Jangan Remehkan Kebiasaan Tidur Mendengkur, Kenali Bahayanya

JAKARTA - Mendengkur atau ngorok saat tidur banyak dialami oleh banyak orang. Karenanya, kondisi tersebut kerap dianggap sebagai hal yang wajar. Padahal, mendengkur terjadi ketika adanya hambatan aliran udara ke sistem pernapasan saat tidur. 

Selain itu, mendengkur terjadi ketika udara tidak dapat mengalir dengan mudah melalui mulut atau hidung. Saat udara didorong melalui area yang tersumbat, jaringan lunak di mulut, hidung, dan tenggorokan saling bertabrakan dan bergetar. 

Getaran itu membuat suara berderak, mendengus atau menggerutu yang sering disebut dengan mendengkur. Mendengkur keras atau jangka panjang dapat meningkatkan berbagai masalah kesehatan, termasuk risiko kematian mendadak. 

Dilansir Healtline, berikut gangguan kesehatan yang disebabkan dari kebiasaan mendengkur.

Gangguan pernapasan

Orang yang sering mendengkur saat tidur berisiko tinggi mengalami Obstructive Sleep Apnea (OSA). Penderitanya bisa berhenti bernapas selama 10-20 detik saat mereka sedang tertidur. Akibatnya jalan napas tertutup dan mengurangi kadar oksigen dalam tubuh. 

Penyakit ini perlu diwaspadai karena jika tidak, bisa menimbulkan komplikasi berbahaya seperti jantung berhenti mendadak yang bisa menyebabkan kematian.

Stroke

Orang yang sering mendengkur berisiko mengalami sumbatan pembuluh darah di leher dan otak. Hal itu bisa menyebabkan stroke apabila terlalu lama dibiarkan.

Selain itu, risiko stroke akan lebih tinggi jika seseorang memiliki riwayat hipertensi dan kolesterol tinggi.

Sakit Kepala dan Insomnia

Salah satu tanda sering mendengkur bisa jadi karena sleep apnea mengalami gangguan insomnia dan sakit kepala. Kualitas tidur yang buruk itulah memicu dengkuran serta jumlah oksigen berkurang di dalam tubuh.

Komplikasi kehamilan

Selain ketiga penyakit di atas, sering mendengkur saat tidur bisa berdampak pada ibu hamil. Beberapa riset mengatakan, ibu hamil mengalami gangguan tidur lebih berisiko terkena komplikasi kehamilan seperti preeklamsia.

Gerd

Orang yang sering mendengkur juga berisiko mengalami penyakit asam lambung (GERD). Hal itu diakibatkan saat dinding otot lambung dan kerongkongan menjadi lemah, sehingga makanan yang dicerna lambung beserta asam lambung naik kembali ke kerongkongan.