08 Februari 2023
13:22 WIB
Penulis: Annisa Nur Jannah
Editor: Satrio Wicaksono
JAKARTA - Insomnia merupakan kondisi di mana seseorang mengalami kesulitan untuk tidur. Mungkin banyak dari Anda yang juga pernah mengalami hal serupa. Kondisi demikian membuat orang yang mengalaminya harus terjaga sepanjang malam.
Meski kerap dialami banyak orang, jangan anggap sepele kondisi ini. Pasalnya, kurang tidur dapat menganggu kemampuan otak dalam memproses dan menyimpan ingatan. Dan jika terjadi secara terus menerus, akan menimbulkan efek jangka panjang, seperti kesulitan mencerna dan memproses informasi hingga naiknya berat badan.
Umumnya, pada usia remaja kebutuhan tidur yang sehat adalah 8-9 jam. Lalu, orang dewasa dengan usia 18-40 tahun, waktu tidur yang direkomendasikan setiap hari sekitar 7-8 jam.
Ada berbagai cara berbasis sains yang bisa membantu kita tertidur lebih cepat seperi dilansir dari laman Healthline.
Cara Tidur Metode Militer
Ada cara tidur yang disebut dengan metode militer, hanya butuh waktu sekitar 10 detik. Metode ini pertama kali dilaporkan oleh Sharon Ackerman dari buku berjudul Rax and Win : Championship Performance.
Menurut Ackerman, Sekolah Pra-Penerbangan Angkatan Laut Amerika Serikat menciptakan rutinitas untuk membantu pilot tertidur dalam 2 menit atau kurang. Hanya butuh sekitar 6 minggu latihan, mereka berhasil menerapkan cara tidur 10-30 detik, bahkan setelah minum kopi dan suara tembakan di latar belakang.
Baca juga: Jangan Remehkan Kebiasaan Tidur Mendengkur, Kenali Bahayanya
Caranya dengan merilekskan seluruh wajah, termasuk otot-otot di dalam mulut. Lalu, lemaskan bahu dan biarkan tangan jatuh ke samping tubuh. Setelah itu buang napas, relakskan kaki, paha, dan betis, jernihkan pikiran selama 10 detik dengan membayangkan pemandangan yang menenangkan.
Jika metode ini tidak berhasil, coba ucapkan kata "jangan berpikir" berulang kali selama 10 detik. Dalam 10 detik, Anda sudah bisa tertidur.
Cara Tidur Teknik Pernapasan 4-7-8
Selanjutnya teknik pernapasan 4-7-8 yang menggabungkan kekuatan meditasi dan visualisasi. Metode pernapasan ini menjadi lebih efektif dengan latihan. Teknik ini diciptakan oleh profesor asal University of Arizona, Andrew Weil.
Namun, jika Anda memiliki kondisi pernapasan seperti asma atau PPOK, pertimbangkan untuk memeriksakan diri ke dokter sebelum memulai, karena hal ini dapat memperparah gejala.
Cara melakukan satu siklus pernapasan 4-7-8 yakni, rebahkan diri dengan nyaman di tempat tidur, letakkan ujung lidah pada langit-langit rongga mulut tepat di belakang gigi depan.
Baca juga: Ragam Manfaat Memeluk Pasangan Saat Tidur
Selanjutnya, kosongkan paru-paru dengan cara buang napas kuat-kuat melalui mulut hingga terdengar suara "whoosh" selama 8 detik. Tutup mulut dan tarik napas melalui hidung sambil menghitung di dalam hati 1-4. Lalu, tahan napas dan hitung 1-7, kemudian buka mulu dan embuskan napas kuat-kuat hingga terdengar suara "whoosh" sambil menghitung 1-8.
Cara Tidur dengan Relaksasi Otot Progresif
Jika metode sebelumnya masih tidak berhasil, mungkin ada penyumbatan mendasar yang perlu Anda keluarkan. Cobalah teknik dengan relaksasi otot progresif, yang melibatkan penegangan dan pengenduran otot.
Teknik ini dikembangkan oleh Edmund Jacobson pada 1930-an. Jacobson percaya bahwa relaksasi fisik dapat mengarah ke pikiran yang tenang.
Cara untuk melakukan teknik ini yakni dengan mengencangkan lengan selama 5 detik, lalu buat rileks selama 10 detik. Setelah tangan, kerutkan dahu dan rileks lagi.
Lanjutkan dengan tegangkan otot pipi dan buat santai lagi. Rapatkan mulut dan rahang, kemudian buatlah sesantai mungkin. Ulangi teknik ini selama 60 detik, Anda akan tertidur.