c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

23 Mei 2022

17:38 WIB

KemenkopUKM Percepat Implementasi Konsep New PLUT

New PLUT KUMKM muncul sebagai upaya perubahan paradigma dan orientasi pengelolaan PLUT yang lebih ramah terhadap para pelaku usaha.

Penulis: Yoseph Krishna

Editor: Fin Harini

KemenkopUKM Percepat Implementasi Konsep <i>New</i> PLUT
KemenkopUKM Percepat Implementasi Konsep <i>New</i> PLUT
Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (PLUT-KUMKM). Humas Kemenkop/Dok

MAKASSAR – Pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM tengah memperkuat koordinasi bersama pengelola Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan UMKM (PLUT KUMKM) guna mengimplementasikan konsep New PLUT KUMKM yang diluncurkan MenkopUKM Teten Masduki pada Januari 2022 lalu.

Dalam Rapat Koordinasi Pengelola PLUT KUMKM Tahun 2022 secara hybrid, Sekretaris Deputi Bidang Kewirausahaan KemenkopUKM Talkah Badrus menyebut ide untuk meluncurkan New PLUT-KUMKM sendiri muncul sebagai upaya perubahan paradigma dan orientasi pengelolaan PLUT yang lebih ramah terhadap para pelaku usaha.

Ia menuturkan, nantinya New PLUT-KUMKM wajib menjadi solusi atas penyediaan program-program unggulan bagi para pelaku usaha dengan sejumlah skema, mulai dari inkubasi, konsultasi, hingga business matching.

"Termasuk juga di dalamnya showcase atau pameran bagi produk UMKM atau wirausaha baru," ucapnya di Makassar, Senin (23/5).

Konsep New PLUT-KUMKM yang punya fungsi sebagai 'Enterpreneurship Ecosystem Enabler' tak bisa berjalan optimal jika para pemangku kepentingan tidak turut andil. Untuk itu, Talkah mengajak seluruh stakeholders agar saling berkolaborasi menyukseskan konsep New PLUT KUMKM.

"Setidaknya media, pelaku usaha, komunitas bisnis, industri besar, dan institusi pendidikan harus merapat guna mewujudkan wirausaha sebagai upaya menjadikan Indonesia Maju," sebut Talkah.

Di sisi lain, Talkah juga meminta pengelola PLUT KUMKM agar berbenah dan memantaskan PLUT-KUMKM kelolaan mereka menjadi New PLUT. Misalnya dengan meningkatkan kapasitas dan kompetensi pengelola, termasuk konsultan pendamping PLUT-KUMKM.

Capaian target kinerja PLUT KUMKM yang dapat menjadi acuan bagi pengelola, sebut Talkah, antara lain meningkatnya jumlah KUMKM dan wirausaha yang dilayani, serta persentase ketercapaian target jumlah KUMKM dan wirausaha yang mendapat perizinan dan akses pemasaran, termasuk di dunia digital.

"Persentase ketercapaian juga mencakup akses pembiayaan bank, termasuk KUR, dan peningkatan omset. Capaian target lain yang dapat menjadi acuan adalah peningkatan jumlah dan kualitas layanan," imbuh dia.

Tak hanya mempercepat implementasi New PLUT KUMKM, Talkah menegaskan rakor tersebut juga digelar sebagai langkah sosialisasi Perpres Nomor 2 Tahun 2022 tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional. Menurut dia, regulasi itu sejalan dengan tahap pemulihan ekonomi dari koperasi dan UMKM di Indonesia yang lebih cepat dan transformatif.

"Lebih dari itu, ini (rakor) merupakan momentum yang sangat tepat untuk mempercepat implementasi konsep New PLUT KUMKM untuk melayani para pelaku KUMKM," tandas Talkah.

Wirausaha Muda Produktif
Sebelumnya, Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Arif Rahman Hakim menuturkan rebranding PLUT KUMKM diharapkan bisa melahirkan wirausaha muda yang produktif untuk ke depannya menciptakan ide-ide bisnis yang inovatif dan segera dieksekusi.

Dia menjabarkan dalam rangka mewujudkan lahirnya wirausaha muda produktif, ada sejumlah layanan yang diberikan New PLUT KUMKM, yakni Pusat Konsultasi dan Pendampingan, Pusat Pengembangan Produk Unggulan Daerah, hingga Pendaftaran Usaha dan Perizinan UMKM.

Tak sampai situ, New PLUT KUMKM juga akan mengambil peran strategis penciptaan wirausaha muda produktif melalui program Peningkatan Sinergi dengan Mitra Strategis, Rumah Kemasan, marketplace, Publicspace, serta Kompetisi PLUT.

"Sehingga diharapkan New PLUT KUMKM bisa menciptakan bisnis yang inovatif dan berkelanjutan sebagai kunci dari terwujudnya The Future SMEs atau UKM masa depan," kata SesKemenkopUKM.

Menurut Arif, New PLUT-KUMKM ke depan akan mengambil peran sebagai one stop service bagi para pelaku koperasi, UMKM, dan wirausahawan lain. 

Artinya, mereka akan mendapat layanan pendampingan usaha yang inklusif dan pemberdayaan lain secara komprehensif.

"Layanan pendampingan yang akan didapatkan para pelaku usaha juga akan mendongkrak produktivitas, nilai tambah, kapasitas dan kualitas produk, serta daya saing dan pemulihan KUMKM," ungkapnya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar