30 Oktober 2025
11:16 WIB
Usai Dekontaminasi, Pemerintah Klaim 22 Pabrik Di Cikande Bebas Cs-137
Satgas Penanganan Kontaminasi Cesium-137 memastikan 22 pabrik di kawasan industri Cikande, Serang, Banten, sudah terbebas dari paparan radioaktif setelah proses dekontaminasi tuntas dilakukan.
Editor: Fin Harini
Staf Ahli Bidang Transformasi Digital dan Hubungan Antar Lembaga Kementerian Koordinator Bidang Pangan yang juga Ketua Bidang Diplomasi dan Komunikasi Satgas Cs-137 Bara Krishna Hasibuan (tengah) di Jakarta, Rabu (29/10/2025). Antara/Harianto
JAKARTA - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Kontaminasi Cesium-137 memastikan, sebanyak 22 pabrik di kawasan industri Cikande, Serang, Banten, kini sudah terbebas sepenuhnya dari paparan radioaktif setelah proses dekontaminasi tuntas dilakukan.
"Hari ini saya laporkan, seluruh 22 pabrik sudah selesai dilakukan dekontaminasi dan kami nyatakan clean and clear, seluruhnya 100%, 22 pabrik tersebut," kata Ketua Bidang Diplomasi dan Komunikasi Satgas Cs-137 Bara Krishna Hasibuan, Jakarta, Rabu (29/10), melansir Antara.
Baca Juga: Dekontaminasi Radiasi Cs-137 Tuntas Desember 2025
Bara yang juga menjabat Staf Ahli Bidang Transformasi Digital dan Hubungan Antar Lembaga Kemenko Pangan menjelaskan, proses pembersihan tersebut dilakukan secara menyeluruh di seluruh area industri, mencakup pemeriksaan laju dosis radiasi yang kini berada di bawah ambang batas aman sesuai standar keselamatan nasional.
Langkah pengawasan tambahan juga dilakukan dengan pemasangan alat Radiation Portal Monitor (RPM) di pintu keluar kawasan industri, guna mendeteksi potensi paparan radiasi pada kendaraan yang keluar.
Selama pemasangan alat tersebut pada 1-28 Oktober, sebanyak 35.186 kendaraan telah diperiksa secara menyeluruh, sebagian besar merupakan truk pengangkut barang industri.
Dari total kendaraan yang diperiksa, sekitar 47 kendaraan di antaranya terdeteksi memiliki paparan Cesium-137 dan segera ditangani melalui proses dekontaminasi sesuai protokol keselamatan radiasi yang berlaku.
Seluruh kendaraan terpapar telah dinyatakan bersih setelah dilakukan dekontaminasi, dan dalam sepekan terakhir tidak ditemukan lagi kendaraan yang menunjukkan indikasi kontaminasi baru.
"Semua 47 kendaraan tersebut dilakukan dekontaminasi dan perkembangan baru menunjukkan bahwa seminggu terakhir ini sejak awal minggu lalu sampai hari ini, tidak ditemukan satu pun kendaraan yang terdeteksi kontaminasi Cs-137.
Baca Juga: Isu Cs-137 Cikande, Menperin: Produk Manufaktur RI Aman-Sesuai Standar
Dia menuturkan, rata-rata pemeriksaan dilakukan terhadap 1.700 kendaraan setiap hari kerja, sementara pada akhir pekan jumlah kendaraan yang melintas mencapai sekitar 1.000 unit per hari.
Pemeriksaan dilakukan ketat oleh petugas khusus, termasuk tim Gegana, yang memastikan setiap kendaraan terpantau dan dicatat secara digital melalui sistem komputer pemantauan radiasi.
Selain pengawasan kendaraan, Satgas juga melanjutkan kegiatan dekontaminasi di 13 titik lapak besi yang sebelumnya terindikasi terpapar radioaktif di wilayah kawasan industri Cikande.
Dari 13 titik tersebut, sebanyak lima lokasi telah dinyatakan bersih dan aman setelah melalui tahapan pembersihan serta verifikasi radiasi oleh tim gabungan dari instansi terkait.
"Dari 13 titik lokasi tersebut, total lima lokasi sudah selesai dilakukan dekontaminasi dan dinyatakan clear and clean," terangnya.
Relokasi Warga
Satgas juga melakukan langkah perlindungan terhadap warga dengan merelokasi 92 orang dari zona merah di sekitar kawasan industri tersebut.
Baca Juga: Relokasi Tahap Dua Dilakukan Untuk Warga Terdampak Radioaktif
Realokasi dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama untuk 64 orang dari 19 Kepala Keluarga (KK) telah selesai pada 22 Oktober, diikuti tahap kedua untuk 28 orang dari 8 KK pada 26 Oktober dan seluruh warga yang direlokasi mendapat pemeriksaan kesehatan gratis di puskesmas Cikande.
Rumah warga yang sebelumnya berada di zona terpapar kini tengah menjalani proses dekontaminasi lanjutan agar nantinya dapat kembali dihuni secara aman setelah dinyatakan bebas paparan radiasi.
"Rumah warga yang telah direlokasi sementara saat ini sedang dilakukan dekontaminasi agar mereka dapat kembali ke rumah masing-masing. Untuk sementara, warga yang direlokasi tinggal di hunian yang disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Serang," kata Bara.