadis.

Menurut Timo, cerita film ini di samping membawa dinamika emosi seputar hubungan keluarga, juga pesan-pesan universal. Dia berharap film ini dapat dinikmati oleh pecinta film di tanah air.

"Jadi, in that way, filmnya sangat relatable," ujarnya.

Pengalaman Pertama Bekerja Di Hollywood

Timo sekaligus berbagi pengalamannya bekerja di arena industri Hollywood, bersama para filmmaker dunia. Meski ada tantangan, dia mengaku puas akan pengalaman kreatif baru yang didapatkan selama proses pembuatan film Nobody 2.

Timo harus beradaptasi dengan standar dan mekanisme kerja di industri perfilman Hollywood, yang berbeda dengan di Indonesia. Namun, dia menyimpulkan bahwa pekerjaan di dunia perfilman pada dasarnya adalah pekerjaan yang bersifat universal.

"Di Hollywood itu, mungkin karena ini film pertama gue, jadi gue lebih kayak hati-hati dalam mengekspresikan wewenang sebagai sutradara," katanya.

Baca juga: Tepuk Tangan Meriah TIFF Untuk Film Timo Tjahjanto, "The Shadow Strays"

Timo bersyukur bisa bertemu dengan banyak orang hebat dan bertalenta. Dia mengatakan bahwa pada kru film di Hollywood secara umum suportif dan terbuka menerima ide untuk membuat adegan menjadi lebih baik.

"Mereka kalau misalnya oke, ini keren nih. 'let’s do this, we can do this,'" katanya.

"Tapi, kalau misalnya mereka bilang 'we don't usually do that here' atau misalnya cara spesifik yang unik yang gue pakai cuma di Indonesia, kalau mereka enggak biasa," ia menambahkan.

Timo mengemukakan pentingnya kepercayaan diri saat bekerja di industri perfilman Hollywood. Sebagai filmmaker dari negara yang industrinya tak sebesar Amerika Serikat, dia menekankan pentingnya kepercayaan diri dari seorang sineas,  karena sejatinya di dunia kreatif setiap orang mengapresiasi setiap talenta.

"Harus pede (percaya diri) sih, karena di sini juga crew-nya semuanya kaya dengerin banget, ini sutradara maunya apa gitu," katanya.