17 September 2024
12:22 WIB
Tepuk Tangan Meriah TIFF Untuk Film Timo Tjahjanto, "The Shadow Strays"
Ansambel pemeran yang solid, koreografi laga yang luar biasa nyata, serta alur cerita yang efektif, membuat penonton merasakan ketegangan sepanjang film The Shadow Strays.
Penulis: Andesta Herli Wijaya
Editor: Rendi Widodo
Sutradara dan para pemain The Shadow Strays: Timo Tjahjanto, Hana Malasan, Aurora Ribero di TIFF 2024. Dok. Netflix
JAKARTA - The Shadow Strays karya sutradara Timo Tjahjanto sukses menggelar penayangan dunia perdana di Toronto International Film Festival (TIFF) 2024. Film ini menarik apresiasi tinggi dari para penonton dalam sesi penayangannya di segmen Midnight Madness, Toronto, akhir pekan kemarin.
The Shadow Strays menuai tepuk tangan meriah atas sajian laga intens di sepanjang film. Sebuah sajian action-thriller yang sarat adrenalin dan mendobrak batasan genre, di mana Timo menghadirkan pengalaman sinematik kuat bagi para penonton.
“Atmosfer di ruangan (studio penayangan-red) sungguh luar biasa. Dengan The Shadow Strays, saya ingin mendorong batasan sinema laga, menciptakan sesuatu yang mendebarkan sekaligus emosional. Melihat respon penonton di TIFF Midnight Madness adalah pengalaman yang tak terlupakan,” ungkap Timo dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (17/9).
Midnight Madness merupakan salah satu program di TIFF yang menampilkan film-film genre, mulai dari horor hingga thriller. Film-film yang ditayangkan di program ini datang dari penjuru dunia, dibawa oleh sutradara dengan kekuatan artistik yang beragam dan baru.
The Shadow Strays menawarkan suguhan film genre yang agaknya dianggap segar. Ansambel pemeran yang terdiri dari Aurora Ribero dan Hana Malasan yang solid, koreografi laga yang luar biasa nyata, serta alur cerita yang efektif, membuat penonton merasakan ketegangan sepanjang film.
Bukan hanya perkara aksi, dalam The Shadow Strays, Timo menggabungkan aksi berskala besar dengan momen-momen intim yang berfokus pada karakter, sehingga memberi sentuhan emosional dalam setiap bagian cerita.
Film ini mengikuti kisah pembunuh muda bernama “13” yang menjalin persahabatan dengan seorang anak kecil. Anak tersebut membutuhkan pertolongan, setelah ia hilang diculik oleh sindikat kejahatan. Dari situ, peristiwa bergulir dengan rentetan adegan laga sengit yang menonjolkan gaya khas Timo Tjahjanto, brutal dan penuh darah.
Dari aspek lainnya, film ini juga menuai pujian berkat adegan laga yang dikoreografi secara cermat dan dibawakan dengan sempurna oleh para aktor. Sebagian besar aksi dalam film ini dilakukan langsung oleh para aktor, suatu pilihan pengadeganan yang tak semua film laga modern melakukannya.
The Shadow Strays menandai kali kedua Timo Tjahjanto bergabung dalam program Midnight Madness TIFF. Pada 2016, dia juga hadir di segmen tersebut bersama Kimo Stamboel untuk membawa film Headsot yang dibintangi Iko Uwais dan Chelsea Islan.
Indonesia tahun ini memiliki dua perwakilan di TIFF. Selain The Shadow Strays, ada Crocodile Tears, debut film panjang sineas Tumpal Tampubolon yang tayang perdana di segmen Centerpiece TIFF 2024.
THE Shadow Strays merupakan film original produksi Netflix Indonesia. Film ini dijadwalkan tayang mulai 17 Oktober mendatang