c

Selamat

Senin, 10 November 2025

EKONOMI

04 Agustus 2025

18:16 WIB

Utak-Atik Taktik PGN Dongkrak Pemanfaatan Gas Bumi

Masifikasi jaringan gas rumah tangga, pengembangan biomethane, LNG, serta CNG jadi langkah PGN mendongkrak pemanfaatan gas bumi.

Penulis: Yoseph Krishna

<p id="isPasted">Utak-Atik Taktik PGN Dongkrak Pemanfaatan Gas Bumi</p>
<p id="isPasted">Utak-Atik Taktik PGN Dongkrak Pemanfaatan Gas Bumi</p>

Sejumlah petugas PGN memeriksa instalasi pipa gas. Antara/HO-PGN.

JAKARTA - PT PGN Tbk mendorong lebih banyak pemanfaatan gas bumi sebagai sumber energi prioritas menuju pencapaian ambisi Presiden Prabowo Subianto, yakni swasembada energi nasional.

Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Rosa Permata Sari lewat keterangan tertulisnya mengungkapkan perusahaan dihadapkan pada target bauran gas bumi sebesar 22% dari total bauran energi nasional pada tahun 2025 ini.

Dia menggarisbawahi, gas bumi merupakan fossil fuel dengan tingkat emisi yang lebih rendah dibanding energi fosil lain seperti minyak bumi maupun batu bara. Tak heran, selain diandalkan untuk menjadi senjata swasembada energi, gas bumi juga diharapkan bisa menjembatani proses transisi menuju energi yang lebih bersih.

"Sejalan dengan bauran energi tersebut, terdapat porsi yang cukup besar bagi gas bumi untuk dimanfaatkan sebagai energi prioritas," ungkap Rosa, Senin (4/8).

Baca Juga: SKK Migas: Cadangan Gas Besar RI Terkendala Infrastruktur

Sebagai Subholding Gas PT Pertamina, PGN telah memetakan sejumlah strategi prioritas untuk mendongkrak pemanfaatan gas bumi selama 5 tahun ke depan. Guna menjalankan strategi itu, PGN berencana mengembangkan sejumlah infrastruktur baru demi memastikan gas bumi dapat disalurkan seoptimal mungkin ke pelanggan.

Salah satu strateginya, ialah dengan pembangunan program jaringan gas rumah tangga (jargas) sebagai upaya pengurangan bahan bakar tinggi emisi seperti Liquified Petroleum Gas (LPG) dan kerosene atau minyak tanah.

Rosa menerangkan, ada potensi penurunan emisi karbon sebesar 380 ribu ton CO2 pada 2034 mendatang dengan menyambungkan jargas kepada 1 juta sambungan rumah (SR).

Adapun sampai tahun 2024, emiten pelat merah berkode saham PGAS itu sudah menyambungkan lebih dari 815.000 SR dengan panjang pipa yang mencapai sekitar 20.000 km.

"Kami memiliki target menambah sekitar 450 ribu sambungan rumah tangga sampai lima tahun mendatang," sambung dia.

Produk Baru
Kemudian, terdapat rencana pengembangan biomethane sebagai produk baru PGN. Biomethane sendiri merupakan limbah agrikultur seperti dari sawit, jerami, sampai kotoran hewan yang diolah menjadi biogas. Rosa menyebut nantinya biomethane itu bakal diinjeksi ke dalam jaringan pipa gas bumi eksisting.

"Rencananya, Biomethane akan onstream tahun 2027 sebagai bagian dari inisiatif Net Zero Emission (NZE)," katanya.

Selanjutnya, PGN bakal masuk ke bisnis turunan gas bumi lain yang berbau energi hijau, seperti amonia dan hidrogen (H2). Tapi, PGN akan mencari mitra untuk mengembangkan kedua produk tersebut.

"Mengingat ini adalah bisnis baru PGN, kami memilih konsep partnership. Dengan partnership yang baik, banyak teknologi yang menarik untuk diterapkan dan memastikan mitigasi risiko ketika memasuki bisnis baru," sambung Rosa.

Pengembangan lain gas bumi yang sedang dikembangkan PGN, ialah rencana proyek pipa gas Tegal-Cilacap, serta rencana LNG Storage maupun regasifikasi khusus Pulau Jawa.

Baca Juga: PGN Bakal Pasok Gas Bumi Ke Kawasan Industri Jatengland

Rosa menekankan khusus Liquified Natural Gas (LNG), PGN terus mengupayakan penyaluran pasokan yang sebagian besar berada di kawasan Indonesia Timur supaya bisa teralirkan ke mayoritas pelanggan di Indonesia Barat, khususnya di Pulau Jawa.

Sedangkan untuk Compressed Natural Gas (CNG), PGN mengutamakan disalurkan ke hotel, restoran, dan kafe (horeka), UMKM, dan kebutuhan komersial lainnya.

"Pemanfaatan gas bumi dalam bentuk CNG maupun LNG yang dikombinasikan akan membantu pemerintah untuk menurunkan level subsidi," tambah dia.

Lebih lanjut, Rosa menegaskan pihaknya melihat kebutuhan energi bakal terus tumbuh dan gas bumi sebagai sumber energi fosil terbersih bakal menjadi pilihan utama dalam mendukung proses transisi.

Karena itu, PGN optimis investasi perluasan manfaat gas bumi yang dijalankan perusahaan sudah sejalan dengan cita-cita pemerintah. Terlebih, PGN punya visi memainkan peran sebagai penyedia gas bumi sebagai energi yang berkelanjutan.

"Kami memastikan gas bumi yang ramah lingkungan dapat disalurkan kepada pelanggan mulai dari industri hingga rumah tangga," pungkas Rosa.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar