c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

EKONOMI

09 September 2024

20:24 WIB

Vietnam Diduga Jadi Negara Tujuan Ekspor Ilegal Lobster

Negara tujuan penyelundupan ekspor ilegal benih bening lobster (BBL) Indonesia adalah Vietnam. Sepanjang 2024, tercatat kerugian dari penyelundupan BBL ini mencapai Rp260 miliar. 

Penulis: Erlinda Puspita

<p>Vietnam Diduga Jadi Negara Tujuan Ekspor Ilegal Lobster</p>
<p>Vietnam Diduga Jadi Negara Tujuan Ekspor Ilegal Lobster</p>

Kepala Staf Komando Armada RI (Koarmada) Didong Rio Duta dan  Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP, Pung Nugroho usai konferensi pers di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Senin (9/9). Validnews/Erlinda PW

JAKARTA - Kepala Staf Komando Armada RI (Koarmada) Didong Rio Duta mengungkapkan adanya dugaan penyelundupan benih bening lobster (BBL) Indonesia selama ini ke Vietnam. Dugaan ini mencuat usai adanya beberapa aksi penggagalan penyelundupan BBL ke sejumlah negara transit di sekitar Indonesia. 

Meski begitu, Didong mengaku masih perlu dilakukan penelusuran lebih lanjut untuk mengambil langkah berikutnya dalam mencegah penyelundupan BBL tersebut. 

"Kita menduga tujuan akhirnya adalah negara Vietnam, karena melewati negara-negara transit yang lain. Ada modus operandinya, bahkan kejadian satu dengan kejadian yang lain ada keterkaitan, tidak independen," jelas Didong usai konferensi pers di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Senin (9/9). 

Pernyataan yang sama juga disampaikan oleh Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP, Pung Nugroho. Menurutnya, dari hasil sejumlah kajian oleh KKP berdasarkan penggagalan penyelundupan, negara yang paling berhasil melakukan budi daya lobster adalah Vietnam. 

Oleh karena itu, dia mengaku pihaknya telah melakukan kerja sama dengan Vietnam agar Indonesia bisa belajar terkait budi daya lobster. Jadi tercapai nilai tambah ekspor lobster sekaligus adanya peningkatan pajak negara melalui penerimaan negara bukan pajak (PNBP). 

Baca Juga: KKP-TNI AL Gagalkan Selundupan Benih Bening Lobster Senilai Rp7,4 M

"Dari hasil beberapa kali kita lakukan kajian, ke mana sih itu, kita buntuti itu kan dan sounding di mana sih potensi budi daya BBL yang berhasil. Nah yang berhasil ini Vietnam saat ini banyak," ungkap Pung. 

Pung juga menyampaikan, sepanjang tahun 2024 tercatat kerugian negara dari aksi penyelundupan BBL ini sekitar Rp260 miliar. Sedangkan, total kerugian dari aksi ilegal fishing yang juga termasuk penyelundupan BBL ini mencapai Rp3,2 triliun. 

Adapun total aksi penggagalan penyelundupan yang telah dilakukan oleh TNI AL, KKP, bersama kementerian/lembaga (k/l) lain sebanyak 14 kali yang tersebar di seluruh Indonesia. 

Praktik penyelundupan tersebut diketahui berada di Palembang, Kabupaten Bangka, Sukabumi, Cilacap, Kulon Progo, Banten, Pelalawan Riau, Bengkulu, dan Cilacap. 

Pung pun menyebut jika pola praktik rumah pengemasan BBL kerap kali dilakukan berpindah atau tidak permanen oleh para pelaku agar tidak mudah diketahui. Lalu negara transit diduga ada di Malaysia dan Singapura. 

Baca Juga: KKP: Ada 22 Upaya Penyelundupan BBL Sepanjang Semester I

Kemudian untuk jumlah rumah pengemasan BBL, Pung enggan menyampaikan secara pasti jumlah sebarannya, namun memastikan pihaknya telah memiliki data lengkap para pengepul. Jadi untuk melakukan pengungkapan, tinggal menentukan hari dan waktunya saja. 

"Kurang lebih ada 40-50 ya (rumah pengemasan/pengepul). Cuma memang itu ya, kami tidak bisa memberikan informasi di mana saja, karena pasti lari orang-orang," kata dia. 

Lebih lanjut, menurut Asisten Intelijen (Asintel) Koarmada Ian Setiawan dalam kegiatan yang sama berujar bahwa para pelaku penyelundupan yang tersebar di seluruh Indonesia tersebut bisa saja memiliki keterkaitan, maupun tidak. 

"Penyelundupan ada di Jawa Barat, Lombok, dan Jawa Timur dari temuan 14 ini. Ini bisa saja kerja sama, tapi ada juga persaingan. Jadi bisa kedua-duanya," ucap Iwan.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar