c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

24 Maret 2025

15:06 WIB

Zulhas Minta Bulog Serap Jagung 1 Juta Ton Rp5.500/kg Tahun ini

Menko Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas) meminta Bulog menyerap jagung petani tahun ini sebanyak 1 juta ton untuk CJP dengan harga Rp5.500/kg.

Penulis: Erlinda Puspita

Editor: Fin Harini

<p id="isPasted">Zulhas Minta Bulog Serap Jagung 1 Juta Ton Rp5.500/kg Tahun ini</p>
<p id="isPasted">Zulhas Minta Bulog Serap Jagung 1 Juta Ton Rp5.500/kg Tahun ini</p>

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Senin (24/3). ValidNewsID/ Erlinda PW

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menyampaikan, pemerintah menugaskan Perum Bulog di tahun ini untuk menyerap jagung petani dalam negeri. Serapan tersebut ditargetkan maksimal 1 juta ton untuk cadangan jagung pemerintah (CJP).

Penyerapan jagung untuk CJP tahun ini, kata Zulhas, tinggal menunggu Instruksi Presiden (Inpres) sebagai dasar hukum.

"Ada penugasan kepada Bulog untuk membeli jagung sebanyak maksimal 1 juta ton, dengan harga Rp5.500/kg yang sudah diputuskan pemerintah. Maka diperlukan inpres," kata Zulhas dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Senin (24/3).

Target tersebut setara dengan 5-6% dari perkiraan produksi tahun ini sebesar 16-17 juta ton. Zulhas menuturkan, target penyerapan disesuaikan dengan perkiraan produksi, tidak terlalu besar maupun kecil.

"Karena Bulog kan tugasnya stabilisasi. Kenapa 1 juta ton, karena produksi jagung kita kira-kira 16-17 juta ton ya, jadi 5% sampai 6% (jumlahnya) sedang. Kalau terlalu kecil dampaknya kurang, kalau terlalu tinggi juga nanti nggak baik. Jadi sedang 5%," lanjut Zulhas.

Baca Juga: Ada Rencana Impor Gandum Pakan, Peternak Layer Akui Jagung Lokal Lebih Unggul

Adapun terkait anggaran yang dimiliki Bulog, Zulhas menegaskan saat ini masih mencukupi. Oleh karena itu, belum diperlukan anggaran tambahan.

"Anggaran Bulog semuanya ada, nanti kalau kurang, nanti dilihat kementerian-kementerian kalau kurang, nanti kita cari jalan. Saya kira ini masih cukup," sambungnya.

Sebelumnya, Bulog sempat mendapatkan suntikan anggaran dari Kementerian Keuangan senilai Rp16,6 triliun untuk menyerap 3 juta ton setara gabah dan beras. Melalui tambahan anggaran tersebut, Bulog memiliki anggaran sebesar Rp39 triliun atau naik dari Rp23 triliun untuk penyerapan 3 juta ton setara gabah dan beras.

"Uang Bulog ada Rp23 triliun sudah ready, sekarang sudah disepakati Rp16,6 triliun dari Menteri Keuangan, jadi sudah ada Rp39 triliun," tutur Zulhas pada Kamis (13/2).

Pemerintah sebelumnya juga telah menetapkan kenaikan harga pembelian pemerintah (HPP) jagung di tingkat petani menjadi Rp5.500/kg dari yang sebelumnya Rp5.000/kg. Kenaikan tersebut tertuang dalam aturan Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Nomor 18 Tahun 2025.

Pertebal Stok
Berdasarkan Kerangka Sampel Area (KSA) Badan Pusat Statistik (BPS), proyeksi produksi jagung pipilan kering kadar air 14% pada triwulan pertama 2025 berpotensi mengalami kenaikan 1,4 juta ton atau 41,38% dibanding periode yang sama di tahun lalu. 

Oleh karena itu, BPS pun memperkirakan di Januari 2025 produksi jagung bisa mencapai 1,33 juta ton, Februari 1,39 juta ton, dan Maret 2,08 juta ton, sehingga totalnya menjadi 4,81 juta ton.

Arief pun menilai, dengan adanya eskalasi signifikan pada produksi jagung tahun ini, maka ia meyakini komitmen pemerintah untuk menyerap guna mempertebal stok CJP yang dikelola BUMN pangan.

Baca Juga: Petani Minta Rencana Impor Gandum Pakan Tak Ganggu Produksi Jagung Lokal

"Hasil produksi petani jagung ini harus diserap oleh pemerintah menjadi cadangan pangan nasional melalui peran Bulog sebagai offtaker. Jadi dengan HPP ini kita semua tentunya berharap sedulur tani mendapatkan harga yang baik, pada saat yang sama, Bulog mampu memperkuat stok jagung pemerintah yang nantinya digunakan untuk intervensi stabilisasi," tutur Arief, Jumat (7/2).

Adapun untuk memperkuat stok CJP, Bulog ditargetkan menyerap 1 juta ton jagung pipilan kering pada tahun 2025 atau sekitar 5,8% dari total proyeksi produksi jagung nasional yang mencapai 17,7 juta ton. Sementara untuk target penyaluran berupa SPHP jagung sebesar 250 ribu ton pada tahun 2025.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar