c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

19 Oktober 2022

18:04 WIB

Kontrak Baru Wika Beton Lampaui Rp4 Triliun

Perolehan kontrak baru Wika Beton hingga kuartal III 2022 berhasil naik 39% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya

Penulis: Yoseph Krishna

Editor: Fin Harini

Kontrak Baru Wika Beton Lampaui Rp4 Triliun
Kontrak Baru Wika Beton Lampaui Rp4 Triliun
Ilustrasi: Personel WIKA Beton sedang mengecek slab track untuk proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung. ANTARA/HO-WIKA Beton

JAKARTA - PT Wijaya Karya Beton Tbk hingga kuartal III 2022 berhasil membukukan kontrak baru sebesar Rp4,95 triliun. Angka tersebut naik 39% jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp3,56 triliun.

Sekretaris Perusahaan PT Wika Beton Dedi Indra menerangkan perolehan kontrak baru itu antara lain berasal dari proyek swasta sebesar 50,9%, WIKA 31,2%, BUMN 15,3%, serta proyek Pemerintah sebesar 2,6%.

Dedi menyebut Kinerja WIKA Beton hingga kuartal III 2022 tersebut didukung oleh sejumlah proyek seperti Jalan Tol Ancol Timur–Pluit, Proyek Manyar Smelter, Coastal Area Kota Balikpapan, hingga Pabrik Paper Mill Indah Kiat Karawang.

"Termasuk Jalan Tol Indrapura–Kisaran, Lotte Line Project Cilegon, Jalan Tol Makassar New Port Access, peningkatan Jalur KA Medan Labuhan-Rantau Parapat, pemasangan pipa SPAM Jatiluhur, peningkatan kapasitas Jalan Tol Jakarta Cikampek KM 50-KM 67, dan sejumlah proyek lainnya," papar Dedi di Jakarta, Rabu (19/10).

Sementara itu, berdasarkan bidang usaha, komposisi perolehan kontrak baru Wika Beton terdiri atas sektor infrastruktur sebesar 62,7%, diikuti sektor properti sebesar 18,9%, kemudian disusul sektor energi, tambang, dan industri yang masing-masing berkontribusi sebesar 12,8%, 2,9% dan 2,6%.

Lebih lanjut, Dedi menegaskan Wika Beton saat ini mulai fokus menggarap ceruk pasar perkeretaapian. 

Hal itu tak lepas dari rekam jejak perusahaan yang sudah terjun di sektor tersebut setidaknya sejak 1984 silam.

"Kami mempelopori produksi railway sleepers dari beton pracetak sebagai pengganti bantalan kayu saat masih menjadi salah satu divisi di WIKA," ujarnya.

Dia menyebutkan WIKA Beton turut menghadirkan inovasi terbaru sebagai solusi tepat guna perlintasan sebidang antara jalur kereta api dengan jalan raya menggunakan beton pracetak yang dinamakan Concrete Level Crossing (CLC).

Sistem pracetak tersebut, lanjutnya, dibuat dengan konsep knock down sehingga komponen pracetak dapat dibongkar pasang dengan mudah dan cepat serta tidak mengganggu jadwal perjalanan kereta api.

"Kondisi aspal yang bergelombang pada konstruksi perlintasan yang kerap muncul sebelumnya akibat getaran kereta api yang melintas, beban kendaraan yang lewat, dan kerusakan karena faktor cuaca tersebut pun dapat teratasi dengan baik," kata dia.

Saat ini, produk CLC WIKA Beton sedang dalam tahap sertifikasi produk di Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan. 

Namun demikian, produk itu sudah dipasang perdana di Jalur Ganda KA KM 166+500 Segmen Gedebage Haurpugur, Bandung, Jawa Barat.

"Produk CLC ini merupakan produk dalam negeri dengan sumber daya yang berasal dari dalam negeri menjadikan kebanggaan tersendiri dalam menggunakan inovasi produk anak bangsa," tandas Dedi Indra.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar