25 Juni 2025
11:59 WIB
Zulhas: Pemerintah Sudah Berlakukan Penghapusan Kuota Impor Sapi Hidup
Zulkifli Hasan mengonfirmasi pemerintah sudah mulai memberlakukan penghapusan kuota impor sapi hidup. Sehingga ketersediaan pasokan daging hingga susu serta ketahanan pangan nasional terjamin.
Editor: Khairul Kahfi
Menko Pangan Zulkifli Hasan (kedua kanan) memberi keterangan kepada awak media seusai Kick Off Pelatihan Capacity Building SDM dan Penguatan Kelembagaan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, Jakarta, Rabu (25/6). Antara/Harianto
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengonfirmasi, pemerintah sudah mulai memberlakukan penghapusan kuota impor sapi hidup. Ketentuan ini sebagai langkah untuk menjamin ketersediaan pasokan daging hingga susu serta memperkuat ketahanan pangan nasional.
"Sudah lah (sudah berlaku penghapusan kuota impor), sapi hidup ya," kata Zulhas seusai membuka Kick Off Pelatihan Capacity Building Sumber Daya Manusia dan Penguatan Kelembagaan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Jakarta, Rabu (25/6) melansir Antara.
Baca Juga: Fokus Sapi Hidup, Zulhas Kurangi Impor Daging Beku
Zulhas juga menegaskan, impor sapi hidup kini tidak lagi dibatasi kuota, sehingga pelaku usaha diperbolehkan mengimpor tanpa ada pembatasan guna memperkuat ketahanan pangan Indonesia.
"Sapi hidup enggak ada kuota lagi, bebas (impor sapi hidup)," ucap Zulhas singkat.
Meski begitu, Zulhas tidak memberikan keterangan lebih lanjut mengenai hal tersebut, lantaran langsung melanjutkan agenda Rapat Koordinasi Satuan Tugas Nasional Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.
Sebelumnya, Zulhas menyatakan pemerintah tidak lagi memberlakukan batasan kuota impor sapi hidup guna menjamin ketersediaan pasokan daging hingga susu serta memperkuat ketahanan pangan nasional.
Zulhas mengatakan importir memungkinkan melakukan impor sapi hidup untuk berbagai tujuan. Mulai dari penggemukan, pemotongan, hingga produksi susu guna mendukung industri peternakan dan kebutuhan konsumsi masyarakat.
"Ya sekarang kan kita buka lebar. Impor sapi yang hidup, impor sapi yang hidup baik untuk potong, penggemukan maupun untuk susu. Sekarang kan bebas, kita bebaskan," kata Zulhas ditemui di sela menghadiri peringatan Hari Susu Nusantara 2025, Minggu (15/6).
Baca Juga: Kementan Sebut Realisasi Impor Sapi Perah Baru 9.700 Dari Target 200 Ribu Ekor
Kebijakan tanpa kuota ini juga memberi peluang bagi industri pengolahan susu nasional untuk meningkatkan volume produksi dan kualitas pasokan, sekaligus memperkuat rantai pasok dari hulu ke hilir.
"Enggak ada kuota-kuota lagi, enggak ada. Jadi sapi hidup, apakah untuk digemukkan, apakah untuk susu. Sekarang enggak ada kuota, bebas, bebas," tambah Zulhas.
Diketahui, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengatakan, Indonesia akan mengimpor 2 juta sapi hidup hingga lima tahun ke depan atau sampai 2029. Impor itu ditujukan untuk memenuhi kebutuhan susu dan daging di dalam negeri.
"Kita target 5 tahun ini untuk susu 1,2 juta (sapi), kemudian untuk daging 800 ribu lebih. Jadi, totalnya 2 juta (ekor) selama 5 tahun," kata Sudaryono, Jumat (31/1).
Sudaryono mengatakan, untuk tahun ini Indonesia menargetkan untuk mengimpor sebanyak 250 ribu sapi untuk kebutuhan susu dan daging.