c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

23 September 2025

15:00 WIB

Uni Eropa Sah Teken Perjanjian IEU-CEPA, RI Untung Besar!

RI-Uni Eropa resmi menandatangani kesepakatan substantif IEU-CEPA. IEU-CEPA tidak hanya memuat perjanjian dagang, namun juga kemitraan ekonomi mulai dari UMKM hingga tenaga kerja.

Penulis: Siti Nur Arifa

Editor: Khairul Kahfi

<p>Uni Eropa Sah Teken Perjanjian IEU-CEPA, RI Untung Besar!</p>
<p>Uni Eropa Sah Teken Perjanjian IEU-CEPA, RI Untung Besar!</p>

Menko Ekonomi Airlangga dan Komisioner Perdagangan dan Keamanan Ekonomi Komisi Eropa Maroš Šefčovič menandatanganani kesepakatan substantif IEU-CEPA, Bali, Selasa (23/9). Dok Kemenko Ekonomi

JAKARTA - Pemerintah Indonesia dan Uni Eropa resmi menandatangani kesepakatan substantif Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA), setelah menjalani rangkaian proses perundingan yang berlangsung selama hampir satu dekade. 

Indonesia menjadi negara ketiga setelah Singapura dan Vietnam, yang terlebih dahulu menandatangani CEPA dengan Uni Eropa yang bertujuan menciptakan persaingan lebih adil (equal level of playing field) bagi produk perdagangan dan investasi, sekaligus menegaskan posisi RI di ranah global.

“Dari putaran pertama perundingan di Brussels pada tanggal 20-21 September 2016 hingga hari ini di Bali, perjalanan sembilan tahun ini telah membawa kita pada sebuah tonggak bersejarah yang mencerminkan komitmen bersama dan berkelanjutan kita terhadap kemitraan ekonomi yang terbuka, adil, dan berkelanjutan melalui IEU-CEPA,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Joint Press Statement di Bali, Selasa (23/9).

Baca Juga: IEU-CEPA Rampung, RI Berharap Ekspansi Bisnis Dan Investasi Dari Eropa

Adapun penandatanganan kesepakatan substantif IEU-CEPA dilakukan antara Menko Airlangga dengan Komisioner Perdagangan dan Keamanan Ekonomi Komisi Eropa Maroš Šefčovič.

Dari berbagai aspek yang dimuat dalam perjanjian tersebut, kesepakatan yang paling diutamakan adalah perjanjian dagang, di mana kesepakatan tersebut diyakini dapat memberikan manfaat konkret bagi Indonesia, khususnya dalam memperluas ekspor dan mengamankan akses pasar yang lebih luas.

Menko Ekonomi menjelaskan, liberalisasi pasar di bawah IEU-CEPA akan mencakup bidang barang, jasa, dan investasi. Terkait dengan barang, kedua pihak berkomitmen untuk menghilangkan tarif pada lebih dari 98% jenis tarif dan 99% dari total nilai impor.

“Saat implementasi kesepakatan tersebut, produk Indonesia langsung akan menikmati tarif 0% di 90,40% pasar Uni Eropa dan dengan pengurangan tarif lebih lanjut yang akan menyusul secara bertahap,” ujar Airlangga

Pemberlakukan kesepakatan juga akan membuat komoditas utama ekspor Indonesia seperti minyak sawit, kopi, tekstil dan pakaian jadi, alas kaki dan furnitur diproyeksikan mengalami peningkatan.

Baca Juga: IEU-CEPA, Kadin Optimis Indonesia Kalahkan Pesaing

Selain itu, IEU-CEPA juga akan membuka peluang bagi Indonesia untuk mengekspor produk-produk berteknologi tinggi termasuk ponsel pintar dan peralatan telekomunikasi, sehingga mendorong diversifikasi ekspor dan meningkatkan daya saing industri nasional di pasar global.

“Terkait fasilitasi perdagangan, kedua pihak akan memperkuat kerja sama melalui penyederhanaan prosedur ekspor-impor, dan kolaborasi yang lebih erat antara otoritas pabean,” kata Menko.

Dampak Investasi dan Tenaga Kerja
Lebih lanjut, dalam hal investasi Uni Eropa merupakan salah satu negara dengan investasi tertinggi di Indonesia dengan kontribusi signifikan di sektor-sektor utama seperti bahan kimia dan farmasi, jasa, perumahan dan kawasan industri, perhotelan, perdagangan dan reparasi, serta industri makanan.

Airlangga meyakini, kesepakatan IEU-CEPA akan memberikan kepastian regulasi yang lebih besar, mendorong transfer teknologi, dan memperkuat integrasi Indonesia ke dalam rantai pasokan global.

Selain mampu mendorong penciptaan pasar baru bagi perdagangan Indonesia, inovasi utama yang terdapat dalam kesepakatan IEU-CEPA yakni terkait perdagangan digital. Hal ini juga akan memosisikan Indonesia untuk kian berkembang dalam bidang ekonomi digital di masa mendatang, baik di tingkat regional maupun global.

Baca Juga: Diteken September, Kadin Optimistis IEU-CEPA Lipat Gandakan Dagang RI-UE

Dengan berbagai fitur komprehensif dalam kesepakatan IEU-CEPA, Airlangga memperkirakan ekspor Indonesia ke Uni Eropa akan meningkat signifikan hingga 60% dalam awal implementasi IEU–CEPA.

“Pertumbuhan tersebut akan disertai dengan proyeksi peningkatan pendapatan nasional sebesar US$2,8 miliar, penciptaan lapangan kerja baru, dan kontribusi terhadap pengurangan kemiskinan secara umum,” urai Airlangga.

Lebih jauh, implementasi IUE-CEPA juga diproyeksi akan memberi dampak kepada 5 juta tenaga kerja di Indonesia yang berkaitan dengan sektor padat karya.

Ke depan, pemerintah akan terus mengupayakan deregulasi dan reformasi kebijakan sejalan dengan peluang akses pasar yang lebih luas yang muncul dari implementasi IEU-CEPA serta bonus demografi Indonesia. Pendekatan tersebut juga diharapkan akan makin mendukung peningkatan daya saing nasional.

“Dengan penandatanganan dan pengumuman bersama atas kesimpulan substantif negosiasi CEPA, dimulailah era baru dalam hubungan bilateral kedua negara. Kerja sama ini merupakan kolaborasi antara 723 juta orang dari kedua negara dengan nilai lebih dari US$21 triliun,” pungkas Menko Airlangga.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar