15 Mei 2025
14:17 WIB
Wamen UMKM Fokus Tumbuhkan Wirausaha Berbasis Teknologi
Kementerian UMKM berharap pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat memperkuat wirausaha, agar tumbuh lebih cepat, terarah, dan berkelanjutan.
Penulis: Siti Nur Arifa
Editor: Khairul Kahfi
PADANG - Wakil Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Helvi Moraza menegaskan, pertumbuhan wirausaha muda mandiri perlu mengedepankan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK).
Sebab itu, dia menekankan, pentingnya ajang Entrepreneur Hub layaknya acara Entrepreneur Hub Terpadu Sumatera Barat yang terselenggara di Universitas Andalas, Padang.
"Digitalisasi adalah keharusan yang kita tempuh sebagai alat untuk memperluas jejak usaha dari pasar lokal ke tingkat global" kata Wamen UMKM," ujarnya mengutip keterangan resmi di Jakarta, Kamis (15/5).
Baca Juga: Mendag: Ekspor UMKM Tembus Rp850 Miliar Hingga April
Terkait pasar global, Wamen Helvi menyorot potensi nilai tambah terhadap komoditas unggulan yang ada di Sumatra Barat, salah satunya gambir.
Berdasarkan data Balitbangtan dan Kementerian Pertanian, sekitar 80-90% produksi gambir Indonesia berasal dari Sumatra Barat dengan pusat produksi di Lima Puluh Kota, Agam, dan Pasaman.
Sementara itu, nilai ekspor gambir Indonesia mencapai US$39 juta di tahun 2023, dengan Sumatra Barat menyumbang lebih dari 85%.
"Kami percaya, dengan riset, teknologi, dan ekosistem wirausaha yang mendukung, gambir bisa menjadi komoditas unggulan nasional yang menyejahterakan petani dan memimpin pasar global produk herbal alami. Nilai tambah dari hilirisasi bisa meningkat hingga 5-10 kali lipat," imbuhnya.
Dorong Wirausaha Muda
Wamen Helvi juga mengungkap, Universitas Andalas bekerja sama dengan Kementerian UMKM melalui program riset dan inkubasi, yang memiliki peran penting dalam membangun jembatan antara ilmu pengetahuan, teknologi dan bisnis, salah satunya dengan memperluas akses pasar.
Dalam kesempatan sama, Rektor Universitas Andalas Efa Yonnedi mengatakan, pihaknya akan terus berupaya meningkatkan jumlah pengusaha dari kampus.
"Dengan dukungan dari Kementerian UMKM, kami merasa sangat terbantu, ini tentu akan memberikan dampak yang lebih luas," ujar Efa Yonnedi.
Baca Juga: Rambah Pasar Global, UMKM RI Raih Kesepakatan Rp7,8 Miliar Di World Expo Osaka
Di saat bersamaan, dalam mendukung pengembangan kewirausahaan, Efa juga mengungkap, pihaknya telah mengembangkan Science Techno Park yang di dalamnya ada pusat inkubasi bisnis.
"Melalui Science Techno Park, kita mencoba melakukan riset untuk keperluan hilirisasi di sektor komersial. Hal ini juga kami perkuat dengan adanya mata kuliah kewirausahaan, di mana nantinya mahasiswa yang lulus sudah memiliki jiwa wirausaha," pungkasnya.