27 Desember 2022
17:45 WIB
Penulis: Khairul Kahfi
SEMARANG – Wakil Presiden Ma’ruf Amin meresmikan enam Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan UMKM (PLUT KUMKM) yang tersebar di berbagai kabupaten/kota di Indonesia. Adapun enam PLUT KUMKM yang diresmikan di antaranya terletak di Kabupaten Semarang, Purworejo, Buleleng, Dairi, Maros, dan Kota Kendari.
Ma’ruf mengatakan, pemerintah terus menghadirkan transformasi ekonomi yang inklusif dan menjangkau semua lapisan tingkatan ekonomi.
Hal tersebut hanya bisa tercapai dengan tiga pilar, yaitu pertumbuhan dan perkembangan ekonomi, pemerataan pendapatan dan pengurangan kemiskinan, serta perluasan akses dan kesempatan kerja.
Pada pilar terakhir, Wapres meyakini, salah satunya dapat terlaksana melalui kehadiran PLUT KUMKM.
“Saya sangat senang karena kehadiran layanan terpadu ini diharapkan menjadi akselerator tumbuh kembang koperasi, UMKM dan wirausaha yang selama ini ikut menggerakkan ekonomi Kabupaten Semarang,” ujarnya dalam keterangan pers, Jakarta, Selasa (27/12).
Baca Juga: Kompetisi PLUT-KUMKM Bentuk Apresiasi Insan Pendamping UMKM
Dalam peresmian ini, Wapres Ma’ruf didampingi Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, serta 5 Bupati dan 1 Walikota tempat PLUT didirikan.
Lebih jauh, Ma’ruf menegaskan, PLUT memiliki posisi strategis sebagai pengembangan semangat kewirausahaan.
Hal ini tertuang dalam Perpres 2/2022 tentang Pengembangan Kewirausahaan. PLUT KUMKM juga telah dinyatakan sebagai salah satu Executing Agency Pengembangan Kewirausahaan Nasional di daerah.
Selain itu, PLUT mempunyai posisi strategis dalam mendukung implementasi PP 2/2022, dalam percepatan transformasi pelaku usaha dari informal ke formal. Melalui pendampingan NIB, pendataan UMKM, pendampingan kemitraan dan penyelenggaraan inkubasi bagi UMKM.
Ia berharap, peresmian yang sudah dimulai ini dapat terus dikelola dan dikembangkan dengan baik oleh pemerintah daerah.
“Sehingga terbentuk suatu ekosistem kewirausahaan yang kondusif untuk menciptakan wirausaha mapan dengan usaha inovatif dan berkelanjutan, menuju pencapaian target RPJMN 2020-2024, yaitu rasio kewirausahaan 3,95% dan pertumbuhan wirausaha baru 4%,” terangnya.
Secara khusus, Wapres juga menuturkan, PLUT KUMKM sebagai kawalan pengembangan ekosistem kewirausahaan nasional. Yang mendukung integrasi sosial ekonomi masyarakat pada berbagai proyek strategis nasional (PSN) yang telah berjalan.
“Saya juga mengajak kita bersama untuk menumbuhkembangkan kewirausahaan di tengah masyarakat. Jiwa kewirausahaan perlu dikenalkan sejak usia muda, dengan menanamkan pola pikir dan perilaku inovatif, kreatif dan mandiri, jujur dan pantang menyerah, termasuk dalam kurikulum pendidikan,” jelasnya.
Oleh karena itu, pemerintah terus mendorong konsep NEW PLUT yang diluncurkan oleh Kementerian Koperasi dan UKM. Dengan demikian, masyarakat dapat beradaptasi dan mampu terintegrasi dengan pola pertumbuhan ekonomi baru yang menjadi cara kerja dunia saat ini.
Akselerasi Capaian Target RPJMN
Senada, MenKopUKM Teten Masduki mengatakan, PLUT KUMKM saat ini merupakan perwujudan rumah UMKM yang menjadi alat pemerintah, untuk mempercepat pencapaian target dalam RPJMN maupun kebijakan yang terkait dengan transformasi ekonomi nasional.
Sementara itu, untuk memperluas jangkauan dan layanan PLUT, di 2022 telah dilakukan pembangunan dan revitalisasi PLUT KUMKM melalui DAK Fisik Tematik Penguatan Destinasi Pariwisata Prioritas dan Sentra IKM Bidang UMKM kepada 20 Kab/Kota dengan total anggaran sebesar Rp127,6 miliar.
Adapun anggaran tersebut dialokasikan untuk pematangan lahan, pembangunan/revitalisasi gedung, sarana dan prasarana pendukung layanan PLUT.
“Arah kebijakan tematik yang menjadi sasaran program ini adalah mempercepat pemulihan ekonomi dan reformasi struktural melalui peningkatan kualitas dan kontribusi destinasi pariwisata prioritas dan sentra industri kecil dan menengah sebagaimana amanat RPJMN 2020-2024,” lapor Teten.
Dia juga menambahkan, immediate outcome dari kegiatan ini adalah meningkatkan produktivitas, nilai tambah, kualitas kerja dan daya saing koperasi dan UMKM, meningkatkan kualitas layanan pendampingan bagi koperasi dan UMKM, sekaligus meningkatnya jumlah koperasi dan UMKM yang didampingi.
Baca Juga: KemenkopUKM Percepat Implementasi Konsep New PLUT
Untuk diketahui, PLUT KUMKM merupakan salah satu program strategis KemenKopUKM dengan memberikan layanan pendampingan usaha yang inklusif dan pemberdayaan kepada koperasi, UMKM dan wirausaha secara komprehensif dan terpadu serta berbasis teknologi.
Sejak berjalan pertama kali di 2013 hingga kini, telah terbangun PLUT KUMKM sebanyak 74 unit yang tersebar di 74 Kab/Kota pada 32 provinsi di seluruh Indonesia. Dalam perjalanannya PLUT KUMKM telah bertransformasi menjadi New PLUT, melalui perubahan orientasi dan paradigma pengelolaan PLUT ke dalam konteks kekinian melalui sembilan fungsi layanan utama.
Yaitu konsultasi dan pendampingan usaha; pendaftaran usaha pada sistem perizinan berusaha; pelatihan teknis dan manajemen; pemenuhan sertifikasi dan standarisasi produk; inkubasi bisnis; promosi dan pemasaran produk; kurasi UMKM; pengembangan jejaring kemitraan lintas sektoral; co-working space; dan fasilitas pendukung kewirausahaan lainnya.