c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

09 September 2025

19:48 WIB

WIKA Beton Bukukan Kontrak Baru Capai Rp2,53 Triliun

Konstruksi jadi penyumbang utama perolehan kontrak baru WIKA Beton (WTON) yang mencapai Rp2,53 triliun sepanjang Januari hingga Agustus 2025.

Penulis: Fitriana Monica Sari

<p id="isPasted">WIKA Beton Bukukan Kontrak Baru Capai Rp2,53 Triliun</p>
<p id="isPasted">WIKA Beton Bukukan Kontrak Baru Capai Rp2,53 Triliun</p>

Ilustrasi: Personel WIKA Beton sedang mengecek slab track untuk proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung. ANTARA/HO-WIKA Beton

JAKARTA – PT Wijaya Karya Beton Tbk atau WIKA Beton (WTON) telah membukukan kontrak baru senilai Rp2,53 triliun sepanjang Januari hingga Agustus 2025.

"Sampai dengan Agustus 2025, WIKA Beton telah berhasil membukukan perolehan kontrak baru sebesar Rp2,53 triliun," kata Corporate Secretary WIKA Beton Yushadi di Jakarta, Selasa (9/9).

Lebih lanjut, Yushadi menjelaskan, sektor infrastruktur masih menjadi penopang utama dengan kontribusi sebesar 51,76%.

Kemudian disusul sektor industri dengan porsi 22,97%, kelistrikan 13,45%, properti 9,29%, serta tambang dan energi dengan total 2,53%.

Berbagai proyek strategis dalam perolehan kontrak baru ini, meliputi pengiriman produk untuk pembangunan Ciputra World Mall Makassar, Jembatan Akses Utama IKK Karawang, dan beberapa proyek lainnya.

Baca Juga: WIKA Raih Kontrak Baru Rp16,97 triliun Hingga Oktober 2024

"Kontrak-kontrak ini memperkuat posisi WIKA Beton sebagai penyedia solusi beton yang andal untuk berbagai kebutuhan pembangunan," ujarnya.

Berdasarkan kategori pelanggan, mayoritas kontrak baru berasal dari sektor swasta dengan porsi 68,47%. Sementara itu, BUMN menyumbang 21,77%, WIKA dan afiliasi 6,25%, serta KSO/JO 3,51%.

Adapun, sepuluh pelanggan utama yang menopang kontrak baru WTON, antara lain PT PLN (Persero) sebesar 11,80%, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk 6,27%, PT Hutama Karya Infrastruktur 6,24%, PT Duta Graha Karya 5,49%, PT WIKA Rekayasa Konstruksi 3,37%.

Selanjutnya, PT Total Bangun Persada 2,55%, PT Mitra Murni Perkasa 2,16%, PT Girder Indonesia 1,92%, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk 1,49%, hingga PT Bangun Cipta Kontraktor 1,24%.

Selain kontrak baru, Yushadi menyebutkan, WIKA Beton berhasil membukukan pendapatan Rp1,57 triliun hingga kuartal II/2025. Dari pendapatan itu, kontribusi terbesar berasal dari beton pracetak.

“Dengan pengalaman lebih dari empat dekade dan jaringan pabrik di berbagai daerah, WIKA Beton siap melanjutkan transformasi berkelanjutan melalui inovasi produk dan layanan one stop solution di industri beton,” tutur dia.

ESG dan Tata Kelola
Di sisi lain, WIKA Beton juga berupaya mendorong praktik berkelanjutan dan penerapan ESG (Environmental, Social, and Governance) serta mencapai Net Zero Emission pada 2030.

Berbagai inisiasi ESG juga telah diimplementasikan, seperti pengelolaan limbah cair menuju Zero Sludge Waste; Penggunaan solar panel di seluruh pabrik yang menurunkan emisi CO₂ hingga 532.812 kg per tahun.

Baca Juga: Kontrak Baru Wika Beton Lampaui Rp4 Triliun

Kemudian, penggunaan semen ramah lingkungan dan bahan substitusi yang menurunkan emisi karbon hingga 26,4%; Pemanfaatan kendaraan listrik dan biodiesel B35; dan penanaman mangrove serta konservasi hutan di Kalimantan seluas 27,9 Ha.

Dalam penerapan tata kelola perusahaan, WIKA Beton konsisten meraih penilaian Good Corporate Governance (GCG) dengan skor 92,376 (2023). WIKA Beton juga telah mengimplementasikan Sertifikasi ISO 37001:2016 Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) dan Whistle Blowing System yang menegaskan tata kelola perusahaan yang berstandar internasional.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar